- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Biden Pakai Kata Umpatan Saat Bahas Putin, Ada Apa?


TS
4574587568
Biden Pakai Kata Umpatan Saat Bahas Putin, Ada Apa?

San Francisco -
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggunakan kata umpatan saat membahas soal Presiden Rusia Vladimir Putin dalam acara penggalangan dana kampanye pemilu di San Francisco, California. Biden menyebut Putin sebagai "crazy SOB" saat berbicara soal ancaman konflik nuklir.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (22/2/2024), Biden menyebut nama Putin saat memperingatkan bahwa akan selalu ada ancaman konflik nuklir. Komentar itu disampaikan Biden dalam acara penggalangan dana pada Rabu (21/2) waktu setempat.
"Ini adalah ancaman eksistensial terakhir. Yaitu iklim. Kita memiliki crazy SOB seperti Putin dan yang lainnya, dan kita harus selalu khawatir soal konflik nuklir, tetapi ancaman eksistensial bagi umat manusia adalah iklim," ucap Biden dalam acara yang juga dihadiri sejumlah kecil wartawan.
Umpatan "crazy SOB (son of a b***h)" pada dasarnya berarti "anak wanita jalang atau b******n gila". Biden sebelumnya juga melontarkan komentar keras saat menyebut Putin, yang memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina sejak tahun 2022, sebagai "tukang jagal" dan "penjahat perang".
Biden pernah menggunakan umpatan serupa kepada orang lain. Salah satunya pada Januari 2022 lalu, ketika dia tertangkap basah menggunakan umpatan yang vulgar itu terhadap jurnalis Fox News yang ditugaskan di Gedung Putih.
Menurut Reuters, Biden mempunyai kecenderungan untuk menyampaikan ucapan di luar naskah saat berbicara dalam acara penggalangan dana untuk kampanye pemilu mendatang. Beberapa waktu terakhir, dia berbicara banyak isu, mulai dari soal pemerintah China, Partai Republik AS, hingga gempuran Israel terhadap Gaza.
Serangan verbal terhadap Putin oleh Biden juga meningkat tajam, baik di Gedung Putih maupun saat kampanye. Pekan lalu, Biden menyalahkan Putin dan kelompok yang disebutnya sebagai "preman-preman" Putin atas kematian tokoh oposisi Alexei Navalny.
"Kita tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi tidak ada keraguan bahwa kematian Navalny adalah akibat dari sesuatu yang dilakukan Putin dan preman-premannya," sebut Biden saat berbicara di Gedung Putih, pekan lalu, usai otoritas penjara Rusia mengumumkan Navalny meninggal di penjara.
Kremlin membantah terlibat dalam kematian Navalny dan mengecam tuduhan-tuduhan Barat, soal Putin bertanggung jawab, sebagai hal yang tidak bisa diterima.
Biden, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa AS akan mengumumkan paket sanksi terbaru yang lebih berat untuk Rusia terkait kematian Navalny pada Jumat (23/2) besok.
sumber


combustor memberi reputasi
1
52
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan