Asal mula nama Lenteng Agung memang menarik untuk digali. Kita tahu bahwa Lenteng Agung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun, tahukah Agan dan Sista bagaimana sejarah terbentuknya kelurahan ini?

Dalam buku berjudul "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe" yang ditulis oleh Zaenuddin HM, diketahui bahwa pada masa lampau, daerah Lenteng Agung ini pernah memiliki kelenteng yang sangat diagungkan oleh masyarakat Tionghoa. Kelenteng tersebut berada di antara Pasar Minggu dan Jalan Margonda, Depok.

Sayangnya, bekas-bekas kelenteng tersebut sudah tidak bisa ditemui lagi. Namun, jejak sejarahnya tetap terabadikan dalam nama kelurahan ini. Lenteng Agung diambil dari nama kelenteng yang ada di daerah tersebut.

Seiring berjalannya waktu, jalur kereta api dan perkebunan teh mulai berkembang di daerah ini. Hal ini membawa pengaruh besar dalam perkembangan Lenteng Agung sebagai kelurahan. Wilayah ini pun semakin ramai dengan penduduk, sehingga pada tahun 2018, Lenteng Agung menjadi kelurahan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Jagakarsa.

Dengan luas wilayah sekitar 2,5 km dan jumlah penduduk sekitar 120 ribu jiwa, Lenteng Agung benar-benar menjadi tempat yang padat dengan aktivitas penduduk. Tidak heran jika kelurahan ini sering kali menjadi pusat kegiatan masyarakat di sekitarnya.

Meskipun bekas kelentengnya sudah tidak ada lagi, namun sejarah dan asal usul nama Lenteng Agung tetap menjadi bagian yang menarik dari cerita Jakarta Tempo Doeloe. Kita dapat melihat bagaimana perkembangan wilayah ini dari masa ke masa, serta betapa pentingnya kelenteng dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di Lenteng Agung.

Nah, itulah Agan dan Sista, sejarah dan asal mula kelurahan Lenteng Agung yang menarik untuk diketahui. Meskipun kelentengnya sudah tidak ada lagi, namun namanya tetap terus melekat dan menjadi bagian dari identitas wilayah ini.