Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyolek cawapres nomor urut 3 Mahfud Md saat ditanya soal penanganan kasus HAM berat terdahulu. Politikus PDIP Panda Nababan menyoroti jawaban Prabowo.

"Prabowo 2 kali tadi mengatakan wakil presidennya saudara (Mahfud) kan ada di situ, memang dia ada di mana? Dia kan juga sama dengan Mahfud, tanggung jawab sama, gitu lho," ujar Panda dalam program Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 seperti disiarkan detikcom, Selasa (12/12/2023).

Diketahui, Mahfud Md merupakan Menko Polhukam, sementara Prabowo adalah Menteri Pertahanan. Dia meminta Prabowo untuk menjawab jelas terkait soal HAM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi jangan kemudian cerita 'Dia kan punya Wakil Presiden di sini'. Loh dia kan juga menteri di situ (Kemenko Polhukam). Jadi maksudku kualitas dari debatnya itu lagi biar lebih bermutu, biar lebih berkualitas," lanjutnya.
Baca juga:
TKN Fanta Yakin Debat Pedana Capres Akan Naikkan Elektabilitas Prabowo

Pada debat tersebut, Prabowo juga menilai Ganjar tendensius. Menurut Panda, hal tersebut subjektif.

"Itu soal pemahaman aja, jadi subjektif sekali, subjektif sekali gitu lho, itu sangat subjektif nggak bisa dinilai secara objektif, dia lah yang katakan tendensius," jelas Panda.

Wakil Sekretaris TKN Saleh Daulay merespons Panda. Saleh menyebut Prabowo sudah menjawab pertanyaan Ganjar secara tak langsung.

"Jadi begini, kalau dianggap tadi kurang lengkap jawaban itu 'Apakah kalau jadi Presiden akan lakukan peradilan HAM?'. Sebetulnya Pak Prabowo sudah jawab, selain dia jawab tadi soal ini 'Anda sangat tendensius', tapi dia kan jawab di ujung 'Kalau memang itu diperlukan', artinya kan Pak Prabowo ini sudah sangat terbuka, dan dia ini loh, sejak dia mendirikan Partai Gerindra, dia konsisten berjuang, dia hebat lah Pak Prabowo bisa dengan sabar partainya sehingga dia bisa maju," tutur Saleh.
Baca juga:
TKN Nilai Prabowo Menang Debat Babak Pertama: Lugas dan Tidak Memojokkan

"Kalau ditanya gimana Pak Prabowo selesaikan, kasih dulu kesempatan dia jadi Presiden, biar dibuktikan bahwa dia mampu selesaikan ini, ini kan kesempatan belum ada, sudah 4 kali dia maju, ini yang ke-4, kasih dulu kesempatan itu, jadi jawabannya di situ, jadi jangan bilang 'ah nggak mungkin', kan belum pernah ada kesepatan itu, coba kalau dikasih kesempatan," kata Saleh.

Saleh menilai wajar bila Prabowo mencolek Mahfud Md ketika ditanya soal HAM. Pasalnya, Mahfud merupakan Menko Polhukam.

"Lalu soal wakil presiden 'Wakil Presiden Anda', wajar lah disebut begitu, karena Pak Mahfud ini Menko bidang Politik, Hukum, dan HAM, dan Prabowo adalah tadi sebagai anggota, tentu Menko ini membawah semua bidang, kalau Prabowo kan cuma pertahanan, ada TNI di dalamnya. Kalau Menko Polhukam kan di samping ada Menhan, ada polisi, ada jaksa, ada kehakiman, semua segala sesuatu yang berkenaan dengan politik dan hukum. Wajar kalau Pak Prabowo menanyakan," ujar Saleh.

sumber

Well, pertanyaan kemarin dari kubu Ganjar seperti menelanjangi Mahfud sendiri sih.

Artinya kalau sama2 berada di lingkar kekuasaan, HAM Prabowo dianggap tidak ada masalah, bahkan pernah jadi cawapresnya Mega. Kalau bersebrangan, baru diungkit2. Kan jadi sepertinya menjelekkan integritasnya Mahfud sendiri