Sebelum membaca ceritaku yang ini, FYI nih..!!, ceritaku ini bersambung2 gan, jadi harap dibaca dari awal ya gan, berterimakasih.

Berikut index cerita nya:
1. Dari 8 tahun yang lalu, hingga saat ini, ku rangkum semua cerita hidupku disini !
2. Hari Lamaran yang ditunggu-tunggu, akhirnya tiba juga.
3. Belah duren berdua sama calon istri sampe puas.............. !!!

Habis membaca cerita yang di atas, barulah berlanjut kesini gan...!!

Lanjutannya.....


Cerita ini aku mulai setelah aku sampai di kota "B", aku sudah mulai bekerja seperti biasa, dan sudah 2 hari aku kembali bekerja, tiba-tiba aku mendapat kabar dari calon istri bahwa dia tidak dapat izin untuk kembali ke kota "B" oleh mama nya, padahal dia masih memiliki kontrak kerja 5 bulan lagi, dan kami sudah menargetkan tabungan bersama, jika dia berhenti kerja sekarang, otomatis target tabungan kami tidak akan sesuai rencana lagi, aku hanya bisa pasrah, dan aku tidak mendesak si calon istri juga saat itu, aku hanya bilang, ya kalau itu memang permintaan mama mu, lebih baik kamu turuti saja, dari pada memperkeruh suasana lagi, toh 6 bulan lagi kita juga akan segera menikah. Dia menurut, dan meng-iyakan perkataanku.

Sehari setelah itu, tiba tiba aku mendapat telpon dari calon istri, dia minta jemput di bandara, dia bilang dia sudah sampai di bandara kota "B", aku tidak menyangka dia kembali, karna baru kemaren dia bilang dia tidak mendapat ijin untuk kembali.
Saat pertama bertemu dibandara, aku langsung menanyakan, apakah mama berubah pikiran? kamu sudah dapat ijin dari mama untuk kesini ?
Dia jawab, "Mama tidak menjawab, tapi aku sudah bicarakan baik baik ke mama, mama tidak menanggapiku, ya sudah aku berangkat aja, lagian kita sudah punya planning untuk tabungan kita, kalau aku tidak kembali, nanti kamu sendiri yang akan melanjutkan tabungan, aku yakin pasti akan berat."

Aku memang senang dia kembali, tapi satu sisi aku was was, aku takut nanti karna dia kembali hubungan ku dengan mama nya akan semakin rumit. Jadi aku berinisiatif menelpon ke Mama nya, dengan tujuan untuk memberi pengertian, dan memastikan kalau aku akan menjaga anaknya di kota "B" ini.
Syukurnya aku mendapatkan respon yang baik dari Mama, untuk pertama kalinya mama bicara baik kepadaku, dan meminta aku menjaga anaknya disini. Jujur saja, aku sangat gembira saat itu.

Kami pulang ke kosan, sampai diperumahan dimana kosan kami berada si calon istri meminta untuk putar arah, dia belum mau kembali ke kosan, dia ingin ke hotel, dia bilang malam ini dia mau tidur bareng aku lagi seperti waktu itu, tentu aku menolak, karna aku mikir lebih baik uang nya di tabung saja, ngapain foya foya saat ini. Lalu dia cemberut, ngambek parah kayak anak anak, tak sanggup melihat dia begitu, aku terpaksa meng-iya kan, dan kami berlanjut ke hotel.

Aku tidak akan menceritakan part ini, karna memang ada beberapa part bagian panas pada saat itu, tapi aku masih sangat menjaga batas dalam berpacaran, dia pun mengerti dengan pernyataan ku saat itu.

Keesokan harinya kami lakukan aktifitas seperti biasa, aku bekerja, dia pun juga bekerja, memang terkadang masih ada perdebatan antara kami berdua, ya layaknya orang pacaran pada umumnya, ada pertengkaran kecil yg juga sering kami lalui, bahkan kadang ada kejadian karna hal yang paling sepele. Tapi setiap kami bertengkar, kami pasti segera baik lagi, paling lama kami marahan ya cuma sekitar 10 jam, tidak pernah lebih, terkadang aku yg mengalah, dan terkadang dia juga mengalah dengan ego nya, jadi kami baik lagi. Jadi aku selalu berfikir, bahwa memang dia jodohku, tidak salah aku jadi kan dia istriku, dan aku bersyukur atas itu.

BERSAMBUNG....... Kesini

Ok guys, itu lah sekilas tentang perjalanan cerita cintaku pada masa masa berpacaran, dan sampai kami bertunangan.
Next mungkin saya akan langsung menceritakan saat dihari H pernikahan tiba.
Keep reading ya guys, terimakasih