Kekasih ku


Ia adalah seorang anak tunggal di dalam keluarganya

Tanpa adanya rencana aku mengenalinya dan bertemu dengan nya kita bertemu di suatu acara,
berbincang bincang bagaikan ombak yang menggeburkan suaranya kepada pantai. Waktu demi waktu hari demi hari, kita mempunyai perasaan yang sama, satu sama lain sehingga diriku dapat begitu nyaman jika bersamanya

Penuh canda dan tawa ketika bersama penuh Senda gurau ketika bertemu. Walaupun terkadang banyak masalah yang entah darimana datang terus menerus, tetapi ia selalu menjadi tempat bersandar ternyaman dan bercerita tentang keluh kesah ku.

Terkadang, ia sangat lah menyebalkan dan mengesalkan, tetapi aku tetap cinta dan sayang kepadanya. Dia dapat menerima tentang semua keluarga ku dan kekurangan ku, sehingga dia aku anggap sebagai tempat pulang bagaikan rumah.