Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xordinaryAvatar border
TS
xordinary
Jadi Gini Gan..
Jadi gini gan... sambil duduk dan menyimpan kopi yang baru diseduhnya. Lalu diseruputnya kopi diiringi sound efek yang melegenda itu.. "slurrpt... ahhhh"....

Banyaknya persoalan manusia itu muaranya di hubungan interpersonal atau hubungan sesama manusia, dan ketika 2 manusia bertemu itu yang bertemu adalah fikiran-fikirannya termasuk cara berfikirnya, itu 2 hal yang berbeda, fikiran itu buah dari cara berfikirnya. Dan cara berfikir itu menentukan jangkauan hubungan sosial termasuk EKONOMI, ada yang berteman agar sekedar dibilang punya teman, ada yang berteman agar dia melakukan seperti yang manusia lain lakukan, seterusnya sampai jangkauannya membesar seiring cara berfikirnya, teman satu sekolah cara fikir pelajar jangkauannya sekolahnya, teman introvert, teman nganggur, teman overthinking, teman belajar, teman kerja, teman berjuang, teman hidup, dst..

Yang enak dijadikan teman biasanya yang sefrekwensi cara berfikirnya sama, nah cara berfikir itu menentukan watak juga circle yang akan dibangun, jika cara fikir pengangguran tentu tak akan nyaman berteman dengan orang yang sukses dalam pekerjaannya, akan terbenamkan oleh rasa terkucilkan, tidak akan betah lama-lama, ngobrolpun ngga nyambung. Tetapi ada pengangguran yang malah betah berteman dengan orang yang sukses, niatnya belajar untuk bertumbuh! Nah disini cara berfikir itu menentukan.

Cara berfikir untuk terus bertumbuh itu baik daripada cara berfikir yang membatasi diri, efeknya jadi banyak menghakimi diri, membatasi circlenya, malas, dan tidak mau bertumbuh kembang. berbahaya jika sudah jadi nyaman. seperti pengembara yang mulai tertarik menetap selamanya di suatu kota, dia lupa dirinya adalah pengembara dan menutup kesempatan memandang kota kota yang lebih indah.

Cara berfikir itu dibentuk dari informasi-informasi, baik dari pengalaman sendiri (Iqro) atau pengalaman orang lain (Tolabul Ilmi), disinilah enak dan untungnya baca, ada orang yang perlu ngulik 20 sd 30 tahun untuk usahanya sampai dia menemukan pola membangun usaha. Tapi pola itu bisa kita ketahui hanya dengan baca bukunya dalam beberapa jam. Kita hemat umur kita 20 sd 30 tahun!!! secara sederhana aku termotivasi bahwa membaca bisa memanjangkan umur!!! extremmnya umur 20 tahun dia yang suka baca sama dengan 50 tahun usia orang yang tidak pernah baca.. itu hal kecil tentang usaha Bagaimana kalau cara berfikir tentang hidup? Jangkauannya bisa lebih luas lagi. Luar biasa..

semakin luas jangkauan semakin banyak menemukan makna hidup,

"Goethe : Orang yang tidak dapat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, hidup tanpa memanfaatkan akalnya"

Jika sadar bahwa manusia hidup itu untuk bertumbuh, dan literasi sudah ditemukan dimasa ribuan tahun yang lalu, "fatabiru ya ulil absor" maka belajar dari proses pertumbuhan mereka adalah jalan yang cerdas.

Pemuda yang menyeruput kopi barusan Kaget dengan fikiran fikiran tersebut, tanpa sadar bahwa disekitarnya tak ada orang, ternyata dia sedang bicara dengan dirinya sendiri.

_**Tulisan ini dibuat untuk dinyatakan keliru..!!!_
Diubah oleh xordinary 16-02-2024 02:02
0
46
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan