Graha Maria Annai Velangkanni Dipadati Wisatawan di Momen Natal dan Tahun Baru



TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Graha Maria Annai Velangkanni yang merupakan satu di antara gereja ikonik di Kota Medan, menjadi pilihan masyarakat untuk berdoa ataupun berwisata pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

Berdasarkan pantauan Tribun Medan di Graha Maria Annai Velangkanni pada Selasa (26/12/2023), sejumlah masyarakat tampak mengunjungi gereja Katolik yang bergaya India-Mughal yang telah dibuka pada tahun 2005 lalu di kota Medan ini.

Terlihat para pengunjung tersebut berpencar untuk mencari spot poto terbaik, untuk mengabadikan momen di tempat ibadah yang memiliki bangunan menjulang tinggi dengan kubah khas bangunan candi asal India Tamil.

Jessica, satu diantara pengunjung Graha Maria Annai Velangkanni yang datang bersama teman-temannya mengatakan, kedatangan mereka untuk menghabiskan hari libur Natal dengan berswafoto di salah satu gereja terunik di Kota Medan.

"Banyak tempat foto di sini, bangunannya juga bagus jadi cocok lah untuk libur tipis-tipis di hari libur Natal sekaligus libur sekolah," ujarnya kepada Tribun Medan, Selasa (26/12/2023).

Dikatakan Jessica, kunjungannya ke Graha Maria Annai Velangkanni merupakan yang ketiga kalinya.

"Sudah tiga kali ke sini karena tidak jauh dari rumah, tapi beberapa dari kawan-kawan ada yang belum pernah," tuturnya.

Terpisah, Yora yang juga pengunjung Graha Maria Annai Velangkanni menuturkan, sejak dibuka kembali setelah covid 19 dirinya baru kali ini berkunjung ke rumah ibadah tersebut.

"Baru kali ini balik lagi setelah Covid dan semuanya masih sama, dekorasi juga bagus," ucapnya.

Menurutnya, daya tarik pada gereja ini tidak hanya ada pada bangunannya, tetapi juga pada keajaiban mata air yang ditemukan di bawah patung bunda Maria setelah peletakan batu pertama.

Di mata air ini para pengunjung boleh menampung air di keran yang telah disediakan dan meminumnya langsung. Mata air tersebut dianggap suci dan diyakini tidak akan pernah habis atau berhenti.

"Disini juga ada kolam air hidup yang diyakini dapat mengabulkan permintaan saat kita melemparkan koin dengan mata tertutup, kalau koinnya masuk ke mangkok, permintaan akan dikabulkan. Ini juga seru untuk dicoba," paparnya

Diketahui, Gereja Katolik ini memang dibuka untuk masyarakat umum, namun pada hari-hari tertentu gereja yang memiliki bangunan khas ini tutup seperti pada momen Natal pada Tanggal 25 Desember 2023 dan tanggal 1 Januari 2024 mendatang.

Beragama kegiatan juga diselenggarakan Graha Maria Annai Velangkanni dalam menyambut perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mulai dari Misa hingga menyambut Tahun Baru 2024

https://medan.tribunnews.com/2023/12...dan-tahun-baru


banyak kadrun dan bahkan bule kristen/katolik  yang berpikir kalau Kristiani datang ke benua Indihe karena disebarkan oleh penjajah Inggris pada zaman dia menjajah indihe

namun pada penelitian arkeolog tahun 80 an ditemukan banyak naskah2 bahasa aramaic dan ibrani yang berisi ajaran Jesus di daerah Chennai, Indihe dan mengisahkan seorang tokoh seperti Jesus membawa ajaran kristiani ke Indihe, para ahli meneliti umur karbon naskah2 tersebut dengan metode carbon-14 dating , mendapatkan kalau naskah2 itu berumur ribuan tahun, jauh sebelum Inggris mendarat di benua Indihe

Dari sinilah muncul anggapan/mitos bahwa Jesus sesudah bangkit dari kubur, dia berjalan ke Indihe dan China, dan berdiam di Indihe, yang mana mitos ini populer dari tahun 80 an sampai tahun 90 an, bahkan menjadi tema di beberapa film2 serial hollywood versi jadul

Namun penelitian2 lebih lanjut, menemukan fakta, bahwa figur seperti Jesus yang membawa kristiani ke Indihe, ternyata bukanlah Jesus, namun tak lain, tak bukan adalah Santo Thomas sendiri, salah satu dari 12 rasul Jesus

52 tahun sesudah kematian dan kebangkitan Jesus, Santo Thomas mendarat di pesisir Kerala, benua Indihe, dan menyebarkan Gospel di Indihe kemudian ke China, dan kembali ke Indihe lagi


ada sekitar 7 gereja yang didirikan Santo Thomas di Kerala, Indihe

Santo Thomas sendiri dimakamkan di Indihe



https://www.ucanews.com/directory/pi...he-apostle/199

Yang menarik dalam hal ini adalah, Bible Europe ditulis  di eropa sekitar abad 4 sampai abad 6 masehi, sementara pada zaman Santo Thomas menyebarkan Gospel di Indihe, belum ada yang namanya Bible

Dengan kata lain, Bible pegangan umat kristiani Eropa termasuk Vatican adalah hasil rangkuman dari berbagai parchments (perkamen2) kuno mengenai Jesus yang mana ditulis 400 tahun sampai 600 tahun dari kematian dan kebangkitan Jesus, sementara umat krisitiani Indihe menerima ajaran Jesus LANGSUNG  TATAP MUKA dengan Santo Thomas sendiri

Bisa dikatakan kalau kristiani indihe jauh lebih orisinil dari kristiani eropa

https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_the_Apostle

CMIIW