TS
delimaamertha
Melalui Fun Education PMM UMM 84 Kenalkan Profesi Badut
Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Kabupaten Malang - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri gelombang 4 kelompok 84 yang beranggotakan Niko R, M. Raihan P. J, Dinda P. A, Silvia F. N, Rima S. P,didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP., M.Si telah berhasil melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung pada 19 Januari – 19 Februari 2024 di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Tim PMM UMM gelombang 4 kelompok 84 mengusung tema kegiatan “Fun Education Pengenalan Profesi Badut kepada Murid RA Manarul Huda.”
Badut merupakan seorang seniman atau entertainer yang sering mengenakan kostum cerah, riasan wajah yang ekspresif, dan melakukan berbagai aksi atau pertunjukan untuk menghibur orang. Tradisi badut telah ada selama berabad-abad, dan peran mereka telah berkembang dari sekadar penghibur jalanan hingga menjadi bagian dari pertunjukan sirkus modern dan hiburan lainnya.
Fenomena maraknya badut di Indonesia mungkin terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah popularitas badut yang meningkat sebagai hiburan di berbagai acara, seperti ulang tahun anak-anak, festival, pesta, dan acara karnaval. Namun, tidak semua orang menganggap kehadiran badut sebagai sesuatu yang positif. Beberapa orang mungkin memiliki ketakutan atau kecemasan terhadap badut.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Untuk menarik kepercayaan profesi badut di kalangan masyarakat khususnya anak-anak, tim PMM UMM kelompok 84 menginisiasikan program yang sangat jarang ditemukan di lingkungan sekitar. Program tersebut ditujukan kepada anak-anak RA Manarul Huda dengan memberikan pemahaman positif terkait profesi badut.
Tidak hanya menjelaskan secara teori, tim PMM UMM kelompok 84 juga menyuguhkan fun education sebagai wadah kepercayaan anak-anak atas ketakutannya kepada badut, sehingga dapat sekaligus menghibur anak-anak RA Manarul Huda.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi
“Senang sekali, hari ini di sekolah ada badut antraksi, sekarang sudah tidak takut lagi kalau di jalan menjumpai badut,” ujar Cici salah satu anak RA Manarul Huda.
Tim PMM UMM gelombang 4 kelompok 84 berharap, melalui kegiatan yang telah terlaksana dapat memberikan pemahaman positif dan berkurangnya ketakutan pada profesi badut di kalangan anak-anak RA Manarul Huda.
Diubah oleh delimaamertha 24-02-2024 10:14
0
35
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan