Sebelum membaca ceritaku yang ini, FYI nih..!!, ceritaku ini bersambung2 gan, jadi harap dibaca dari awal ya gan, terimakasih.

Berikut index cerita nya:
1. Dari 8 tahun yang lalu, hingga saat ini, ku rangkum semua cerita hidupku disini !
2. Hari Lamaran yang ditunggu-tunggu, akhirnya tiba juga.

Habis membaca cerita yang di atas, barulah berlanjut kesini gan...!!

Lanjutannya.....

Sekitar jam 8 malam, si istri datang ke hotel menjemputku untuk mengajakku jalan2 malam, mumpung masih di kota kelahirannya, aku sangat antusias saat itu, karna masih sempat untuk jalan jalan dan jajan jajanan tepi jalan seperti biasa kami lakukan di kota "B". Saat aku turun ke lobby, aku kaget, ternyata kami pergi jalan2 tidak berdua, melainkan ada abg nya berserta istri dan anaknya, dan juga kakak perempuan nya yg belum menikah pun ikut bersama.
Oh ya, aku belum cerita kalau si istri memiliki kakak perempuan yg masih melajang pada saat itu, jadi kami menikah melangkahi kakak nya itu, mungkin karna ini juga faktor mama nya plinplan untuk menikahkan kami itu fikirku.

Ok, kami pergi makan ke restoran terbaik di kota itu, dan demi menjaga image ku, si calon istri berbisik kepadaku, nanti kamu aja yang bayar smua nya ya, pakai aja tabungan kita gpp, aku iya kan.

Setelah selesai makan, aku berinisiatif memanggil staff restoran tersebut untuk meminta receipt, dan langsung membayarnya.
Lalu si abg melarangku untuk itu, dia ambil uang ku, lalu di balikin kepadaku, dia bayar semuanya sambil mengatakan kepadaku, lebih baik kamu simpan duit kamu untuk pernikahanmu ini, aku sebagai abg, sangat meminta maaf kepadamu, dan juga beserta keluargamu atas kelancangan orang tua kami, aku harap kamu tidak berubah fikiran untuk menikahi adikku ini.
Lalu aku di peluk oleh abg nya, dan membisikkan kata "terimakasih sudah menjaga adikku, dan aku percaya kepadamu, tolong bahagiakan dia."
belum sempat aku jawab, si abg langsung pergi, dan berpesan kepada adik nya, pergi lah kalian berdua jalan-jalan, nanti gk perlu balik kerumah, karna dirumah hanya ada mama, nanti si mama hanya akan membuat hati si adek kecewa lagi, itu alasan si abg. Aku tidak paham dengan maksud si abg waktu itu, tapi si istri meng-iyakan pesan si abg.

Pergi lah kami jalan2 disekitar kota "D", yang aku ingat kami jajan beli duren + ketan saat itu, memang aku dan dia sangat meng-gila-i buah yang satu ini, jadi kami membeli tidak tanggung tanggung, aku beli 4 buah yang jumbo2, dan ketan 2 porsi.
Jujur, pada saat itu aku dan dia sampai tidak sanggup lagi untuk memakannya, lalu kami kembali ke hotel. Sampai di hotel aku berniat untuk membooking satu kamar lagi untuk si istri, tetapi si istri melarangku untuk itu, dia berkata, gpp kita sekamar aja, aku percaya kamu, dan kita juga akan segera menikah kok.
Ya sudah, dalam benak ku tidak ada apa apa, aku hanya berpikir, sampai di kamar ya langsung tidur, sumpah aku tidak pernah berpikir nakal nakal bersamanya.

Sampai di kamar, aku langsung mandi, aku tidak lupa membawa baju ganti ke dalam kamar mandi beserta handuk, karna aku fikir aku malu untuk keluar dari kamar mandi nanti kalau hanya menggunakan handuk.

Selesai mandi, aku lihat dia asyik dengan handphone nya, nonton2 video di tektok sambil tiduran di kasur, aku karna lelah langsung rebahan di sofa di kamar itu, dia langsung meneriaki aku, kamu ngapain tidur disitu, tidur disini aja, gpp, berapa kali harus dibilang kita kan mau menikah, hanya sekedar tidur aja apa yang salah, kan gk ngapa ngapain katanya. Aku fikir benar juga, ya aku nurut aja, ya sudah aku langsung tidur di sebelahnya, mungkin karna kelelahan aku memang langsung tertidur, tapi aku tau pasti kalau dia mengusap2 kepalaku saat aku tertidur, dan mencium keningku berulang kali.


Tak terasa sudah pagi, dan aku harus segera kembali ke kota "B", karna aku cuti hanya sampai pada hari itu, jika tidak dapat hadir ke kantor di keesokan hari, aku akan di anggap mangkir.

Untuk kembali ke kota "B", dari kota "D", aku harus menuju ke kota "P" dengan travel, karna bandara di kota "D" tidak menyediakan penerbangan langsung ke kota "B" pada saat itu. Aku di hantar oleh calon istri, karna dia masih dalam cuti, dia tidak kembali bersama dengan ku.

BERSAMBUNG..... Kesini

Sabar sabar ya gan, cerita ini akan bersambung terus kok, selagi aku masih hidup, aku akan berusaha terus untuk menulis disini, karna aku berfikir ya cuma disini tempat aku bisa bercerita bebas.