Pijat oksitosin merupakan pijatan yang dilakukan di punggung tepatnya pada tulang punggung belakang sebagai upaya melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Pijatan ini hanya boleh dilakukan setelah melahirkan. Jangan lakukan pada saat hamil. Sebab, jika dilakukan pada masa kehamilan, adanya tekanan saat memijat dapat menjadi risiko yang memicu timbulnya kontraksi dini.

Perbedaan pijat oksitosin dengan pijat laktasi

Pijat laktasi adalah pemijatan yang dilakukan pada beberapa bagian tubuh, yaitu kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara. Sedangkan pijat oksitosin, hanya pemijatan tulang belakang pada daerah punggung.

Tujuan dan manfaat pijat oksitosin pada ibu hamil

Pijat oksitosin merupakan pijatan yang dilakukan di punggung tepatnya pada tulang punggung belakang sebagai upaya melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Manfaat gerakan pijat oksitosin membantu proses pengeluaran hormon oksitosin pada ibu hamil trimester ke tiga sampai persalinan dan memberikan asi esklusi dari 0 sampai 6 bulan sedangkan pada ibu menyusui untuk merilekskan otot – otot tubuh ibu menyusui dengan mengurangi tingkat masalah dalam proses menyusu.

Pijat oksitosin ini bisa dilakukan segera setelah ibu melahirkan bayinya dengan durasi ±15 menit, frekuensi pemberian pijatan 1 - 2 kali sehari. Pijatan ini tidak harus dilakukan langsung oleh petugas kesehatan dengan menggunakan protokol kesehatan tetapi dapat juga dilakukan oleh suami atau anggota keluarga.

Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin Atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak, mengurangi sumbatan ASI, Merangsang pelepasan hormone oksitosin, mempertahankan produksi ASI.

Hal yang perlu di perhatikan saat pijat oksitosin

Terbukti, pijat punggung ini memicu hormon oksitosin sehingga bekerja di daerah kelenjar susu dan membuat ASI keluar.
...
Hal yang harus diperhatikan saat pijat oksitosin:
1. Lakukan saat Anda saat menyusui.
2. Perhatikan jika ada luka terbuka di punggung.
3. Berikan tekanan sewajarnya.

Beberapa makanan yang dapat menghambat produksi ASI

Makanan apa yang dapat menghambat produksi ASI adalah?
Jika ibu tidak ingin produksi ASI berkurang, maka coba hindari makanan penyebab ASI tidak keluar berikut ini:
1. Makanan pedas.
2. Kafein.
3. Sayuran yang memicu gas.
4. Ikan dengan kandungan tinggi merkuri.
5. Kacang tanah.
6. Buah-buahan asam.


Cara pijat oksitosin untuk lancarkan produksi ASI pada ibu menyusui