- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Dipanggil Nama Aslinya, Waria Ngamuk ke Petugas TPS! (Throwback 2019)


TS
harrywjyy
Dipanggil Nama Aslinya, Waria Ngamuk ke Petugas TPS! (Throwback 2019)

Sumber Gambar
Sebuah kejadian menarik terjadi di TPS 076 Kabupaten Mamasa, Sulawesi Selatan saat pelaksanaan Pemilu 2019. Seorang waria yang mengenakan atasan off shoulder putih mendadak ngamuk dan kesal karena dipanggil dengan nama aslinya oleh petugas KPPS.
Waria yang bernama Stefi ini awalnya tampak seperti warga lainnya yang sedang menunggu giliran untuk mencoblos. Namun, ketika petugas Pemilu memanggil nama "Rudi Wahyu", Stefi tampak maju dengan malu-malu dan kesal. Meskipun dia sudah berada di depan meja panitia, petugas tetap memanggil nama Rudi.
Kejadian ini viral di media sosial setelah postingan di akun Instagram @makassar_iinfo. Banyak warganet yang menyoroti insiden ini, beberapa mendukung dan menghargai sikap Stefi yang berani menghadapi diskriminasi, sementara yang lain menganggapnya berlebihan.
Saat diwawancarai oleh media setelah kejadian tersebut, Stefi menyampaikan ketidakpuasannya terhadap petugas Pemilu yang memanggilnya dengan nama aslinya. Ia menyoroti bahwa mereka seharusnya menghormati identitas dan preferensi seseorang dengan memanggilnya sesuai dengan namanya saat ini, bukan nama sebelumnya.
Kejadian ini juga menyoroti masalah lebih besar tentang perlunya pemahaman dan penghormatan terhadap keberagaman dan identitas gender. Sebagai masyarakat yang semakin maju, kita harus belajar untuk lebih sensitif dan memahami hak-hak individu, termasuk dalam hal penggunaan nama dan pengakuan gender.
Meski insiden ini menghebohkan, sebaiknya kita mengambil pembelajaran agar kedepannya situasi seperti ini tidak terulang lagi. KPPS diharapkan dapat memberikan pelatihan yang memadai kepada petugas tentang pentingnya penghormatan terhadap identitas individu dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses pemilu.
Pada akhirnya, mari kita tingkatkan kesadaran dan toleransi terhadap keberagaman masyarakat kita. Semua orang berhak untuk dihormati dan diakui dalam identitasnya, termasuk dalam hal pemanggilan nama. Hanya dengan menghormati satu sama lain, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Sumber: Link Referensi









rinandya dan 2 lainnya memberi reputasi
3
759
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan