Abusari Wali Menyatakan Penderitaan Rakyat SulTra terlihat Nyata dalam Masa dua Peridode 2018-2023 di Prov. Sulawesi Tenggara Menderita dan Sengsara. 

Terlihat Dokumentasi yang di ambil dari Tokoh Masyarakat yang peduli dengan keluhan masyarakat setempat khususnya di 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara semakin miris dan sangat disayangkan karena program pembangunan yang diperioritaskan oleh oknum pejabat setempat masa periode 2018-2023 tidak tersalur merata dan masyarakat merasakan ketidak adilan di masa kepemerintahan periode 2018-2023 yang sangat menderita dan muak dengan janji-janji yang hingga sekarang Abusari Wali mengatakan bahwa tidak ada malunya sedikitpun oknum pejabat yang telah menyiakan-nyiakan seluruh aspirasi Rakyat  Sulawesi Tenggara, mereka hanya memikirkan isi perut bongsor dan kedekatan dengan keluarganya saja, istilah siapa dekat menjilat dia dapat proyek.

1.5Milyar Uang Abusari Wali habis percuma dalam memperjuangkan untuk mengangkat nama-nama pejabat-pejabat yang telah nyata berkhianat pada Rakyatnya sendiri di Provinsi Sulawesi Tenggara, Abusari Wali juga berkata "bahwa waktu sebelum menjabat berbagai daya upaya mereka calon pejabat daerah menelepon hingga waktu tidak menentu untuk memohon untuk mendukung mereka" ternyata setelah duduk lain pemikiran dan halnya, karena untuk bertemu saja sungguh sangat repot dan sulit untuk bertemu, alasannya sedang rapat, sedang bertugas.. padahal dilihat dari sisi tv ternyata lagi duduk tertawa ria didalam ruang dengan teman-teman tidak berguna mereka antar sesamanya.

Akhirnya setelah mereka naik menjadi pejabat daerah setempat, Rakyat semakin hari semakin parah dalam memperjuangkan sendiri perekonomiannya, padahal masih banyak rakyat yang melarat, kenapa harus keluar dan orang kerabatnya yang dekat yang mereka perioritaskan untuk membantu ekonomi, miris sekali, inilah pejabat yang rakus dengan harta, tahta, dan wanita, terbukti dalam expo umkm saja yang dibantu itu itu terus, dan juga dalam pembangunan terjadi tumpang tindih proyek yang dibangun, seperti pembuatan pagar kantor, pembuatan pagar kantor sudah dibuat mengapa dibongkar atau diubah lagi, inikan banyak menghabiskan anggaran dengan percuma dan tidak ada bermanfaat dan berguna bagi masyarakat lain yang membutuhkan pertolongan utama dalam mendongkrak perekonomian rakyat seutuhnya, pejabat yang sudah duduk itu tidak pernah melihat dan turun kelapangan, akhirnya mereka menciptakan program kerja pemerintah yang tidak tepat sasaran pada periode 2018-2023.

Terbukti dari hasil keliling Abusari Wali ke 17 Kabupaten/Kota banyak keluhan dan terlihat rakyat sulawesi tenggara menderita dengan bobroknya kebijakan yang diambil oleh oknum pejabat yang tidak tepat sasaran,

Belum lagi ditambah mencuri didalam dinas yaitu korupsi yang disembunyikan dan ditiadakan dalam pemeriksaan tanpa ada kesalahan atau keterlibatannya oknum pejabat yang telah duduk itu selama periode 2018/2023, 

Tak kalah malunya lagi sekarang ini dan sekarang jgua telah mulai lagi menggombar janji-janji palsu lagi dengan kehausan akan kekuasaan untuk naik menjadi DPR RI, maka pada masanya pejabat ini diberhentikan secara tertulis habis masa dan sekarang mencalonkan lagi ke senayan pusat Jakarta menjadi Caleg DPR RI. 

Begitulah ujar Abusari Wali bait demi bait diatas terjawab sudah yang langsung ditanyai kepada Pak Abusari Wali dengan menjawab secara bla-blakan dan apa adanya secara terbuka transparan arif dan bijak dan Abusari Wali juga berkata bahwa Program Oknum-Oknum Pejabat Masa Periode 2018-2023 itu semuanya Tidak Tepat Sasaran bagi Masyarakat Sulawesi Tenggara secara keseluruhan.

Berikut hasil keliling Abusari Wali selama hampir 5 (lima bulan) berkeliling memantau dan melihat perkembangan wilayah Sulawesi Tenggara yang masih sangat menderita dan belum ada kejelasan tentang kebutuhan kehidupan mereka dimasa-masa sekarang ini, lihat video rangkuman kutipan dari Dialog Abusari Wali