- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Final U17 2023 Penonton Nyanyi Lagu Sabang Sampai Merauke saat Lagu Kbangsaan Prancis


TS
junoon
Final U17 2023 Penonton Nyanyi Lagu Sabang Sampai Merauke saat Lagu Kbangsaan Prancis
Quote:
*judul dipotong karena terlalu panjang
Momen Unik di Final Piala Dunia U17 2023, Para Penonton Nyanyikan Lagu Sabang Sampai Merauke saat Lagu Kebangsaan Prancis Diputar, Ini Kata Warganet
Wardana Arifatama Sarasto Soekowati
Minggu, 3 Desember 2023 | 09:09 WIB

SURAKARTA, suaramerdeka.com - Momen unik terjadi pada laga final Piala Dunia U17 2023 antara Jerman vs Prancis pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo itu, Jerman berhasil menjadi juara Piala Dunia U17 2023 usai mengalahkan Prancis dengan skor 4-3 melalui drama adu penalti.
Sebelumnya, pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2, yang mana anak asuh Christian Wuck itu unggul dua gol terlebih dahulu melalui gol dari Paris Brunner (29-penalti) dan Noah Darvich (51).
Sebelum akhirnya Prancis menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol dari Saimo Bouabre (53) dan Mathis Amougou (85).
Namun, jelang kick off pertandingan final antara Jerman vs Prancis terdapat momen unik.
Melansir dari akun X @turuminumid pada Minggu, 3 Desember 2023, para penonton yang hadir di partai final Piala Dunia U17 2023 menyanyikan lagu Sabang sampai Merauke ketika lagu kebangsaan Les Bleus diputar.
Diketahui, lagu kebangsaan Prancis yang berjudul La Marseillaise itu memang memiliki nada yang mirip dengan lagu Sabang dan Merauke.
Sehingga membuat para penonton salah fokus dan pada menyanyikan lagu Sabang sampai Merauke.
“Suporter Manahan Solo Gelorakan Lagu "Dari Sabang Sampai Marauke" saat lagu kebangsaan Prancis dimulai #FinalPildunU17 #U17WC,” cuit akun @turuminumid.
Namun, tindakan penonton yang hadir di Stadion Manahan itu dinilai sangat intoleran.
Sebab, tindakan tersebut tidak menghargai lagu kebangsaan negara lain.
Para warganet yang melihat unggahan tersebut turut memberikan respon yang beragam.
Banyak yang menyebut bahwa SDM di Indonesia sangat rendah.
Karena melecehkan lagu kebangsaan negara lain.
“Sangat intoleran sekali budaya negara kita,” ujar salah satu warganet.
“Ini Rasisme bukan sih?” komentar warganet lainnya.
“Haha ada hubungan emosi sih, karena prancis pro israel. Kebetulan juga nadanya mirip,” komentar lainnya.
Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi di ajang UM-ABP Aquabike World Championship 2023 di Danau Toba beberapa waktu lalu.
Yaitu ketika lagu La Marseillaise di salah artikan oleh massa yang hadir di ajang kejuaraan dunia jetski itu menyanyikan lagu Sabang Sampai Merauke.
https://www.suaramerdeka.com/bola/04...-kata-warganet
Momen Unik di Final Piala Dunia U17 2023, Para Penonton Nyanyikan Lagu Sabang Sampai Merauke saat Lagu Kebangsaan Prancis Diputar, Ini Kata Warganet
Wardana Arifatama Sarasto Soekowati
Minggu, 3 Desember 2023 | 09:09 WIB

SURAKARTA, suaramerdeka.com - Momen unik terjadi pada laga final Piala Dunia U17 2023 antara Jerman vs Prancis pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo itu, Jerman berhasil menjadi juara Piala Dunia U17 2023 usai mengalahkan Prancis dengan skor 4-3 melalui drama adu penalti.
Sebelumnya, pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2, yang mana anak asuh Christian Wuck itu unggul dua gol terlebih dahulu melalui gol dari Paris Brunner (29-penalti) dan Noah Darvich (51).
Sebelum akhirnya Prancis menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol dari Saimo Bouabre (53) dan Mathis Amougou (85).
Namun, jelang kick off pertandingan final antara Jerman vs Prancis terdapat momen unik.
Melansir dari akun X @turuminumid pada Minggu, 3 Desember 2023, para penonton yang hadir di partai final Piala Dunia U17 2023 menyanyikan lagu Sabang sampai Merauke ketika lagu kebangsaan Les Bleus diputar.
Diketahui, lagu kebangsaan Prancis yang berjudul La Marseillaise itu memang memiliki nada yang mirip dengan lagu Sabang dan Merauke.
Sehingga membuat para penonton salah fokus dan pada menyanyikan lagu Sabang sampai Merauke.
“Suporter Manahan Solo Gelorakan Lagu "Dari Sabang Sampai Marauke" saat lagu kebangsaan Prancis dimulai #FinalPildunU17 #U17WC,” cuit akun @turuminumid.
Namun, tindakan penonton yang hadir di Stadion Manahan itu dinilai sangat intoleran.
Sebab, tindakan tersebut tidak menghargai lagu kebangsaan negara lain.
Para warganet yang melihat unggahan tersebut turut memberikan respon yang beragam.
Banyak yang menyebut bahwa SDM di Indonesia sangat rendah.
Karena melecehkan lagu kebangsaan negara lain.
“Sangat intoleran sekali budaya negara kita,” ujar salah satu warganet.
“Ini Rasisme bukan sih?” komentar warganet lainnya.
“Haha ada hubungan emosi sih, karena prancis pro israel. Kebetulan juga nadanya mirip,” komentar lainnya.
Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi di ajang UM-ABP Aquabike World Championship 2023 di Danau Toba beberapa waktu lalu.
Yaitu ketika lagu La Marseillaise di salah artikan oleh massa yang hadir di ajang kejuaraan dunia jetski itu menyanyikan lagu Sabang Sampai Merauke.
https://www.suaramerdeka.com/bola/04...-kata-warganet
Kayaknya bakal didenda nih, kayak yang satu ini:
Quote:
Insiden Lagu Kebangsaan Prancis, Federasi Sepak Bola Albania Didenda
BISNIS.COM,17 Des 2019, 13:47 WIB
Bisnis.com, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Albania didenda 5.000 euro oleh Union of European Football Associations (UEFA) setelah fans mereka dengan marah mencemooh lagu kebangsaan Prancis pada kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2020 pertengahan November lalu.
Cemoohan tersebut terjadi menyusul kesalahan Prancis pada pertemuan sebelumnya di Stade de France, September lalu, ketika tim tamu terkejut mendengar lagu kebangsaan Andorra dimainkan, bukannya Himni i Flamurit, laku kebangsaan Albania.
Albania memprotes dan menolak bermain hingga musik yang benar dimainkan, dan pertandingan dimulai terlambat lebih dari 5 menit.
Prancis didenda 20.000 euro oleh UEFA atas kesalahan mereka dan Presiden Emmanuel Macron membuat permintaan maaf secara resmi atas kekhilafan yang memalukan itu.
Di Stadion Kombetare in Tirana di Albania, seorang penyanyi lokal yang kurang beruntung diminta untuk tampil membawakan La Marseillaise, tetapi suaranya tenggelam oleh suitan dari 22.000 penonton.
Prancis memenangi pertandingan 4 - 1 dan 2 - 0 berturut-turut dan lolos ke putaran final Euro 2020.
https://bola.bisnis.com/read/2019121...lbania-didenda
BISNIS.COM,17 Des 2019, 13:47 WIB
Bisnis.com, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Albania didenda 5.000 euro oleh Union of European Football Associations (UEFA) setelah fans mereka dengan marah mencemooh lagu kebangsaan Prancis pada kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2020 pertengahan November lalu.
Cemoohan tersebut terjadi menyusul kesalahan Prancis pada pertemuan sebelumnya di Stade de France, September lalu, ketika tim tamu terkejut mendengar lagu kebangsaan Andorra dimainkan, bukannya Himni i Flamurit, laku kebangsaan Albania.
Albania memprotes dan menolak bermain hingga musik yang benar dimainkan, dan pertandingan dimulai terlambat lebih dari 5 menit.
Prancis didenda 20.000 euro oleh UEFA atas kesalahan mereka dan Presiden Emmanuel Macron membuat permintaan maaf secara resmi atas kekhilafan yang memalukan itu.
Di Stadion Kombetare in Tirana di Albania, seorang penyanyi lokal yang kurang beruntung diminta untuk tampil membawakan La Marseillaise, tetapi suaranya tenggelam oleh suitan dari 22.000 penonton.
Prancis memenangi pertandingan 4 - 1 dan 2 - 0 berturut-turut dan lolos ke putaran final Euro 2020.
https://bola.bisnis.com/read/2019121...lbania-didenda






itkgid dan 3 lainnya memberi reputasi
4
640
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan