koiikanAvatar border
TS
koiikan
Hati-Hati! Modus Penipuan Brand Impersonation Banyak Memakan Korban


GanSis, kalian pernah nggak sih mendapati sebuah iklan di media sosial dari satu brand atau perusahaan terkenal? Visual dan isi penawarannya sangat meyakinkan, membuat penerima percaya untuk mengikuti arahan tanpa kroscek lagi kebenaran akun tersebut. Pas sadar, tau-tau uang udah hilang

Yaps, modus penipuan kayak gitu disebut brand impersonation, GanSis. Dimana Para penipu membuat akun di media sosial, WhatsApp, website dll dengan menggunakan nama, logo, konten dan informasi di dalamnya yang terlihat mirip dengan sebuah brand terkenal. Banyak diantaranya yang mengaku sebagai pihak bank ternama, salah satunya BCA.

Kenapa sih modus penipuan brand impersonation ini banyak makan korban?


Selain sangat meyakinkan, sebagian besar korban yang mudah percaya adalah mereka yang minim informasi tentang modus kejahatan ini. Nah karena itu, yuk kita cari tau seluk-beluk tentang modus penipuan brand impersonation biar kita lebih aware, GanSis.

Tujuan utama fraudster ini adalah untuk mencuri data pribadi dan menguras rekening korban. Oknum penipu akan mencoba berkomunikasi dengan para calon korbannya menggunakan beberapa media digital selama melakukan impersonation, termasuk sosial media, email, dan website phishing.

Sejumlah cara akan dilakukan untuk membuat korbannya tertipu. Penipu akan membuat website, nomor call center atau akun media sosial yang mirip dengan aslinya. Mereka bahkan membuat nama, logo, konten dan informasi di dalamnya terlihat mirip di mata awam.



Untuk lebih meyakinkan lagi, oknum penipu akan merespon pertanyaan yang diajukan dengan baik dan terdengar meyakinkan. Mereka pun akan memberikan informasi promo yang sedang berjalan dari perbankan, mulai dari diskon hingga upgrade status nasabah.

Triknya juga terbilang sangat terstruktur GanSis, contohnya seperti tahapan yang ane kutip dari website BCAini:

1. Menghubungi calon korban
Hal pertama yang dilakukan oleh oknum pelaku tentu aja menghubungi calon korbannya. Ini bisa lewat WhatsApp ataupun pesan/iklan di media sosial. GanSis udah harus hati-hati dari sini, soalnya sedikit saja GanSis merespon, mereka akan langsung mencoba meyakinkan GanSis untuk masuk ke dalam tipu muslihat mereka.

2. Menawarkan sebuah produk/info perbankan
Jika GanSis masuk ke perangkap awal mereka, oknum pelaku akan mulai memberikan informasi perbankan. Informasi ini bisa berupa promo diskon hingga upgrade menjadi nasabah prioritas. Namun, calon korban perlu mengisi data pribadi terlebih dahulu

3. Memberikan link website palsu
Setelah bicara panjang lebar tentang promo, kemudian GanSis akan diarahkan untuk membuka satu link yang dikirim melalui pesan singkat/whatsapp. GanSis harus waspada! Soalnya link tersebut akan mengarahkan GanSis ke sebuah website palsu yang didesain sangat mirip dengan website perusahaan yang asli.

4. Meminta untuk mengisi data
Selanjutnya, oknum penipu juga akan meminta korbannya untuk mengisi data pribadi pada website palsu itu. Kalau GanSis lakuin, data itu akan dikirimkan ke server pelaku kejahatan. Secara ngga langsung, oknum pelaku kejahatan pun akan mendapatkan data penting dari GanSis.

5. Menggunakan data pribadi korban untuk membobol rekening korban
Setelah dapat data, sudah pasti pelaku kejahatan akan mencoba membobol rekening milik GanSis. Kondisi ini pun akan terjadi sangat cepat sehingga tidak disadari oleh GanSis.

Nah, gimana tips menghindari modus Penipuan brand impersonation?


1. Jangan gampang percaya, Teliti lagi keaslian nama akun/nomor telepon
GanSis jangan gampang percaya pada pihak-pihak/akun medsos yang mengatasnamakan brand terkenal atau terpercaya. Teliti lagi setiap dihubungi oleh pihak yang suka mengaku-aku.

2. Jangan memberikan data pribadi/klik link sembarangan
Dalam hal apa pun, hindari memberikan data pribadi yang sensitif kepada pihak luar. Data tersebut bisa berupa nomor kartu (debit dan kredit), CVC, PIN, password, dan nama ibu kandung. Ingat juga untuk jangan pernah klik link sembarangan, agar terhindar dari bahaya malware.

3. Ganti PIN dan password secara berkala
Jangan lupa untuk ganti PIN ATM dan password mobile banking GanSis secara berkala, ya. Langkah ini bisa menurunkan risiko pembobolan rekening melalui modus pencurian data.

4. Lapor ke pihak terkait
Kalau ada pihak yang menghubungi melalui nomor WA/telpon/email ataupun akun/iklan di medsos yang mengatasnamakan suatu brand, akan lebih baik GanSis langsung konfirmasi kebenarannya ke pihak terkait. Semisal, oknum penipu mengaku sebagai pihak BCA terus minta data pribadi GanSis, ane saranin secepatnya hubungi/laporkan ke Halo BCA 1500888 atau lewat aplikasi haloBCA.

Itu dia sedikit pembahasan tentang trik penipuan brand impersonation dan cara menghindarinya. Tetap update modus penipuan terbaru untuk agar GanSis terus menambah informasi dan tetap aware. Ingat, harus tetap waspada #AwasModus.
erfsdfAvatar border
bang.toyipAvatar border
bang.toyip dan erfsdf memberi reputasi
2
1.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan