padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Airlangga Hartarto Bicara Upaya Redam Dampak Perlambatan Ekonomi Negara Maju

Dinamika perekonomian global saat ini menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari ketidakpastian geopolitik hingga dampak perubahan iklim. Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi di beberapa negara maju seperti Jepang dan Inggris menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berpotensi memicu resesi ekonomi. Dalam konteks ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa ada ada faktor krusial  yang harus dihadapi seiring naiknya resiko ekonomi global guna menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.

Pemerintah Indonesia melalui Menko Perekonomian terus memantau dampak perlambatan ekonomi global, khususnya dari negara-negara mitra seperti Jepang. Ketergantungan Indonesia terhadap Jepang dalam hal investasi dan perdagangan menandakan pentingnya kerja sama antar kedua negara. Meskipun Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang solid didukung oleh permintaan domestik yang kuat, langkah-langkah antisipatif perlu terus diambil untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Salah satu inisiatif yang diambil Pemerintah adalah pembentukan Tim Pelaksana dan Kelompok Kerja Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional. Dalam hal ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memegang peran sentral sebagai Ketua Tim Pengarah, didukung oleh para Menteri terkait dan pelaku usaha. Satuan tugas ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional guna menguatkan neraca perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional fokus pada beberapa strategi, seperti penguatan pasokan ekspor, diversifikasi pasar ekspor, penguatan pembiayaan dan kerja sama internasional, serta pengembangan ekspor UMKM. Langkah-langkah konkret telah diambil dengan pembentukan enam Kelompok Kerja yang masing-masing memiliki fokus dan tanggung jawabnya sendiri.

Meskipun Indonesia masih mempertahankan surplus dalam neraca perdagangan, tantangan terutama berasal dari sektor migas yang menunjukkan defisit. Ini menjadi perhatian utama Pemerintah, dan Satgas Peningkatan Ekspor sedang merumuskan berbagai rencana kerja untuk mengatasi hal ini dalam jangka pendek hingga panjang.

Selain itu, penetapan 12 negara prioritas tujuan ekspor dan produk ekspor prioritas merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi pasar. Satgas juga aktif dalam memperluas akses pasar melalui perundingan perjanjian internasional seperti Indonesia-EU CEPA, potensi keanggotaan Indonesia dalam CPTPP, dan aksesi ke OECD.

Dengan demikian, upaya Airlangga Hartarto dalam mengkoordinasikan upaya-upaya ini sangat vital dalam menjaga ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global menjadi krusial. Langkah-langkah proaktif yang diambil Pemerintah melalui Satgas Peningkatan Ekspor Nasional akan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi negara.
0
200
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan