padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Airlangga Hartarto : Bantuan Pangan Berguna untuk Jaga Level Inflasi Nasional

Seiring dengan komitmen Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan perpanjangan program Bantuan Pangan beras hingga Juni 2024. Keputusan ini sebagai lanjutan dari penyaluran sukses Tahap I dan Tahap II pada tahun 2023.

Berdasarkan data dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Bantuan Pangan di tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP). Setiap penerima akan mendapatkan alokasi beras sebanyak 10 kg setiap bulannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa penyaluran Bantuan Pangan beras memiliki peran strategis dalam menstabilkan harga beras di tingkat konsumen dan menjaga tingkat inflasi nasional. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara "Temu Wicara dan Penyaluran Bantuan Pangan Beras" di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah pada Minggu (14/01).

Menko Airlangga turut serta dalam penyerahan simbolis beras kepada 5 PBP dari total 100 PBP yang terdaftar di Desa Kuta, dengan total bantuan mencapai 1 ton. Dalam dialog langsung dengan para penerima bantuan, Menko Airlangga turut menanyakan pandangan dan aspirasi terkait kelanjutan program ini.

"Dalam pertemuan ini, saya ingin mendengar langsung dari masyarakat. Apakah bantuan pangan beras ini masih diperlukan dan perlu dilanjutkan?" tanya Menko Airlangga. Jawaban tegas dari para PBP menyatakan bahwa Program Bantuan Pangan dari Pemerintah dinilai masih sangat dibutuhkan.

Selain itu, Menko Airlangga juga memanfaatkan kesempatan untuk mengawasi langsung proses penyaluran beras ke PBP melalui loket. Hal ini memberikan gambaran nyata tentang efektivitas dan keberlanjutan program ini di lapangan.

Dalam konteks Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah total PBP tercatat sebanyak 643.000 penerima, dengan Kabupaten Lombok Tengah sendiri menyumbang 154.127 penerima. Menko Airlangga menegaskan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan terus dijaga guna memastikan kecukupan untuk mendukung Stabilisasi Pasokan Harga Pangan dan kelangsungan Program Bantuan Pangan.

"Stok beras yang mencukupi untuk Program Bantuan Pangan akan terus dijaga, dan program ini akan dievaluasi kembali dalam enam bulan ke depan," tutup Menko Airlangga.

Perpanjangan program Bantuan Pangan beras ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kategori miskin dan rentan terhadap kenaikan harga pangan. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memitigasi dampak inflasi dan mendukung stabilitas ekonomi nasional.







0
192
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan