- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
MANUSIA DEWASA ITU Seperti apa, YA..


TS
bocor6
MANUSIA DEWASA ITU Seperti apa, YA..
Ketika kita menelusuri jejak di kala kecil kadang kita pernah berbohong, apalagi anak anak genereasi z yang serba canggih. Keteledoran dalam apapun yang sedemikian rupa. Oh iya, untuk ke fase dewasa manusia adanya faktor mutualisme untuk berbohong.. ketika ada anak yang sedang makan dilarang untuk ngomong atau pun menyambi maen hape, mungkin pada intinya agar makanan itu bisa dinikmati. Serta dalam ngomong itu ada fase tertentu. Umpatan dan makian dalam fase ke dewasa kenapa sudah berkurang? Karena salah satu faktor kecanggihan teknologi. Seni dalam berbicara punya hal untuk menganalisa naluri untuk bicara.
Dalam fase manusia dewasa tidak tergantung dengan umur, ada kala manusia yang umur nya sudah matang. Tetapi, pengalamannya yang sangat minim. Kedewasaan dalam pengalaman tidak terukur dengan umur guys. Ketika pengalaman dalam mendaki misalnya, ketika ada pengalaman sistem kedewasaan dalam kebimbangan yang mempunyai untuk mendaki merupakan hal normal begitu sebaliknya.
Ini merupakan analogi pemikiran saya, bahwasanya dalam kedewasaan itu perlu adanya pengalaman. Begitu juga dalam dunia kerja, ketika kita gak punya pengalaman walaupun usia kita muda, terkalahkan dengan yang berpengalaman. Rintangan gejala ini mempunyai tiga fase yaitu permulaan , pertengahan , penuaan. Tetapi saya sendiri gak mau melebihi dalam membahas hal yang terlalu dalam.
Rencana dalam kedewasaan ini perlu adanya tindakan loh, kalo pun adanya perlindungan yang mengansutansikan kalo tidak ada tindakan. Tidak bisa juga menyalahkan perlindungan itu. Maka dari itu, perlu adanya takdir dalam penanganan tindakan. Secara biologis manusia yang dewasa itu ketika adan6a mimpi basah. Wah ngomongin basah kalian baca juga ya...
Seumpama kedewasaannya, dalam rencana bertindak perlu adanya uang kan ... makanya peluang itu mesti ada juga. Riwayat untuk penelusuran diatas berbagai ancaman juga. Tapi dengan logika yang bersistematis. Kita bisa memilih takdir yang biologis kedepannya.
Mungkin itu saja, Analisa saya dalam berbagai buku, dengan pembahasan yang semestinya, semoga tidak memberatkan kalian untuk membaca .
Dalam fase manusia dewasa tidak tergantung dengan umur, ada kala manusia yang umur nya sudah matang. Tetapi, pengalamannya yang sangat minim. Kedewasaan dalam pengalaman tidak terukur dengan umur guys. Ketika pengalaman dalam mendaki misalnya, ketika ada pengalaman sistem kedewasaan dalam kebimbangan yang mempunyai untuk mendaki merupakan hal normal begitu sebaliknya.
Ini merupakan analogi pemikiran saya, bahwasanya dalam kedewasaan itu perlu adanya pengalaman. Begitu juga dalam dunia kerja, ketika kita gak punya pengalaman walaupun usia kita muda, terkalahkan dengan yang berpengalaman. Rintangan gejala ini mempunyai tiga fase yaitu permulaan , pertengahan , penuaan. Tetapi saya sendiri gak mau melebihi dalam membahas hal yang terlalu dalam.
Rencana dalam kedewasaan ini perlu adanya tindakan loh, kalo pun adanya perlindungan yang mengansutansikan kalo tidak ada tindakan. Tidak bisa juga menyalahkan perlindungan itu. Maka dari itu, perlu adanya takdir dalam penanganan tindakan. Secara biologis manusia yang dewasa itu ketika adan6a mimpi basah. Wah ngomongin basah kalian baca juga ya...
Seumpama kedewasaannya, dalam rencana bertindak perlu adanya uang kan ... makanya peluang itu mesti ada juga. Riwayat untuk penelusuran diatas berbagai ancaman juga. Tapi dengan logika yang bersistematis. Kita bisa memilih takdir yang biologis kedepannya.
Mungkin itu saja, Analisa saya dalam berbagai buku, dengan pembahasan yang semestinya, semoga tidak memberatkan kalian untuk membaca .


bukhorigan memberi reputasi
1
21
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan