Sumber Gambar

Laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk. menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023. Dalam kuartal ketiga, laba bersih Unilever Indonesia tercatat turun sebesar 10,51%. Penjualan perseroan juga mengalami penurunan sebesar 6,32% dalam tahun 2023.

Menurut Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, penurunan laba ini disebabkan oleh pergeseran sentimen yang diakibatkan oleh situasi geopolitik. Unilever menjadi sasaran boikot produk terafiliasi dengan Israel, yang mempengaruhi penjualan perusahaan. Pada kuartal III, meskipun bisnis Unilever mencatat kenaikan penjualan domestik sebesar 3,3%, pada bulan November dan Desember terjadi penurunan penjualan yang signifikan.

Tidak hanya itu, laba bersih Unilever Indonesia juga mengalami penurunan pada paruh pertama tahun 2023. Laba bersih pada semester pertama turun sebesar 19,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan perseroan juga mengalami penurunan sebesar 5,4% dalam periode tersebut.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, menjelaskan bahwa penurunan laba ini disebabkan oleh penurunan penjualan perusahaan. Faktor-faktor seperti inflasi dan biaya hidup yang tinggi, serta pergeseran sentimen pasar, telah mempengaruhi penjualan domestik Unilever Indonesia.

Meskipun mengalami penurunan laba dan penjualan, Unilever Indonesia tetap optimis dengan performa bisnisnya. Benjie Yap menyatakan bahwa bisnis Unilever sebenarnya mulai tumbuh pada kuartal III, meskipun terjadi penurunan pada bulan November dan Desember. Di tahun 2024 ini, mereka yakin bisa bangkit dan kembali ke sediakala.

Unilever Indonesia tetap berkomitmen untuk menghadapi tantangan yang ada dan berusaha untuk terus mengembangkan bisnisnya. Perusahaan terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat brand-brandnya di pasar Indonesia. Tentunya perusahaan ini tidak mau terus merugi dan terus mencari usaha untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

Dengan kondisi geopolitik yang terus berubah dan tantangan ekonomi yang masih ada, Unilever Indonesia akan terus beradaptasi dan mencari solusi terbaik untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Perlu adanya strategi baru dalam menghadapi ketidakpastian yang terjadi di dunia selama beberapa waktu ke depan.


Sumber: Link Referensi