Kaskus

Entertainment

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Sadis! Ternyata Ini Peran Anak Vincent Rompies Dalam Kasus Bullying SMA Binus!
Sadis! Ternyata Ini Peran Anak Vincent Rompies Dalam Kasus Bullying SMA Binus!
Sumber Gambar

Peran Anak Vincent Rompies dalam Kasus Bullying SMA Binus

Pada 20 Februari 2024, peran anak Vincent Rompies dalam kasus bullying di SMA Binus mulai terungkap. Sebuah catatan yang berisi nama-nama dan peran para terduga pelaku bullying tersebar di platform X. Dalam catatan tersebut, terdapat delapan nama siswa, di mana dua di antaranya adalah anak Vincent Rompies dan Arief Suditomo¹.

Berikut adalah peran yang dimainkan oleh anak Vincent Rompies (disebut FRL) dalam insiden tersebut:

1. Mengikat Korban: FRL mengikat korban di tembok menggunakan tali gorden.
2. Memegang Tangan Korban: Selain mengikat, FRL juga memegang tangan korban dari belakang.

Sementara itu, putra Arief Suditomo (disebut RORS) bertugas memukul perut korban. Nama-nama lain dalam daftar juga memiliki peran berbeda, seperti menyundut rokok, memukul, membakar tangan dengan korek api, memiting, dan menendang kaki korban¹.

Reaksi dari warganet pun bermacam-macam. Beberapa mengomentari tentang anak-anak orang penting yang terlibat dalam kasus ini. Meskipun orang tua mereka terkenal, tindakan anak-anak mereka justru mengejutkan. Kasus bullying SMA Binus saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian¹.

Semua pihak harus memastikan bahwa tindakan yang merugikan orang lain, terutama di lingkungan sekolah, tidak dapat dibiarkan. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap tindakan anak-anak mereka¹.

Melakukan bullying membawa dampak negatif yang signifikan, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku itu sendiri. Pelaku bullying sering kali mengalami ketidakmampuan untuk mengelola emosi dengan baik, serta kurangnya pemahaman tentang dampak negatif perilaku mereka terhadap orang lain. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dan saling percaya, karena perilaku mereka cenderung didorong oleh kebutuhan untuk mendominasi dan mengendalikan orang lain. Selain itu, pelaku bullying juga berisiko mengalami konsekuensi sosial dan hukuman disiplin, yang dapat merugikan reputasi mereka di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau masyarakat. Pada tingkat yang lebih dalam, melakukan bullying menciptakan pola perilaku yang merugikan dalam kehidupan sosial dan memperpetuasi siklus kekerasan, yang pada akhirnya dapat merusak kesejahteraan psikologis dan emosional pelaku itu sendiri. Dengan demikian, bertindak sebagai pelaku bullying tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga membawa dampak negatif yang signifikan bagi diri sendiri dalam jangka panjang.


Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
suksesinambo008Avatar border
sontoloyo81Avatar border
gabener.edanAvatar border
gabener.edan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
566
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan