Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madulang 2, berlanjut dengan melibatkan empat perempuan, termasuk dua guru dan dua wali murid. Inisial F, Kepala Sekolah yang menjadi terlapor, kini dihadapkan pada tuduhan tidak hanya melakukan pelecehan seksual, tetapi juga mengajak para korban untuk melakukan cek in di sebuah hotel.

Menurut laporan, oknum Kepala Sekolah yang masih berstatus beristri tersebut diduga melakukan tindakan pelecehan seksual sejak pertengahan tahun 2023. F seringkali mengeluarkan perkataan yang terindikasi merendahkan martabat perempuan secara terang-terangan. Selain itu, ia juga disebut merayu dan nekat menggerakkan tubuhnya ke arah korban, bahkan meminta untuk meremas buah dada korban.

Salah seorang guru perempuan yang juga merupakan pelapor, H (30), menjelaskan bahwa langkah melaporkan kejadian tersebut diambil untuk melindungi siswa-siswa dari potensi menjadi korban perilaku tidak senonoh yang dilakukan oleh Kepala Sekolah. "Para guru di sekolah sudah merasa resah dengan perilaku F, sehingga kami sepakat untuk melaporkan ke Polres, dan kami serahkan semua kepada polisi," ujar H.

Sebelumnya, empat orang melaporkan dugaan perbuatan cabul oknum Kepsek SD, termasuk dua guru dan dua warga. Kasat Reskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo, membenarkan adanya pengaduan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. "Korban tidak hanya satu, melainkan ada dua guru dan dua warga. Jadi korbannya ada empat orang yang melaporkan kepada kami. Tetapi tunggu hasil penyelidikan," ujar Iptu Edi Eko Purnomo.



Info lengkapnya DI SINI