Kaskus

Story

junirullahAvatar border
TS
junirullah
Abusari Wali Membangkitkan Semangat Warga SulTra Melalui Tumbuk Padi Tradisional
Abusari Wali Membangkitkan Semangat Warga Sulawesi Tenggara dalam Program Tumbuk Padi Tradisional

Sulawesi Tenggara, Abusari Wali, seorang wakil rakyat yang mewakili Sulawesi Tenggara di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), mengambil langkah inovatif dengan menginisiasi Program Tumbuk Padi secara manual di masyarakat kampung. Upaya ini bertujuan untuk menjaga adat, budaya, dan khasanah tradisional Tempoe Doeloe Sulawesi Tenggara.

Masyarakat Sulawesi Tenggara, yang terdiri dari 17 kabupaten/kota, yakni Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kota Baubau, Kota Kendari, Muna, Muna Barat, dan Wakatobi, akan melibatkan diri dalam program ini. Pemilihan alat tradisional seperti lesung atau alu untuk menumbuk padi menjadi simbol kebersamaan dan kelestarian warisan budaya mereka.

Abusari Wali, yang dikenal sebagai caleg DPR RI yang merakyat, jujur, arif, dan bijaksana, menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal dalam menghadapi perkembangan zaman. "Program Tumbuk Padi ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi sebuah langkah untuk melestarikan adat dan budaya Sulawesi Tenggara. Hal ini merupakan upaya pokok penggerak utama kesejahteraan masyarakat di wilayah kami," ujar Abusari.

Setiap kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara akan memiliki kegiatan serupa, yang akan melibatkan partisipasi aktif warga setempat. Program ini diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempromosikan keindahan dan keberagaman Sulawesi Tenggara kepada dunia.

Abusari Wali juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan nasional yang menjunjung tinggi keberagaman budaya. "Kita ingin membangun Indonesia yang kuat, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi keberagaman dan kearifan lokal. Program Tumbuk Padi adalah langkah nyata menuju tujuan tersebut," tambahnya.

Melalui keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan tradisional seperti ini, diharapkan Sulawesi Tenggara dapat tetap mempertahankan identitasnya sambil bersinergi dengan perkembangan zaman. Program Tumbuk Padi di Sulawesi Tenggara bukan hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga cermin komitmen untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang.


Penulis Junirullah
saya.meyAvatar border
saya.mey memberi reputasi
1
9
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan