Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak masalah jika dikritik hingga didemo masyarakat. Ia menilai semua kritikan tersebut adalah bentuk edukasi.

Hal itu Ganjar sampaikan dalam acara Ngopi dan Ngobrol Santai dengan Milenial, Gen Z dan Influencer, di Cafe Tanaris, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12).

"Enggak apa-apa, saya itu dikritik, dicaci, didemo udah berkali-kali, dia mengutuk saya, dia membenci saya, itu edukasi," kata Ganjar.

Oleh sebab itu, ia mengaku menerima kritikan bahkan aksi demo tuntutan warga tanpa tersinggung atau bawa perasaan (baper). ia tak ambil pusing saat didemo masyarakat hingga berkali-kali.

"Kalau pemerintah dikritik apa yang harus dilakukan? Kalau saya yang kamu kritik ya jangan baperan, iya kan?" ujarnya.

Ganjar mengaku pernah didemo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Namun, ia justru menghampiri para demonstrasi dan memberikan penjelasan atas masalah yang tengah disuarakan.

"Waktu saya didemo berkali-kali, di DPRD, datang ke saya enggak terima, 'bagaimana ini Pak Ganjar', datang saya, ketika saya datang enggak apa-apa," ucap Ganjar.

"Maka sebenarnya kritiknya kita dengarkan, benar atau tidak, kita jawab," imbuhnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga sempat diteriaki para mahasiswa usai menghadiri suatu acara di Universitas Indonesia (UI).

"Enggak usah teriak-teriak bung biasa aja bung. Karena saya memberikan kesempatan," ujarnya.

Ganjar meminta agar para mahasiswa itu tak perlu berteriak-teriak ketika mengeluarkan aspirasinya. Sebab, ia akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara secara langsung.

"Maksudnya agar dikasih kesempatan, maka satu kritik enggak usah baperan, tapi jelaskan. Soal terima enggak terima urusan lain," katanya

cnnindonesia.com