- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TPN Kesal Baliho Ganjar di Sumut Dicopot Satpol PP


TS
tenglengwotik
TPN Kesal Baliho Ganjar di Sumut Dicopot Satpol PP
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo di Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut). Pencopotan itu diduga dilakukan oleh jajaran Satol PP setempat.
"Kami sangat kesal dan marah. Begitu banyak kejadian yang mencederai proses demokrasi," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, seperti dilansir Antara, Sabtu (11/11/2023).
Todung mengatakan pemasangan baliho pasangan capres dan cawapres sangat wajar saat masa pemilu datang. Namun, ia merasa hanya baliho dari pasangan Ganjar-Mahfud Md yang diturunkan.
TPN juga akan meluncurkan pos pengaduan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali. TPN turut mendesak aparat untuk bersikap netral dalam pemilu 2024 mendatang.
"Kita harus terus menerus berteriak soal netralitas aparat," ujarnya.
Todung mengatakan jika aparat tidak netral akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Dia juga menilai legitimasi pemenang pemilu tidak akan diakui jika adanya sikap tidak netral dari para aparat penegak hukum.
Baca juga:
PPP Nilai Kegelisahan Ganjar Soal Putusan MK adalah Kegelisahan Publik
"Ujung tindakan ketidaknetralan aparat pasti nantinya akan bermuara ke sengketa pemilu. Kalau pemilu ini cacat maka legitimasi hasil pemenang pemilu tidak akan diperoleh," jelas Todung.
"Kalau ini terjadi akan membuat saya sedih melihat Pemilu 2024. Apa kita akan biarkan bangsa ini mundur? Tidak!," sambungnya.

ember
udah kalian paling banyak balihonya. lalu sering naro sembarang pula
"Kami sangat kesal dan marah. Begitu banyak kejadian yang mencederai proses demokrasi," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, seperti dilansir Antara, Sabtu (11/11/2023).
Todung mengatakan pemasangan baliho pasangan capres dan cawapres sangat wajar saat masa pemilu datang. Namun, ia merasa hanya baliho dari pasangan Ganjar-Mahfud Md yang diturunkan.
TPN juga akan meluncurkan pos pengaduan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali. TPN turut mendesak aparat untuk bersikap netral dalam pemilu 2024 mendatang.
"Kita harus terus menerus berteriak soal netralitas aparat," ujarnya.
Todung mengatakan jika aparat tidak netral akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Dia juga menilai legitimasi pemenang pemilu tidak akan diakui jika adanya sikap tidak netral dari para aparat penegak hukum.
Baca juga:
PPP Nilai Kegelisahan Ganjar Soal Putusan MK adalah Kegelisahan Publik
"Ujung tindakan ketidaknetralan aparat pasti nantinya akan bermuara ke sengketa pemilu. Kalau pemilu ini cacat maka legitimasi hasil pemenang pemilu tidak akan diperoleh," jelas Todung.
"Kalau ini terjadi akan membuat saya sedih melihat Pemilu 2024. Apa kita akan biarkan bangsa ini mundur? Tidak!," sambungnya.

ember
udah kalian paling banyak balihonya. lalu sering naro sembarang pula






User telah dihapus dan 4 lainnya memberi reputasi
3
266
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan