Nama : Dhea Meila Putri
MK : Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu : Dr.H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM

Artikel ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas UAS Sejarah Peradaban Islam semester 1

A. PEMBENTUKAN KEKHALIFAHAN DAN SISTEMNYA PADA MASA ABU BAKAR ASH SHIDDIQ

1. Pembentukan Kekhalifahan Pada Masa Abu Bakar Ash Shiddiq
Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 Masehi. Timbul pertanyaan siapa
yang akan menjadi pemimpin umat Muslim berikutnya. Umat Islam terpecah belah
mengenai siapa yang seharusnya menduduki posisi kepemimpinan ini. Salah satu pendapat
yang tersebar luas adalah bahwa Abu Bakar Ash-Siddiq adalah pemimpin umat Muslim
yang paling cocok. Abu Bakar adalah salah satu sahabat Nabi yang sangat dekat dengannya
dan dianggap sebagai salah satu sahabatnya. Terpilihnya Abu Bakar sebagai pemimpin umat
Islam diawali dengan perundingan para sahabat Nabi. Terpilihnya Abu Bakar sebagai pemimpin
umat islam di awali dengan perundingan sahabat nabi setelah melalui berbagai diskusi dan
musyawarah mereka semua bahwa abu bakar adalah orang yang paling layak dan
mumpuni menjadi pemimpin .
Pada tanggal 23 agustus 632 M Abu Bakar ditunjuk sebagai khalifah atau ketua jamaah islam masjid
Nabawi di Madinah. Pengangkatan-nya menjadi titik tolak terbentuknya khalifah yang menjadi
sistem pemerintahan islam. Sebagai khalifah, Abu Bakar menghadapi berbagai tantangan dan
tugas berat. Ia harus menghadapi pemberontakan beberapa suku arab yang membentuk
konfederasi di bawah pimpinan Musailamah Al-Khazab. Namun karena kepemimpinannya yang
kuat Abu Bakar berhasil menguatkan pemberontakan yang dikenal dengan perang Riddah. Abu
Bakar juga menginstruksikan para sahabatnya untuk mengumpulkan dan menata Kembali teks-teks alquran yang tersebar baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Hasilnya adalah kumpulan Al-Qur'an pertama dalam bentuk sekarang.
alquran pertama dalam bentuknya yang sekarang.
Dalam masa pemerintahannya yang singkat, Abu Bakar juga mengirimkan pasukan
untuk menaklukkan wilayah luar Arab, seperti mesir, suriah, dan irak. Upaya tersebut adalah
untuk memperluas pengaruh islam dan menyebarkan risalah agama kepada masyarakat di
wilayah tersebut. Abu bakar meninggal pada tahun 634 M. setelah memerintah kurang dari dua
tahun. Ia di susul oleh temannya yang lain, Umar bin Khattab. Khalifah ke dua dalam Sejarah
kekhalifahan islam. Pemerintahan Abu Bakar di kenal sebagai masa yang stabil dan Makmur
dalam sejarah awal islam. Dan ia di anggap sebagai salah satu Khalifah terbaik dalam sejarah Islam.

2. Sistem Pemerintahan Pada Masa Abu Bakar Ash Shiddiq
Abu Bakar menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW
pada tahun 632 M. Pada masa pemerintahannya, Abu Bakar banyak melakukan upaya untuk
memperluas kekuasaan Islam. Ia menghadapi beberapa pertempuran seperti Perang Riddah untuk mengatasi pemberontakan di wilayah Arab. Selain itu, Abu Bakar juga melanjutkan pembangunan politik dan administrasi yang diprakarsai
Nabi Muhammad SAW. Dia membentuk komite penasihat yang terdiri dari orang-orang
terkemuka untuk membantu membuat keputusan penting nasional. Abu Bakar juga
menerapkan kebijakan yang adil dan bijaksana dalam pemerintahan. Ia dikenal sebagai
pemimpin yang tegas melawan korupsi, membela hukum Islam, dan melindungi hak-hak
masyarakat. Namun, sistem pemerintahan Abu Bakar tidak ada lagi setelah kematiannya, ketika ia digantikan oleh khalifah-khalifah berikutnya dalam sejarah Islam. Abu Bakar Ash Shiddiq
dalam hal kebenaran beliau tidak pernah ragu untuk bersikap tegas, missal dalam masalah
dakwah kebenaran, beliau mengirim Usamah bin Haritsah untuk menyerang syam. Abu bakar
juga sosok yang memiliki ketegasan apabila memang di perlukan khususnya dalam masalah
mempertahankan agama islam contohnya beliau bersi keras untuk memerangi nabi nabi palsu,
kaum murtad, dan orang orang yang enggan membayar zakat. Hal ini dilakukan karna mereka
membahayakan keberadaan umat islam meski menjadi orang nomor satu ketika menjadi
khalifah, beliau tetap hidup dalam kesederhanaan dan meninggal dalam kesederhanaan.

B. PEMBENTUKAN KEKHALIFAHAN DAN SISTEMNYA PADA MASA UMAR BIN KHATTAB

1. Pembentukan Kekhalifahan Pada Masa Umar bin Khattab
Umar bin Khattab sangat berperan pengganti Nabi Muhammad SAW dan sehingga Umar
bin Khattab ini hanya menyampaikan ajaran-ajaran agama yang sudah di sampaikan kepadanya.
Umar menjadi khalifah itu pada bulan jumadil akhir pada tahun 13 H, azzuhri itu berkata, Umar
ini di tunjuk sebagai khalifah pada hari dimana Abu Bakar meninggal. Maka Umar bin Khattab
ini sebagai khalifah kedua setelah Abu Bakar, Umar diangkat menjadi Khalifah melalui wasiat dari Abu Bakar Ash Shiddiq.
Pada masa Umar bin Khattab itu terjadi berbagai penaklukan yang begitu cepat sekali
sehingga administrasi pemerintahan mengalami perkembangan dengan terjadinya peluasan
daerah yang begitu cepat sehingga pemerintahan mengalami perkembangan dan pada saat itu
akhirnya Umar bin Khattab menerapkan sistem pembayaran gaji dan pajak yang mulai diatur
dan diterbitkan pada dasarnya memaksakan system administrasi baru di wilayah mereka.
Sistem ini berlaku hanya untuk kesepakatan antara pemerintah dan elit lokal wilayah. Adapun
rangkaian penaklukan besar yang pernah terjadi pada masa Umar bin Khattab:
• Penaklukan Damaskus
• Penaklukan Mada'in
• Penaklukan Baitul Maqdis

2. Sistem Pemerintahan Pada Masa Umar bin Khattab
Salah satu sistem pemerintahan yang sangat penting ialah pembentukan majelis permusyawaratan yang dimana anggotanya terdiri dari suku aus dan khazraj yang berfungsi
sebagai lembaga legislatif. Dimana yang di katakan jauh sebelum teori “Trias politica” umar
bin khattab telah lebih dulu yang mengatur administrasi pemerintahannya melalui pembagian dan pemisahan kekuasaan yang eksekutif. Ketika Umar menjabat sebagai khalifah, ia menata
pemerintahannya dengan memberikan keadilan dan kejujuran kepada masyarakat serta
meletakan dasar-dasar negara yang bersifat demokratis karna Umar beranggapan bahwa rakyat
mempunyai hak atau kesempatan untuk campur tangan di dalam pemerintahan. Selain itu
selama 10 tahun pemerintahan umar (13H/634 M-23H/644M).
Ekspansi sistem pemerintahan umar Sebagian besar ditandai oleh penaklukan-penaklukan untuk melebarkan pengaruh islam keluar arab. Selain itu, umar meminta kepada
tokoh-tokoh sahabat senior (al sabiqun al awwalun) untuk tidak meninggalkan kota Madinah
. Umar membutuhkan tenaga mereka untuk memberikan masukan masukan dalam pelaksanaan
tugas tugasnya. Model kepemimpinan umar bin khattab didasarkan pada karakteristik leader
yang diterapkannya meliputi rasa tanggung jawab, manajemen partisipatif.

C. TIPE KEPEMIMPINAN

1. Abu Bakar Ash Shiddiq
• Bijaksana
• Adil
• Tegas melawan korupsi
• Membela hukum Islam
• Tegas dalam hal membela agama Islam
• Melindungi hak-hak masyarakat
• Jujur

2. Umar bin Khattab
• Tegas
• Bijaksana
• Demokratis ( rakyat mempunyai hak atau kesempatan untuk campur tangan dalam pemerintahan )
• Adil
• Jujur
• Pemberani

D. KONTRIBUSI KHALIFAH DALAM PERADABAN ISLAM
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat para khulafaur rasyidin melanjutkan
kepemimpinannya dari pemerintahan islam dengan bijak meskipun berlalu 30 tahun khulafaur
rasyidin berhasil membentuk peradaban islam, mengkonsolidasi dan merekonstruksi landasan
politik bagi masyarakat muslim. Adapun kontribusi Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab dalam peradaban Islam :

1. Abu Bakar Ash Shiddiq
• Menumpas nabi-nabi palsu
• Menumpas orang-orang yang murtad
• Perluasan wilayah
• Mulai mengumpulkan kembali teks-teks Al-Qur'an
• Melanjutkan pembangunan politik dan administrasi

2. Umar bin Khattab
• Memperkuat komunitas Islam di Arab
• Mengubah masyarakat nomaden menjadi masyarakat disiplin patriotik
• Menghancurkan Imperialisme Persia dan Byzantium
• Perluasan wilayah ( Suriah, Mesir, Persia, Byzantium )
• Mendirikan Baitul Al-Mal