Konvoi pesilat di Surabaya kembali menimbulkan kegaduhan, kali ini dalam rangka perayaan ulang tahun ke-44 IKSPI. Dua orang yang tengah berkumpul di Jalan Tunjungan mengalami luka-luka akibat dikeroyok pada hari Minggu (14/01/2024).

Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait insiden ini. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kelompok konvoi tersebut membawa atribut pesilat.

"Anak-anak yang melakukan konvoi yang diamankan, bukan pelaku pengeroyokan. Ada 3 orang di Polsek Wonokromo dan 2 orang di Polsek Gayungan," ungkap Bayu Halim kepada Beritajatim.com pada Senin (15/01/2024).

Bayu menjelaskan bahwa kelima orang yang diamankan saat ini masih berstatus sebagai saksi. Mereka menyatakan bahwa pesilat yang melakukan konvoi berhenti di lokasi secara acak, namun arah pergerakannya menuju ke Selatan Surabaya.

"Keterangan dari korban menyampaikan bahwa mereka tidak tahu apa-apa. Mereka hanya sedang santai, mungkin tidak mengetahui karena sistemnya acak, jadi kelompok perguruan silat ini mencari masalah tanpa alasan yang jelas," tambah Bayu.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih aktif melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku pengeroyokan terhadap dua pejalan kaki di Jalan Tunjungan.

Sebelumnya, pada malam Minggu (14/01/2024), aksi pengeroyokan terjadi di beberapa lokasi di kota Surabaya, yakni di Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Tunjungan. Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh beritajatim.com, sebanyak 4 orang menjadi korban dan saat ini sedang menjalani perawatan oleh PMI Kota Surabaya.



Info lengkapnya DI SINI