Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan kereta api milik China, termasuk yang membuat kereta cepat di sejumlah negara Asia, CRRC kini ditarget Uni Eropa (UE). Dilaporkan kelompok negara-negara Benua Biru tengah melakukan penyelidikan khusus terhadap perusahaan.

Mengutip Politico, Kamis (22/2/2024), Komisis Eropa mengklaim ada "subsidi negara asing yang tidak adil" dalam aktivitas perusahaan. Ini terkait tawaran unit CRRC Lokomotif Qingdao Sifang untuk kontrak pengadaan publik Bulgaria senilai 610 juta euro (sekitar Rp 10,3 triliun) guna penyediaan kereta listrik, pemeliharaan dan pelatihan staf. 

Ada indikasi yang cukup bahwa perusahaan ini telah diberikan subsidi asing yang mendistorsi pasar internal," kata Komisi itu.
CRRC mungkin telah memberikan "tawaran yang terlalu menguntungkan yang dapat menyebabkan perusahaan lain yang berpartisipasi dalam prosedur pengadaan publik berpotensi kehilangan peluang penjualan," tambahnya.

Hal ini merupakan pertama kalinya Komisi Eropa membuka penyelidikan mendalam berdasarkan peraturan baru yang ketat yang dirancang untuk menindak perusahaan yang "menerima subsidi besar dari pemerintah non-Uni Eropa". Perusahaan harus memberitahukan kontrak mereka dengan pemerintah UE ketika nilainya meningkat di atas 250 juta euro dan ketika mereka mendapat setidaknya 4 juta euro kontribusi asing selama tiga tahun.

CRRC sendiri telah memberitahukan kesepakatannya kepada kementerian transportasi Bulgaria pada 22 Januari. UE telah memberi tenggat waktu hingga 2 Juli bagi penyidik melakukan tugas.
Diketahui CRRC Corporation melalui CRRC Qingdao Sifang Co, Ltd mendistribusikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia. Tipe kereta cepat yang dipakai di Indonesia adalah Electric Multiple Unit atau EMU CR400AF yang kemudian diberi nama Whoosh.

Mengutip dari website perusahaan, CRRC Corporation Limited atau CRRC Sifang adalah basis industrialisasi China yang memproduksi kereta api berkecepatan tinggi. Mereka adalah perusahaan terkemuka yang merancang dan memproduksi gerbong penumpang kelas atas, memproduksi KRL atau kereta metro lokal, dan gerbong kereta ringan yang terakreditasi dengan pangsa pasar ekspor dan nasional.


sumber