- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
JOGJA ITU PERFECT.. Jika saja tidak ada hal hal ini
TS
dickyb21
JOGJA ITU PERFECT.. Jika saja tidak ada hal hal ini
Ga usah pake Intro kali ya, gua yakin kalian semua yang di sini sudah tau Jogja itu kota seperti apa
Gak, gua ga bahas UMR, karena UMR sendiri strategy suatu wilayah dalam sektor bisnis dan fakta membuktikan dengan tingkat UMR Jogja saat ini masi banyak perantau yang berdatangan ke Jogja
Jadi apa si minusnya (menurut pendapat gua pribadi secara Sibjektif)
gas cekidot
Barangkali ada yang mau menambahkan?
atau malah ga setuju, yok diskus ae di komen
Gak, gua ga bahas UMR, karena UMR sendiri strategy suatu wilayah dalam sektor bisnis dan fakta membuktikan dengan tingkat UMR Jogja saat ini masi banyak perantau yang berdatangan ke Jogja
Jadi apa si minusnya (menurut pendapat gua pribadi secara Sibjektif)
Quote:
DISCLAIMER
yang gua maksud orang yang tinggal di Jogja, baik itu penduduk asli Jogja, maupun Pendatang yang tinggal di Jogja
Dan sekali lagi, judulnya "JOGJA ITU PERFECT.. Jika saja tidak ada hal hal ini"
Artinya secara keseluruhan JOGJA itu sangat nyaman buat gua, tapi ada minus yang mau gua highlight
Kenapa gua taroh di Disclaimer?
Karena gua yakin diantara kalian pasti ada satu atau dua manusia rendah literasi yang asal komen "kalau ga suka pindah kota aja bos"
yang gua maksud orang yang tinggal di Jogja, baik itu penduduk asli Jogja, maupun Pendatang yang tinggal di Jogja
Dan sekali lagi, judulnya "JOGJA ITU PERFECT.. Jika saja tidak ada hal hal ini"
Artinya secara keseluruhan JOGJA itu sangat nyaman buat gua, tapi ada minus yang mau gua highlight
Kenapa gua taroh di Disclaimer?
Karena gua yakin diantara kalian pasti ada satu atau dua manusia rendah literasi yang asal komen "kalau ga suka pindah kota aja bos"
gas cekidot
Quote:
Peringkat 4. Pengendara yang tidak memiliki kewaspadaan
Sejujurnya menurut gua, berkendara di Jogja SANGAT AMAT TIDAK AMANdikarena beberapa hal berikut
- Banyaknya anak yang sangat dibawah umur mengendarai motor
- Pemotor melawan arus selalu ada dimana-mana
- Pemotor di Jogja mayoritas tidak mengerti fungsi spion
- Pemotor di Jogja mayoritas tidak mengerti fungsi lampu sein
- Pemotor di Jogja mayoritas leher beton, baik keluar gang maupun mendahului mobil, sangat anti sekali melihat sekitar terlebih dahulu
- Pemotor di Jogja mayoritas tidak menguasai kendaraan
Gua sendiri tinggal di Jogja sejak 2013 dan sudah 5x mengalami mobil ditabrak motor
1. Daerah dekat Padmanaba, Saat hujan sedang lampu merah ditabrak motor dari belakang karena motor nekat mendahului mobil belakang gua sehingga tidak sempat ngerem tempat waktu
2. Daerah Seturan, Saat gua mau belok kiri (posisi jalanan tidak kencang) sudah menyakan lampu sein, sudah gua pastikan motor motor belakang gua (sekitar 4~5 motor) sudah pada berhenti, tapi ada 1 motor dari kejauhan nekat maksa motong dari kiri
3. Daerah perempatanan Tajem, Posisi berhenti (sudah berhenti) di lampu merah sebelah kiri selokan, ada bapak bapak maksa banget nerobos lewat kiri, mengindari selokan malah nabrak pintu belakang kiri
4. Daerah pemancingan Tajem. dari arah berlawanan ada motor 2 depan belakang gitu, tiba2 motor belakang nyalip jauh banget hingga masuk lajur gua, untung gua sempat banting setir jadi cuma nabrak spion kanan
5. Daerah babarsari belokan arah ke jalan solo, lagi hujan ada motor ngebut di tikungan tergelincir hingga masuk bawah depan mobil gua
Alasannya selalu sama "maaf pak saya tidak sengaja" dan saat mereka gua kasi tau biaya perbaikan, semuanya selalu sama "maap pak saya tidak tahu harganya segitu"
menurut gua Tidak sengaja dengan Tidak peduli itu 2 hal yang berbeda
Sebenarnya gua paham, dengan tingkat umr Jogja akan sangat sulit untuk mereka mengganti rugi
Tapi hal-hal tersebut sebenarnya sangat bisa diantisipasi, kalau memang tidak sengaja, gua sangat bisa mentolelir hal tersebut dan tidak akan minta ganti rugi
tapi beda cerita dengan "tidak peduli" gua mintain ganti rugi
no 1. orangnya usia 30an mau kabur berhasil gua tangkap dan full ganti rugi
no 2. orangnya langsung kabur kenceng banget kek maling
no 3. orangnya mau kabur berhasil gua tangkap usia 50an, karena udah susah diajak ngomong jadi disambungin ke anaknya usia 27 tahunan. dan si anak ini mau tanggung jawab dan sangat kooperatif. gua minta disiapin uangnya, saat COD, gua omelin dulu terus gua suruh pulang (gausah bayar) ~ buat gua bukan masalah uangnya, tapi masalah tanggung jawabnya
no 4. sebenernya agak mahal karena spion gua automatic, tapi karena dari awal automaticnya sudah rusak (cuma perlu ganti cashing sama cermin) dan orangnya sendiri juga luka luka dan sudah tua, jadi cuma gua omelin doang
no 5. Ganti rugi 50% karena orangnya kooperatif
Gua sebenernya jg ga tega, tapi ini tentang Tanggung Jawab, gua cuma ga mau ngajarin orang jadi orang yang ga bertanggung-jawab
Sejujurnya menurut gua, berkendara di Jogja SANGAT AMAT TIDAK AMANdikarena beberapa hal berikut
- Banyaknya anak yang sangat dibawah umur mengendarai motor
- Pemotor melawan arus selalu ada dimana-mana
- Pemotor di Jogja mayoritas tidak mengerti fungsi spion
- Pemotor di Jogja mayoritas tidak mengerti fungsi lampu sein
- Pemotor di Jogja mayoritas leher beton, baik keluar gang maupun mendahului mobil, sangat anti sekali melihat sekitar terlebih dahulu
- Pemotor di Jogja mayoritas tidak menguasai kendaraan
Gua sendiri tinggal di Jogja sejak 2013 dan sudah 5x mengalami mobil ditabrak motor
1. Daerah dekat Padmanaba, Saat hujan sedang lampu merah ditabrak motor dari belakang karena motor nekat mendahului mobil belakang gua sehingga tidak sempat ngerem tempat waktu
2. Daerah Seturan, Saat gua mau belok kiri (posisi jalanan tidak kencang) sudah menyakan lampu sein, sudah gua pastikan motor motor belakang gua (sekitar 4~5 motor) sudah pada berhenti, tapi ada 1 motor dari kejauhan nekat maksa motong dari kiri
3. Daerah perempatanan Tajem, Posisi berhenti (sudah berhenti) di lampu merah sebelah kiri selokan, ada bapak bapak maksa banget nerobos lewat kiri, mengindari selokan malah nabrak pintu belakang kiri
4. Daerah pemancingan Tajem. dari arah berlawanan ada motor 2 depan belakang gitu, tiba2 motor belakang nyalip jauh banget hingga masuk lajur gua, untung gua sempat banting setir jadi cuma nabrak spion kanan
5. Daerah babarsari belokan arah ke jalan solo, lagi hujan ada motor ngebut di tikungan tergelincir hingga masuk bawah depan mobil gua
Alasannya selalu sama "maaf pak saya tidak sengaja" dan saat mereka gua kasi tau biaya perbaikan, semuanya selalu sama "maap pak saya tidak tahu harganya segitu"
menurut gua Tidak sengaja dengan Tidak peduli itu 2 hal yang berbeda
Sebenarnya gua paham, dengan tingkat umr Jogja akan sangat sulit untuk mereka mengganti rugi
Tapi hal-hal tersebut sebenarnya sangat bisa diantisipasi, kalau memang tidak sengaja, gua sangat bisa mentolelir hal tersebut dan tidak akan minta ganti rugi
tapi beda cerita dengan "tidak peduli" gua mintain ganti rugi
no 1. orangnya usia 30an mau kabur berhasil gua tangkap dan full ganti rugi
no 2. orangnya langsung kabur kenceng banget kek maling
no 3. orangnya mau kabur berhasil gua tangkap usia 50an, karena udah susah diajak ngomong jadi disambungin ke anaknya usia 27 tahunan. dan si anak ini mau tanggung jawab dan sangat kooperatif. gua minta disiapin uangnya, saat COD, gua omelin dulu terus gua suruh pulang (gausah bayar) ~ buat gua bukan masalah uangnya, tapi masalah tanggung jawabnya
no 4. sebenernya agak mahal karena spion gua automatic, tapi karena dari awal automaticnya sudah rusak (cuma perlu ganti cashing sama cermin) dan orangnya sendiri juga luka luka dan sudah tua, jadi cuma gua omelin doang
no 5. Ganti rugi 50% karena orangnya kooperatif
Gua sebenernya jg ga tega, tapi ini tentang Tanggung Jawab, gua cuma ga mau ngajarin orang jadi orang yang ga bertanggung-jawab
Quote:
Peringkat 3. Acuh-tak-acuh
Sejujurnya orang Jogja itu baik-baik. bahkan sangat baik
Jika kita minta tolong, gua sangat yakin orang-orang Jogja akan dengan sigap bantuin kita
beberapa kali dulu waktu gua masi kuliah, lagi ga punya uang gitu, warung-warung dengan senang hati "makan aja mas gpp ga usah bayar"
ini point plus banget si hidup di Jogja
tapi dibeberapa hal mereka sangat acuh-tak acuh
- Pemotordi Jogja mayoritas menggunakan lampu tembak saat malam hari
- Pemotor di Jogja sangat suka sekali berhenti (nunggu temen / ngetem) di tikungan (gua ga paham kenapa harus di tikungan)
- Beberapa usaha kuliner di Jogja tidak peduli dengan tempat parkir dan sering bikin macet (jalan Jogja solo dekat amplas banyak warung pinggi jalan yang parkirnya di Jalan jadi bikin macet)
- Banyak kafe, tapi abal-abal. kek di Jogja gitu hal tidak profesional itu seperti hal biasa gitu. seperti lupa pesanan, menu habis, dll
Sejujurnya orang Jogja itu baik-baik. bahkan sangat baik
Jika kita minta tolong, gua sangat yakin orang-orang Jogja akan dengan sigap bantuin kita
beberapa kali dulu waktu gua masi kuliah, lagi ga punya uang gitu, warung-warung dengan senang hati "makan aja mas gpp ga usah bayar"
ini point plus banget si hidup di Jogja
tapi dibeberapa hal mereka sangat acuh-tak acuh
- Pemotordi Jogja mayoritas menggunakan lampu tembak saat malam hari
- Pemotor di Jogja sangat suka sekali berhenti (nunggu temen / ngetem) di tikungan (gua ga paham kenapa harus di tikungan)
- Beberapa usaha kuliner di Jogja tidak peduli dengan tempat parkir dan sering bikin macet (jalan Jogja solo dekat amplas banyak warung pinggi jalan yang parkirnya di Jalan jadi bikin macet)
- Banyak kafe, tapi abal-abal. kek di Jogja gitu hal tidak profesional itu seperti hal biasa gitu. seperti lupa pesanan, menu habis, dll
Quote:
Peringkat 2. Sampah itu dibakar bukan dibuang
Ini yang gua sangat menyayangkan sekali untuk tinggal di Jogja
Hampir semua daerah tiap pagi dan sore bakar bakar sampah
Ga usah gua jelasin lah yaa efek bakar sampah itu kek mana
tapi hal ini bener-bener sudah menjadi seperti Tradisi gitu.
Bro, mereka bakar sampah itu bukan karena pingin, tapi karena lagi krisis TPA
100% anda keliru, hal ini ga ada hubungannya sama sekali dengan TPA
Gua sudah dititik dimana gua ga bisa mentolelir asap sampah, hingga gua konfrontasi langsung
nih,
Gua ga cuma nyuruh mereka untuk berhenti bakar sampah, tapi gua juga kasi alternatif
Gua minta mereka untuk sampahnya dikumpulin aja, ditaroh depan rumah gua biar diambil petugas sampah. biayanya 100% gua yang bayar.
Bahkan gua juga menawarkan untuk gua sediakan karung, mereka tinggal ngumpulin aja
tapi apa respon mereka?
"wah ribet mas lek ngono, mending dibakar ae"
yaaaa karena ga bisa diajak ngomong baik2 akhirnya gua ancam pakai Perda Yogyakarta no 10 tahun 2012 pasal 41 juncto pasal 33
Ini yang gua sangat menyayangkan sekali untuk tinggal di Jogja
Hampir semua daerah tiap pagi dan sore bakar bakar sampah
Ga usah gua jelasin lah yaa efek bakar sampah itu kek mana
tapi hal ini bener-bener sudah menjadi seperti Tradisi gitu.
Bro, mereka bakar sampah itu bukan karena pingin, tapi karena lagi krisis TPA
100% anda keliru, hal ini ga ada hubungannya sama sekali dengan TPA
Gua sudah dititik dimana gua ga bisa mentolelir asap sampah, hingga gua konfrontasi langsung
nih,
Gua ga cuma nyuruh mereka untuk berhenti bakar sampah, tapi gua juga kasi alternatif
Gua minta mereka untuk sampahnya dikumpulin aja, ditaroh depan rumah gua biar diambil petugas sampah. biayanya 100% gua yang bayar.
Bahkan gua juga menawarkan untuk gua sediakan karung, mereka tinggal ngumpulin aja
tapi apa respon mereka?
"wah ribet mas lek ngono, mending dibakar ae"
yaaaa karena ga bisa diajak ngomong baik2 akhirnya gua ancam pakai Perda Yogyakarta no 10 tahun 2012 pasal 41 juncto pasal 33
Quote:
Peringkat 1. Knalpot Racing
Gua pribadi sangat terganggu dengan ini, selain terganggu suaranya gua juga terganggu mental
Kenapa mental gua terganggu?
karena gua gagal paham
Maksud gua, kek motor lu itu Vega R bodong gitu dikasi knalpot Racing.
Itu tujuannya apaaa?
"ngeeeeng", "apaan tuh?", "oooh Vega R bodong"
Lu narik perhatian orang hanya untuk mempermalukan diri sendiri
Gimana ya?
Kecuali motor lu Kawasaki Ninja ZX 25RR atau Kawasaki Versys-X 250 Tourer, atau ngga usah yang terlalu mahal lah, kek Kawasaki Ninja 250 aja cukup
"ngeeeeng", "apaan tuh?", "wah Ninja, CC nya besar pantes suaranya nyaring"
Bore up, bore up apa? lu bore up sampe 1000 CC juga Vega R ya cuma jadi Vega R ga akan tiba2 jadi Suzuki Hayabusa
Apalagi liat motor MATIC dikasi Knalpot Racing
itu hal paling KONYOL yang gua temuin seumur hidup gua
Gimana ya jelasinnya...
Itu kek lu main Barbie, terus Barbie nya lu dandanin kosmetik black metal
"wooi Lihat ini, hati-hati lo ma gua, gua pria galak nih, liat nih, boneka gua aja kek gini, takut ga lo"
Kocak ajg sumpah
Gua pribadi sangat terganggu dengan ini, selain terganggu suaranya gua juga terganggu mental
Kenapa mental gua terganggu?
karena gua gagal paham
Maksud gua, kek motor lu itu Vega R bodong gitu dikasi knalpot Racing.
Itu tujuannya apaaa?
"ngeeeeng", "apaan tuh?", "oooh Vega R bodong"
Lu narik perhatian orang hanya untuk mempermalukan diri sendiri
Gimana ya?
Kecuali motor lu Kawasaki Ninja ZX 25RR atau Kawasaki Versys-X 250 Tourer, atau ngga usah yang terlalu mahal lah, kek Kawasaki Ninja 250 aja cukup
"ngeeeeng", "apaan tuh?", "wah Ninja, CC nya besar pantes suaranya nyaring"
Bore up, bore up apa? lu bore up sampe 1000 CC juga Vega R ya cuma jadi Vega R ga akan tiba2 jadi Suzuki Hayabusa
Apalagi liat motor MATIC dikasi Knalpot Racing
itu hal paling KONYOL yang gua temuin seumur hidup gua
Gimana ya jelasinnya...
Itu kek lu main Barbie, terus Barbie nya lu dandanin kosmetik black metal
"wooi Lihat ini, hati-hati lo ma gua, gua pria galak nih, liat nih, boneka gua aja kek gini, takut ga lo"
Kocak ajg sumpah
Barangkali ada yang mau menambahkan?
atau malah ga setuju, yok diskus ae di komen
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 7 suara
Poin mana yang paling mengganggu buat lu?
Pengendara tanpa kewaspadaan
43%Sikap acuh-tak-acuh
14%Bakar sampah
14%Knalpot
29%Diubah oleh dickyb21 19-12-2023 06:33
0
112
Kutip
0
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan