- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Komeng soal Panggilan Jika Lolos DPD: Bebas, Asal Jangan Dipanggil KPK


TS
itkgid
Komeng soal Panggilan Jika Lolos DPD: Bebas, Asal Jangan Dipanggil KPK
sumber : cnnindonesia.com
Rumah makan sederhana kali meng, tunjang ati ampela.
Quote:
Komeng soal Panggilan Jika Lolos DPD: Bebas, Asal Jangan Dipanggil KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Komedian Komeng hingga hari ini, Kamis (15/2), masih ramai diperbincangkan warganet usai fotonya di surat suara sebagai calon anggota DPD dapil Jawa Barat saat pencoblosan viral pada Rabu (14/2).
Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum yang diakses pada Kamis (15/2) petang, Komeng jauh unggul dibandingkan 53 calon lainnya, termasuk rekan sesama artis Jihan Fahira.
Dari 35,66 persen suara yang sudah masuk KPU, komedian bernama lengkap Alfiansyah Bustomi ini mendapatkan 334.625 suara atau sekitar 8,48 persen dari total suara.
Hal tersebut yang kemudian membuat Komeng sudah diperkirakan lolos ke Senayan untuk menjadi anggota DPD periode 2024-2029.
Komeng pun kini berkomentar mengenai panggilan dari orang lain kepadanya apabila resmi menjadi anggota DPD. Sebab, jargon "Uhuy!" sangat melekat pada dirinya sejak menjadi host acara Spontan.
"Dipanggil apa saja bebas dah, asal jangan dipanggil KPK,"kata Komeng dalam wawancara bersama Kompas TV pada 15 Februari.
Dalam kesempatan itu, Komeng mengaku hanya menyiapkan visi misi untuk bisa masuk DPD. Ia mengaku ingin membuat seni dan budaya menjadi sektor yang kuat di Indonesia, sama seperti Korea Selatan.
Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir menggunakan Korean Wave atau Hallyu Wave sebagai instrumen soft power global. Hal itu pula yang mendorong ekonomi negara tersebut.
"Sedangkan kita lebih luas dari Korea Selatan dan lebih beragam suku-sukunya; suku Sunda, suku Jawa, sukurity, suku cadang hampir semua ada di Indonesia, masa kita enggak bisa," tuturnya.
Tak hanya itu, ia mengakui pencalonannya sebagai anggota DPD juga bertujuan memberi tahu banyak orang bahwa politik tak selamanya mahal. Komeng mencontohkan penggunaan fotonya yang berbeda dibandingkan calon-calon lainnya.
Pelawak itu menegaskan pose nyeleneh di surat suara, tak melanggar aturan. Menurutnya, KPU sejak awal hanya meminta foto dengan pakaian ciri khas yang dipakai.
"Saya beri tahu ke masyarakat, katanya politik mahal, ternyata ya enggak. Katanya kalau masuk politik ada tiga tas: popularitas, elektabilitas, dan satu lagi isi tas. Sedangkan isi tas saya kosong. Jadi, saya tidak banyak gunakan itu," beber Komeng.
"Jadi maksudnya, saya kasih tahu ya bisa lah gitu dengan cara sesederhana apa pun. Karena sesederhananya Sederhana, itu mahal kalau saya lihat. Tunjang aja berapa misalnya, belum ati ampela," tuturnya sambil tertawa.
Komeng pada tahun ini mencoba maju DPD dengan daerah pemilihan Provinsi Jawa Barat lewat jalur independen. Berdasarkan laman goodkind, Komeng berada di nomor urut 10.
Ia memiliki satu program yang ia rencanakan jika masuk DPD, yakni mengembangkan kesenian di daerah Jawa Barat pada khususnya, di Indonesia pada umumnya.
"Dengan komedi untuk memancing kebahagiaan," bunyi program tersebut.
(chri)

Jakarta, CNN Indonesia -- Komedian Komeng hingga hari ini, Kamis (15/2), masih ramai diperbincangkan warganet usai fotonya di surat suara sebagai calon anggota DPD dapil Jawa Barat saat pencoblosan viral pada Rabu (14/2).
Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum yang diakses pada Kamis (15/2) petang, Komeng jauh unggul dibandingkan 53 calon lainnya, termasuk rekan sesama artis Jihan Fahira.
Dari 35,66 persen suara yang sudah masuk KPU, komedian bernama lengkap Alfiansyah Bustomi ini mendapatkan 334.625 suara atau sekitar 8,48 persen dari total suara.
Hal tersebut yang kemudian membuat Komeng sudah diperkirakan lolos ke Senayan untuk menjadi anggota DPD periode 2024-2029.
Komeng pun kini berkomentar mengenai panggilan dari orang lain kepadanya apabila resmi menjadi anggota DPD. Sebab, jargon "Uhuy!" sangat melekat pada dirinya sejak menjadi host acara Spontan.
"Dipanggil apa saja bebas dah, asal jangan dipanggil KPK,"kata Komeng dalam wawancara bersama Kompas TV pada 15 Februari.
Dalam kesempatan itu, Komeng mengaku hanya menyiapkan visi misi untuk bisa masuk DPD. Ia mengaku ingin membuat seni dan budaya menjadi sektor yang kuat di Indonesia, sama seperti Korea Selatan.
Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir menggunakan Korean Wave atau Hallyu Wave sebagai instrumen soft power global. Hal itu pula yang mendorong ekonomi negara tersebut.
"Sedangkan kita lebih luas dari Korea Selatan dan lebih beragam suku-sukunya; suku Sunda, suku Jawa, sukurity, suku cadang hampir semua ada di Indonesia, masa kita enggak bisa," tuturnya.
Tak hanya itu, ia mengakui pencalonannya sebagai anggota DPD juga bertujuan memberi tahu banyak orang bahwa politik tak selamanya mahal. Komeng mencontohkan penggunaan fotonya yang berbeda dibandingkan calon-calon lainnya.
Pelawak itu menegaskan pose nyeleneh di surat suara, tak melanggar aturan. Menurutnya, KPU sejak awal hanya meminta foto dengan pakaian ciri khas yang dipakai.
"Saya beri tahu ke masyarakat, katanya politik mahal, ternyata ya enggak. Katanya kalau masuk politik ada tiga tas: popularitas, elektabilitas, dan satu lagi isi tas. Sedangkan isi tas saya kosong. Jadi, saya tidak banyak gunakan itu," beber Komeng.
"Jadi maksudnya, saya kasih tahu ya bisa lah gitu dengan cara sesederhana apa pun. Karena sesederhananya Sederhana, itu mahal kalau saya lihat. Tunjang aja berapa misalnya, belum ati ampela," tuturnya sambil tertawa.
Komeng pada tahun ini mencoba maju DPD dengan daerah pemilihan Provinsi Jawa Barat lewat jalur independen. Berdasarkan laman goodkind, Komeng berada di nomor urut 10.
Ia memiliki satu program yang ia rencanakan jika masuk DPD, yakni mengembangkan kesenian di daerah Jawa Barat pada khususnya, di Indonesia pada umumnya.
"Dengan komedi untuk memancing kebahagiaan," bunyi program tersebut.
(chri)
Rumah makan sederhana kali meng, tunjang ati ampela.







Tiphz dan 4 lainnya memberi reputasi
5
920
Kutip
62
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan