damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
Collector:Pengalaman Menyeramkan di Jalanan Menuju Rumah

2.gondo(1)


Dalam perjalanan pulangnya bapak ,ibuk,masku dan juga aku yang baru lahir kala itu terlihat sangat bahagia dan terus tersenyum sepanjang perjalanan ,namun dalam benak paknu masih tergurat berbagai macam keanehan yang meliputi kelahiranku itu mulai dari petir hingga kilatan cahaya yang muncul entah darimana itu namun perlahan mulai mengabaikan berbagai macam pertanyaan yang bergelayut di benaknya dan terus mengayuh becak milik pak dul itu dengan perlahan melewati jalanan di dusun m****n yang kala itu masih belum terlalu banyak rumah di dusun itu terdapat sebuah pohon beringin besar ditengah sekolah sd yang konon katanya dulu tempat pemakaman dusun M****n yang mana sudah dipindahkan ke gang 21 sekarang ,untuk sampai ke rumah kontrakan yang keluargaku tinggali harus melewati tempat itu tak seberapa lama bapak mengayuh becak usang itu dan mulai mendekati area pohon beringin tua itu tiba2 ibuk berucap kepada bapak

“ pak …bapak nyium bau wangi gak pak” Tanya ibuk ke bapak

Sambil mengendus mencoba menangkap bebauan wangi itu yang terasa familiar untuk bapak

“ iya buk seperti bau bunga kenanga ya buk wanginya seger” ucap bapak sambil tak henti mencium wewangian itu

“tapi kan pak disini gak ada yang pelihara bunga kenanga “ ujar ibuk keheranan

“iya ya buk lha terus ini bau dari mana ya..?”bapak juga mulai bertanya Tanya lagi

Dan tiba tiba terasa kayuhan bapak semakin terasa berat dan berat namun bapak mencoba untuk tetap berfikir positif

“mungkin rodanya agak kempes makanya berat ya” piker bapak tanpa menoleh ke arah ban becaknya akan tetapi semakin bapak mengabaikan semakin berat pula kayuhannya

“aduh ada apa sih ini kok makin lama makin berat aja becaknya”ucap bapak dalam hati takut membuat takut ibuk dan masku lalu tiba tiba dari kejauhan bapak melihat sekelebat bayangan putih diujung jalan namun bapak tetap mencoba berfikir positif mungkin orang mau berangkat sholat isyak pikirnya dan terus mengayuh becaknya yang semakin berat hinga perlahan sosok berpakaian putih itu berjalan semakin dekat lalu melambaikan tangannya untuk meminta bapak berhenti ditulah baru terlihat sosok itu ternyata seorang wanita memakai baju putih lusuh berambut panjang mendekati becak yang tengah dinaiki keluargaku itu perlahan mulai terlihat wajah pucat wanita itu sambil menyungingkan senyuman aneh

“ ada apa mbak kok tiba tiba berhentiin becak saya apa ada yang bisa dibantu” Tanya bapak masih berpikiran positif karna waktu itu masih tergolong sore hari walaupun bulu halus bapak mulai meremang kala itu

Tanpa menjawab pertanyaan bapak wanita itu masih tersenyum aneh sambil menggelengkan wajahnya yang terlihat sangat pucat itu sambil terlihat berjalan semakin mendekat dan mulai menjulurkan tangan pucatnya yangberkuku panjang berwarna pucat hendak menyentuhku yang tergendong dipelukan ,jujur ibuku sangat ketakutan saat itu sedang masku tiawan hanya menutup mukanya karna takut melihat wanita itu dengan naluri keibuannya ibuku terus mendekapku dan mas tiawan dengan erat sedangkan bapak hanya mampu terpaku seakan terhipnotis oleh kejadian yang ada dihadapannya tangan sosok wanita itu mulai semakin mendekat ingin menyentuhku yang baru disadari bapak ternyata wanita itu tak menapakkan kakinya ketanah melainkan melayang sejengkal dari tanah seakan hancur benteng keberanian bapakku saat ituhancur luluh oleh kengerian yang ada didepan matanya sosok yang menurut bapak hanya ada dalam cerita dari orang tua untuk menakuti anaknya.

Saat tangan sosok wanita itu berjarak satu jengkal dari dahiku tiba tiba dari belakang sosokwanita itu muncul sosok pria muda gagah mengenakan udeng dikepalanya serta bertapeh batik kawung dengan wajah tampan dengan rambut yang terurai kebelakang diterpa angin kala itu ,dengan gerakan cepat sosok pria yang tiba-tiba muncul itu dengan keras menjambak rambut sosok wanita itu dengan keras lau berucap

“OJO GANGGU SANAK TURUNE JUNJUNGANKU DEMIT bodoh” sambil membentak dan menarik kepala sosok wanita itu lalu membantingnya ke tanah lalu membentur benturkan kepala sosok wanita itu ketanah hinga terdengar suara

“ duak…duak...duakk….”

“WES JELEH URIP NYAWANG GELARE JAGAD KOWE HEH DEMIT ASU WANI- WANINE GANGGU SANAK TURUNE JUNJUNGANKU” UCAP SOSOK PRIA ITU SAMBIL TERUS MEMBENTUR BENTUR KAN KEPALA SOSOK WANITA ITU HINGGA TERLIHAT MUNCRATAN DARAH YANG BERBAU SANGAT BUSUK MEMBASAHI TANAH TEMPAT IA MENYIKSA SOSOK WANITA ITU DAN LALU MENGINJAK PUNGGUNG SOSOK WANITA ITU SAMBIL TERUS MENJAMBAK RAMBUT sosok wanita itu ,dengan keras sosok pria itu mulai menarik kepala sosok wanita yang masih menempel ditubuhnya itu dan lalu terdengar suara patahan tulang dan daging yang terkoyak dari sosok wanita itu disusul dengan bau busuk yang menguar dan dalam sekejap kepala sosok wanita itu sudah terpisah dari tubuhnya ditangan pria itu terlihat kepala sosok wanita itu yang sudah terpisah dari tubuhnya dengan luka menganga didahinya yang sudah terbelah dibasahi darah yang berbau sangat busuk itu.namun tiba-tiba tubuh sosok wanita itu berdiri tanpa kepala dan mulai bersujud di hadapan sosok pria itu sambil menakupkan kedua tangannya keatas ,seakan memohon ampunan dari sosok pria itu

“IYO SAIKI TAK NGAPURO KOWE TAPI LEK SAMPEK KOWE GANGGU MANEH TITENONO TAK POTHENG POTHENG AWAKMU DADI SONGO BAKAL TAK SEBAR SAK TANAH NJOWO” DENGAN NADA GERAM SOSOK PRIA ITU BER UCAP

“SAIKI MINGGATO KOWE SOKO NGAREPANKU ,NYOH GOWOEN NDASMU SENG ORA ONO ISINE IKI…!!!” ucap sosok pria itu dengan wajah yang merah padam menahan amarah sambil melemparkan kepala sosok wanita itu kearah tubuhnya yang tanpa kepala itu lalu tubuh tanpa kepala itu mulai menjinjing kepalanya dan melesat terbang sambil tertawa

“hihihihihihihi” terdengar suara tawa sosok wanita itu dari kejauhan

Bapak dan ibuk hanya mampu membisu tercekat dalam ketakutan melihat kejadian mengerikan yang seumur hidup baru dilihatnya itu ,dan tiba tiba sosok pria muda dan tampan itu mulai mendekati bapak dan ibuk yang masih terduduk terpaku diatas becak yang dinaikinya dengan nada halus sosok pria itu berucap

“sumonggo panjenengan kekalih sampun diparengaken nglintang gusti ,sampun kuatos demit sak meniko mboten bakal ganggu panjenegan gusti sak keluargo maleh kulo engkang ngawat awati” ucap sosok pria itu dengan wajah tersenyum

“i….i….injih mas ma…ma…matur nuwun sa…sa..engast” ucap bapak terbata bata masih terjerat dalam ketakutan akan kejadian yang baru dilihatnya

“injih gusti sampun tanggel jawab dalem ingsun” ucap sosok pria itu sambil tertunduk menunjuk jalan dengan jempolnya

Dengan tiba tiba sosok pria itu menghilang bagaikan debu yang tertiup angin

Dengan langkah cepat bapak mulai mengayuh becak usang itu seakan dikejar oleh sesuatu yang mengerikan dalam hati bapak berucap

“walah ada kejadian apa ini kok sore sore ada demit saling bunuh”pikirnya lalu perlahan ibuk bertanya pada bapak

“pak kejadian apa tadi pak ,kok rasanya kayak mimpi buruk yang jadi nyata”sambil ketakutan ibuk berucap kepada bapak

“sudah buk nggak usah dibahas lagi mending kita langsung pulang istirahat”ucap bapak menenangkan walaupun bapak sendiri mencoba bertahan dari kengerian yang deras menderanya ,hingga tak seberapa lama becak usang itu berhenti di rumah kontrakan yang ditinggali oleh keluargaku itu

Kemudian bapak mulai turun dari becak usang itu dan mulai mengeluarkan kunci rumah dari sakunya lalu memasukan kunci itu ke lubang kunci pintu itu dalam sekejap terbukalah pintu usang itu, kemudian bapak kembali menuju becak usang milik pak dul dan memapah ibuk yang tengah mendekapku dalam gendongannya untuk masuk kedalam rumah setelah itu ia kembali kebecak usang itu dan menggendong masku untuk masuk kedalam rumah setelah usai semua bapak berpamitan pada ibuk untuk mengembalikan becak usang itu kepada pemiliknya yang tak lain adalah pak dul

“ buk bapak tak nganter becak dulu kerumah pak dul ya” ucap bapak berpamitan

“iya pak jangan lama la ibuk masih takut ini” ucap ibuk yang masih ketakutan

“ iya buk gak lama kok” ucap bapak sambil melangkah kearah becak usang milik pak dul itu ,

Bapak mulai menuntun becak usang itu kepekarangan rumah pak dul yang tak jauh dari rumah kontrakan yang ditinggalinya itu sesampainya didepan rumah pak dul bapak mulai mengetuk pintu rumah itu

“kulo nuwun…pak dul …pak dul”ucap bapak sambil mengetuk pintu rumah pak dul itu takseberapa lama terdengar suara seorang perempuan dari dalam rumah sambil membuka pintu dan munculah seorang perumpuan dewasa dari balik pintu yang tak lain adalah istri pak dul

“lho dek nu ada apa kok sore sore mertamu? ” ucap perempuan itu dengan nada bertanya

“oalah mbakyu pak dul nya ada ? jawab bapak dengan pertanyaan lain lagi (hadeh kebiasaan bapak banget ini menjawab pertanyaan dengan pertanyaan,xixixi lanjut)

“oalah masmu masih isya’an dek nu bentar lagi juga selesai ditunggu aja bentar”jawab istri pak dul sambil berjalan kearah dapur untuk melanjutkan aktivitasnya yang tertunda 0leh kedatangan bapakku tak seberapa lama pak dul pun keluar menemui bapakku

“ lho dek nu gimana lancar kan lahirannya?”Tanya pak dul yang langsung duduk dikursi ruang tamu rumahnya

“muji sukur pak dul lancar”jawab bapak pendek dengan wajah yang masih terlihat tegang teringat kejadian di perjalanan pulang tadi

“laki-laki atau perempuan deknu anakmu?”Tanya pakdul lagi kebapak dengan mata yang terus menatap bapak

“laki-laki pakdul,oh iya ini mau ngembaliin becak yang tadi saya pinjem pak dul,makasih lho pak dul sudah di bolehin pinjem tadi” ucap bapak tergesa-gesa seakan ada rasa khawatir yang tiba2 muncul takut terjadi hal seperti tadi terulang

“ya udah pak dul saya mau pamit pulang dulu takut ditunggu istri dirumah”ucap bapak lagi yang hendak berpamitan ke pak dul

“KOSEK…..tunggu dulu kok kamu kelihatan aneh banget ada apa dek nu ?cerita sini sama aku”tahan pak dul sambil bertanya kepada bapak dengan raut muka penuh Tanya

“gak ada apa apa kok pak dul”kilah bapak mencoba menghidar dari pertanyaan pak dul

“ nggak kamu mau bohongin aku ya aku tau lho dek nu kamu mau coba nutupi sesuatu dariku cepet kamu ceritaiin semua”ucap pak dul dengan nada memaksa

“aduh gimanaya ya susah mau ceritainnya besok aja lah pak dul takut istri nyariin”jawab bapak kebingungan antara mau cerita atau tidak

“ya wes besok aku habis pulang narik tak kerumahmu”jawab pak dul tegas

“iya pak dul aq besok juga masih libur kok, ya wes aku tak pulang dulu ya maksih lho pak dul becaknya”ucap bapak berpamitan sembari berterimakasih

“iya sama sama “ jawab pak dul pendek

Terlihat pak dul masih belum beranjak dari kursi yang ia duduki tadi dan termenung memikirkan sesuatu,lalu tiba –tiba istrinya keluar dari dapur sembari membawa nampan berisi 2 gelas the lalu menatap keheranan kearah pak dul sambil meletakkan nampan berisi 2 gelas teh itu ke meja ia lalu bertanya

“ lho deknu kemana pak dibuatin wedang teh kok malah ilang”

“ keburu pulang mau nunggu istrinya yang baru lahiran katanya”jawab pak dul

“ lho dek yun lahiran tho ,kapan pak?”Tanya istri pak dul lagi

“ tadi sore lha tadi deknu nganter istrinya ke bidan kan bawa becak kita buk” jawab pak dul yang masih menatap nanar kea rah langit2 rumahnya

“ laki-laki apa perempuan pak ?” Tanya istri pak dul seraya melihat kearah suaminya yang masih terpaku menatap langit2 rumahnya

“laki-laki “jawab pak dul pendek

“ada apa tho pak dari tadi kok kayak lagi mikirin sesuatu gitu?” Tanya istrinya lagi lalu pakdul pun perlahan menatap lekat lekat istrinya sambil menghela nafas

“kayaknya ada sesuatu yang terjadi sama deknu tadi buk, aku gak tahu apa tapi kayaknya ini bukan sesuatu yang baik buk”ucap pak dul dengan nada cemas

“semoga aja gak terjadi apa apa ya pak kasihan”ucap istrinya

“iya buk semoga aja”ucap pak dul sambil mengeluarkan rokok kreteknya dan lalu membakarnya

Disisi lain ibuk yang barusaja memasuki kamar dengan aku yang msih ada digendongannya langsung merebahkanku diatas pembaringan yang sudah dipasang kain jarring disekelilingnya oleh bapak dengan harapan tidak ada mahluk asing pengganggu ketentraman tidur datang menghampiri ,ya bener itu nyamuk hehesetelah membaringkanku ibu kemudian mengajak mas tiawan untuk tidur disebelahnya

“wan sini le tidur deket adek kayaknya kamu udah ngantuk itu sini temenin adeknya” ucap ibukku mengajak mas tiawan untuk tidur

Tak seberapa lama dari itu terdengar suara pintu terbuka ,ya itu bapak yang baru pulang dari rumah pak dul

Bapak masuk lalu menghapiri kamar dimana aku ibuk dan mas tiawan akan tidur

“buk…”panggil bapak pelan

“ iya pak kenapa ?”jawab ibuk

“minta bantal sama selimut buk bapak mau tidur di ruang tamu” pinta bapak dengan suara pelan takut membangunkanku dan mas tiawan

“ iya pak ambil aja” jawab ibuk pelan

Tak seberapa lama bapak sudah keluar membawa bantal dan selimut dari kamar menuju ruang tamu dan merebahkan diri berharap ia langsung bisa tertidur namun matanya tidak segera bisa tertidur berbagai macam hal masih mengelayuti pikirannya kejadian demi kejadian yang suda ia dan keluarganya alami hari ini

Lalu ia terbangun lagi karna lupa untuk mengubur ari-ari ku lalu bapak pun bergegas bangun dan mengambil linggis untukmembuat lubang di depan rumah tak seberapa lama lubang sedalam lengan orang dewasa itu pun sudah jadi lalu bapak pergi kekamar mandi sembari membawa ari-ariku yang masih kotor oleh darah dan ketubah untuk membersihkannya untungnya perlatan untuk mengubur ari ari sudah ia beli semua kemarin mulai gendok ,kain mori bunga setaman dan bumbu sudah siap tak lupa juga oblek atau lampu minyak kecil lalu bapak mengambil kertas serta bolpoin untuk menuliskan namaku disana setelah itu bapak memasuka ari ari d an berbagai pelengkapnya jadi satu digendok lalu membungkusnya dengan kain mori lalu menguburnya di depan rumah tak lupa ia taburkan bunga diatasnya lalu menyalakan lampu oblek tadi diatasnya dan kemudian menutupi dengan keranjang agar tidak diganggu hewan ,setelah itu terdengar suara keras seperti mercon diatas rumah yang seketika mengagetkan bapak tanpa sadar bapak telah menengadahkan kepalanya keatas rumah diatas rumah bapak melihat sosok pria tampan betelanjang dada dengan rambut panjang sedang berdiri diatas rumahnya sambil tersenyum padanya,ya sosok pria itu adalah pria yang sama yang dengan beringas menghajar sosok wanita mengerikan tadi sore di jalan dekat sd yang terdapat beringin tua ditengahnya,timbul lagi rasa takut bapak yang tadi sudah perlahan memudar lalu bergegas memasuki rumah dan langsung bergegas tidur,namun lagi lagi bapak masih saja terjaga,sepanjang malam bapak tak kunjung bisa tidur ditemani suara –suara yang mengerikan diatas rumah ,terkadang terdengar suara wanita mengerang kesakitan ,terkadang menggelegar seperti suara mercon ,dan terkadang pula terdengar suara berat seorang lelaki yang tengah meracau tidak jelas dari atas rumahnya, seakan akan telah terjadi peperangan di atas rumahnya hingga adzan subuh berkumandang barulah suara suara aneh itu mulai berhenti tak terasa pagi pun datang membawa kehangatan sang mentari yang perlahan mulai menerangi seluruh bumi dengan wajah kuyunya bapak bangun dari kursi tempat ia merebahkan diri sepanjang malam tanpa bisa tertidur dilihatnya jam dinding telah menunjukkan angka 5.30 ,ia bangkit lalu menghampiri kamar istrinya dan ia lihat istrinya telah terbangun dari tidurnya

“buk sudah bangun” Tanya bapak kepada ibuk

“ sudah pak kenapa kok tumben jam segini udah bangun pak biasanya kan agak siangan ?”tanya istrinya dngan nada heran

“iya buk gapapa, oh iya ibuk mau makan apa biar bapak beliin?”ujar bapak kepada ibuk

“nasi soto aja pak “ jawab ibu pendek sambil tersenyum membelai kepalaku yang masih tertidur

Lalu mas tiawan pun terbangun dari tidurnya lalu mulai bangkit dan bertanya pada bapak

“Bapak mau kemana tiawan ikut ya pak” dengan wajah polosnya ia berkata

“ jangan ikut le ,tiawan dirumah aja jagain adek sama ibuk bapak Cuma bentar kok”jawab bapak

Dengan wajah menggambarkan kekecewaan ia menganggukkan kepalanya

“oh iya tiawan pengen maem apa biar nanti bapak beliin “Tanya bapak yang seketika itu membuat mas tiawan tersenyum lagi

Sambil tersenyum polos masku itu menjawab

“ tiawan mau bubur sumsum ya pak sama bakpao”

“iya le nanti bapak beliin buat kamu sekalian sama masmu dan mbakmu yang nanti pulang sama mak ni”jawab bapak sambil bergegas kekamar mandi lalu berangkat kepasar yang berjarak kurang lebih 500 m dari rumah dengan berjalan kaki, tak seberapa lama terlihat seorang wanita berumur 50an tengah berjalan menggandeng 2 orang anak laki laki dan perempuan memasuki rumah kontrakan yang kami tempati itu

Dan kedua anak itu pun kemudian lari mengahapiri kamar tempat ibu dan adiknya itu masih berbaring

“lho buk adik udah lahir”kata anak laki laki yang kutahu kalo dia adalah kakak pertamaku mas yan dengan nada riang

“iya mas sini kamu gak pengen liat adekmu?”dengan tersenyum masyan mulai menghapiriku yang masih tertidur

“adiknya laki laki atau perempuan buk?”susul anak perempuan yang kutahu adalah kakakku yang ke 2 mbak rin dengan tersenyum manis

“laki-laki mbak sini ganteng lho adekmu lihat deh”jawab ibuk

“yah kok laki laki lagi sih kan aku jadi gak punya temen buat main masak masakan tapi berhubung adiknya ganteng gak papa deh”ucap mbak rin sambil menghampiriku

“kapan nduk lahirannya “ucap suara wanita paruh baya yang tadi menggandeng kedua kakakku ya itu adalah mak ni neneku ibu dari bapakku

“Kemarin maghrib mak” jawab ibu masih terbaring diatas kasur

“sudah dikasih nama belum nduk?” Tanya mak ni ke ibuk

“ sudah mak”jawab ibuk pendek

“siapa nduk ?”Tanya mak ni lagi

“Angger jayanata mak”jawab ibuk

“bagus namanya ,oh iya bapaknya anak2 kemana nduk?”

“bapaknya anak2 lagi beli sarapan mak bentar lagi pulang kok”jawab ibu

15 menit berlalu bapak pun tiba sambil membawa bukusan makanan untuk sarapan ibuk ,bapak ,mak ni dan ke 3 kakakku

“lho mak udah dari tadi?”tanya bapak yang melihat makni tengah duduk di kursi dekat kamar kami

“ nggak barusan aja mak dateng kamu dari mana le?”Tanya mak ni kembali

“ini lho mak, baru beli sarapan kan mantumu baru lahiran jadi belom bisa banyak gerak”jawab bapak

“nanti tak bilang sama bapakmu mau nginep sini aja buat bantu ngrawat anak anak sampai istrimu pulih”ucap mak ni tegas ke bapak

“lha terus bapak sama siapa mak ,kalo emak nginep sini.?”Tanya bapak sambil nyiapin piring untuk sarapan kami

“ lha kamu kayak gak kenal bapakmu aja paling ya nanti ke istri barunya lagi”jawab mak ni bersungut

“……”bapak hanyaterdiam menanggapi mak ni

Mbah mir kakekku ini memang punya banyak istri kalo gak salah sih ada 17 kakekku ini dikenal sebagai orang yang punya daya linuwih ,juga punya ilmu pengasihan yang disebut arjuno panah,ilmu ini dikenal sangat ampuh diantara sederetan ilmu pellet mungkin bisa disejajarkan sama ilmu pellet jaran guyang atau setan kober konon katanya orang yang terkena pelet ini susah untuk disembuhkan biasanya bisa sembuh kalau pegat pati atau si empunya meninggal,

Tapi itu sekedar cerita singkat tentang kakekku sekarang kembali ke cerita lagi ya

Setelah sarapan pagi ini bapak keluar rumah lagi mau kerumah mandornya katanya buat minta ijin gak kerja untuk untuk seminggu kedepan sekitar pukul 11.00 bapak pun kembali kerumah lalu terduduk lagi di kursi ruang tamu dengan berjuta pikiran tentang kejadian semalam yang mulai bergelayut lagi dibenaknya

“sebenarnya ada apa sih ini kok kejadian diluar nalar kok terus saja bermunculan,terus laki laki semalam itu siapa ya ”ucap bapak dalam hati sambil menatap nalar kea rah langit langit rumah

“mungkin memang harus tak ceritain ke pak dul siapa tau dia bisa ngasih solusi” pikir bapak menimbang nimbang keputusan yang dibuatnya

Detik berganti menit,menit berganti jam bapak masih saja termenung memikirkan itu semua

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan dari arah pintu

Tok …tok..tok

“kulo nuwun …dek nu… dek nu….”tiba tiba suara itu mengagetkan bapak dari lamunan panjangnya,iya itu suara pak dul yang sedang mengetuk sambil memanggil bapak dari luar rumah,bapak bangkit lalu membuka pintu

regmekujoAvatar border
riodgarpAvatar border
anwaranwar93Avatar border
anwaranwar93 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
1.8K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan