padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Mendorong Indonesia ke Jalur Pencapaian Pendapatan Per Kapita 5000 Dolar Per Tahun

Menko Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan optimisme terhadap pencapaian target pendapatan per kapita yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2024 mendatang. Keyakinan ini idukung oleh sejumlah capaian yang telah dicapai dalam bidang perekonomian selama empat tahun terakhir.

Menurut Menko Airlangga, Pemerintahan Presiden Joko Widodo bertujuan untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia hingga mencapai 5.500 dolar AS per tahun pada tahun 2024. Beliau menyatakan keyakinannya, mengungkapkan, "Kita melihat bahwa target capaian Bapak Presiden Joko Widodo untuk mencapai pendapatan per kapita kita di akhir tahun 2024 sebesar 5.500 dolar AS, mempertahankan di upper middle income country, kami optimis ini akan tercapai."

Optimisme tersebut disokong oleh sejumlah indikator positif, termasuk pertumbuhan ekonomi yang tangguh. Pada kuartal tiga 2023, ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,94 persen (yoy) atau 5,05 persen (ctc). Selain itu, inflasi nasional tetap terjaga pada tingkat yang terkendali, yaitu 3,01 persen, dengan realisasi inflasi Desember 2023 sebesar 2,61 persen (yoy) menjadi yang terendah sejak tahun 2000 di luar periode pandemi.

Menko Airlangga menekankan perlunya menjaga kinerja impresif ini untuk mendukung upaya peningkatan ketahanan perekonomian nasional di masa depan. Beliau merinci beberapa kebijakan ekonomi yang telah berhasil, seperti pencapaian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2023 sebesar Rp 260,09 triliun. Pemerintah juga menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 280 triliun pada tahun 2024 dan terus mendorong penyaluran KUR Alsintan.

Selanjutnya, surplus Neraca Perdagangan Indonesia mencapai USD 36,93 miliar pada tahun 2023, menandai 44 bulan berturut-turut dengan surplus. Menko Airlangga merinci rencana masa depan, termasuk mendorong industri semi konduktor sebagai industri unggulan dan membuka akses pasar baru untuk mendukung kinerja ekspor.

Dalam konteks hubungan internasional, Airlangga menyatakan upaya percepatan penyelesaian perundingan IU-CEPA dengan Uni Eropa serta evaluasi keikutsertaan dalam CP-TPP untuk memperluas akses pasar di Amerika Latin.

Di bidang infrastruktur, pemerintah akan terus mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional, termasuk pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pesisir pantai Pulau Jawa melalui skema Public Private Partnership.

Airlangga juga menyoroti Program Kartu Prakerja sebagai langkah pengembangan kompetensi sumber daya manusia. Program ini akan dilanjutkan dengan integrasi pipeline job availability and demand, sementara LPDP akan disempurnakan untuk mencakup pelatihan dan dana abadi di bidang pariwisata.

Menko Airlangga menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa capaian luar biasa yang telah dicapai selama empat tahun terakhir harus dipertahankan. Beliau menegaskan, "Kita sudah jalan empat tahun dan capaiannya luar biasa, ini adalah tahun terakhir kita maka kita berharap bahwa capaian yang sudah kita sampaikan atau yang saya bisa katakan extraordinary dilanjutkan, karena extraordinary bukan hanya kata saya tapi dunia juga mengapresiasi Indonesia."
0
125
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan