Bab 1: Dunia Pertama

Nicho menatap layar komputer di depannya dengan bosan. Dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya sebagai programmer di sebuah perusahaan IT di Jakarta. Dia tidak merasa puas atau bangga dengan pekerjaannya. Dia merasa bahwa pekerjaannya tidak ada tantangannya dan tidak ada maknanya. Dia hanya bekerja untuk mendapatkan gaji yang cukup untuk membayar sewa apartemennya yang sempit dan kebutuhan hidupnya yang sederhana.

Dia hidup sendiri dan tidak punya teman atau pacar. Dia tidak pernah berinteraksi dengan orang lain selain rekan kerjanya yang jarang dia ajak bicara. Dia tidak pernah keluar dari apartemennya kecuali untuk bekerja atau membeli makanan. Dia tidak punya hobi atau minat lain selain bermain game online di waktu luangnya.

Game online adalah satu-satunya hal yang membuat Nicho merasa hidup. Dia menyukai game yang menawarkan dunia yang luas dan beragam, di mana dia bisa menjelajahi, bertarung, dan berpetualang dengan bebas. Dia merasa bahwa di dalam game, dia bisa menjadi orang lain yang lebih kuat, lebih berani, dan lebih menarik. Dia bisa bertemu dengan pemain lain yang menjadi teman atau musuhnya. Dia bisa merasakan sensasi dan emosi yang tidak pernah dia rasakan di dunia nyata.

Salah satu game favorit Nicho adalah *"World Explorer"*, sebuah game VR (virtual reality) baru yang dikembangkan oleh perusahaannya. Game ini adalah sebuah game petualangan yang mengajak pemain untuk menjelajahi dunia yang berbeda-beda dengan berbagai tema dan tantangan. Game ini menggunakan teknologi VR terbaru yang membuat pemain merasa seolah-olah benar-benar berada di dalam dunia game.

Nicho adalah salah satu orang yang beruntung yang mendapat kesempatan untuk menguji game ini sebelum dirilis ke publik. Dia mendapat tugas untuk mencoba fitur-fitur game dan melaporkan bug atau masalah yang ada. Dia sangat senang dengan tugas ini, karena dia bisa bermain game yang dia sukai tanpa harus membayar.

Nicho memasang headset VR dan memulai game tersebut. Dia masuk ke menu utama game, di mana dia bisa memilih dunia yang ingin dia jelajahi. Ada banyak pilihan dunia yang tersedia, seperti dunia sci-fi, dunia steampunk, dunia zombie, dunia samurai, dan lain-lain. Nicho memilih dunia pertama yang bernama *"Eldaria"*, sebuah dunia fantasi yang penuh dengan sihir, naga, elf, dan makhluk-makhluk ajaib lainnya.

Nicho merasa senang dan terpesona dengan dunia yang indah dan menakjubkan itu. Dia melihat langit biru yang cerah, awan putih yang mengambang, pepohonan hijau yang rimbun, dan bunga-bunga yang berwarna-warni. Dia juga melihat gunung-gunung yang menjulang, sungai-sungai yang mengalir, danau-danau yang tenang, dan kota-kota yang megah. Dia mendengar suara burung-burung yang berkicau, angin yang berhembus, air yang gemericik, dan orang-orang yang berbicara.

Nicho memilih karakter yang ingin dia mainkan. Dia bisa memilih ras, jenis kelamin, nama, dan penampilan karakternya. Dia memilih ras manusia, jenis kelamin laki-laki, nama Nicho, dan penampilan yang mirip dengan dirinya di dunia nyata, tapi lebih muda dan lebih tampan. Dia juga memilih kelas yang ingin dia mainkan. Dia bisa memilih antara warrior, mage, rogue, cleric, dan lain-lain. Dia memilih kelas warrior, karena dia suka bertarung dengan pedang dan perisai.

Nicho mulai menjalani misi-misi yang diberikan oleh NPC (non-player character) dan mendapatkan berbagai item dan skill yang berguna. Dia juga bertemu dengan beberapa pemain lain yang menjadi teman seperjalanannya. Mereka membentuk sebuah party dan bekerja sama untuk menyelesaikan misi-misi yang lebih sulit dan menarik. Mereka juga bersaing dengan party lain untuk mendapatkan hadiah dan reputasi.

Nicho merasa sangat bahagia dan puas dengan game ini. Dia merasa bahwa game ini adalah game terbaik yang pernah dia mainkan. Dia merasa bahwa game ini adalah dunia yang dia impikan. Dia merasa bahwa game ini adalah dunia yang seharusnya dia tinggali.