Kasus tragis kematian seorang balita kembali menggegerkan Surabaya, kali ini menimpa seorang anak laki-laki berusia 2,5 tahun yang diduga tewas akibat penganiayaan. Kematian tersebut mengulang kesedihan yang dialami Tamara Tyasmara atas kehilangan putranya, Dante.

Balita yang berinisial RSH itu ditemukan dalam kondisi tidak wajar pada Selasa (13/02/2024). Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan adanya luka lebam di kepala dan punggung dekat tulang ekor yang menguatkan dugaan kuat akan adanya tindak kekerasan terhadap bayi malang tersebut.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, RSH adalah anak dari pasangan yang sudah berpisah, dan sehari-harinya tinggal bersama ayah kandungnya dan kakaknya berinisial SZ. Namun, sesekali balita tersebut juga dititipkan kepada ibu kandungnya yang tinggal bersama suami siri berinisial RS.

"Korban ditemukan tewas di kos ibu kandung dan suami sirinya di Jalan Kutisari," ungkap Hendro pada Jumat (16/02/2024).

Sebelum kejadian tragis itu, RSH dititipkan kepada ibunya oleh neneknya. Pada sekitar pukul 10.00, ibu kandungnya harus pergi bekerja sehingga menitipkan RSH kepada suami siri. Ketika pulang dari pekerjaannya sekitar pukul 17.00, ibu korban menemukan anaknya sedang tidur bersama suami siri.

"Ibu korban berusaha membangunkan anaknya, namun saat itu kondisi korban sudah lemas. Ia langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari," tambah Hendro.

Namun, sayangnya, ketika tiba di RSI Jemursari, dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa RSH telah meninggal dunia. Kabar duka itu kemudian disampaikan kepada kakak kandung dan ayah korban. Setelah diperiksa lebih lanjut, ayah kandung korban menemukan adanya luka lebam di kepala dan punggung korban, menambah dugaan kuat akan tindak kekerasan yang dialami oleh RSH sebelum meninggal dunia.



Info lengkapnya DI SINI