Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melanjutkan  kegiatan  pemberian bantuan beras kepada masyarakat  yang terdampak fenomena El Nino untuk awal tahun 2024. Kali ini distribusi bantuan pangan dalam bentuk paket beras sebanyak 10 Kg menyasar kota Bandung, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Kelapa Nunggal pada Jumat (19/1/2024).  Rakyat di provinsi ini menjadi sasaran berikutnya dari program tersebut setelah kegiatan serupa dilaksanakan di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pontianak Kalimantan Barat.

Bantuan itu secara simbolis diserahkan langsung oleh Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu kepada 100 orang penerima. Mereka para penerima ini rata-rata punya kebutuhan tidak kurang dari 25 hingga 40 kilogram per bulan. "Program 10 kg (beras) ini mengatasi kebutuhan yang signifikan, yang bisa mencapai 25 hingga 40 kilogram per bulan. Oleh karena itu, bantuan ini sangat penting," tegasnya.

Dijelaskannya lagi bahwa  data penerima bantuan pangan di seluruh Provinsi Jawa Barat mencapai 4.445.601 orang, dengan 109.333 penerima di Bandung. Secara spesifik, di Kecamatan Batununggal teridentifikasi 5.580 individu sebagai penerima bantuan beras 10 kilogram. Di sisi lain, Airlangga menyatakan bahwa stok beras di Badan Urusan Logistik Nasional (Bulog) mencapai 9.950 ton. "Jadi, kita melihat bahwa Bulog memiliki cadangan yang cukup untuk menjalankan program ini," ungkap Airlangga.

Airlangga menekankan bahwa program bantuan pangan ini sebagai langkah antisipasi terhadap dampak badai El Nino, yaitu penundaan jadwal penanaman padi di sebagian besar wilayah Indonesia. "Bantuan pangan ini sangat penting mengingat dampak badai El Nino. Warga yang kita temui sebelumnya menyampaikan kebutuhan mereka, dengan sebagian besar dari mereka tidak memiliki penghasilan tetap," tutupnya.