Walisongo dan Dakwah Islam Wali Songo adalah kelompok sembilan ulama yang dikenal sebagai penyebar agama
Islam di nusantara (sekarang Indonesia) pada abad ke 15Nama mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan
Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Suann Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus dan Sunan Muria
Peran Walisongo dalam pembentukan peradaban nusantara sangat penting, antara lain: pertama penyebaran
agama Islam, kedua pendidikan dan pengajaran Ketiga, menyatukan negara Keempat, pembangunan sosial￾ekonomi Kelima, melestarikan budaya
Dakwah walisongo bukanlah gerakan dakwah resmi yang terbatas, melainkan upaya walisongo menyebarkan
ajaran Islam secara lokal dan menyesuaikannya dengan budaya dan adat istiadat setempat
Dakwah walisongo bukanlah suatu gerakan dakwah resmi yang diatur secara terbatas, melainkan upaya
walisongo untuk menyebarkan ajaran Islam secara lokal dan menyesuaikannya dengan budaya dan adat istiadat
setempat Walisongo tidak hanya fokus pada aspek keagamaan saja, namun juga memperhatikan adat istiadat
dan tradisi masyarakat Jawa Mereka menggabungkan niali-nilai islam dengan nilai-nilai local untuk memenangkan
hati masyarakat setempat dan membuat ajaran islam lebih mudah diterima oleh mereka. Kemajuan Islam pada Masa Wali Songo Kemajuan Islam pada Masa
Walisongo di Pulau Jawa ditandai dengan beberapa perkembangan
penting, antara lain: Penyebaran Islam, Berdirinya Pondok Pesantren,
Asimilasi Budaya, Sastra dan Seni pembangunan, Pembangunan ekonomi
Kemajuan agama Islam pada masa Walisongo memberikan dampak
yang sangat signifikan terhadap penyebaran agama Islam, integrasi
budaya lokal dengan ajaran agama dan pembentukan karakter yang
sangat Islami khususnya di wilayah Jawa