Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sampang, berusia 14 tahun dengan inisial AR, mengalami kejadian tragis saat tenggelam saat mandi di Sungai Kemuning pada pergantian jam pelajaran, Rabu (2/11/2023) siang.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa AR bersama teman-temannya, termasuk seorang bernama G, sebelumnya tengah berkumpul di pinggir sungai. Ketika itu, AR memutuskan untuk melepas seragamnya dan bersiap untuk mandi.
Menurut keterangan dari teman korban, G, "Teman saya ini (korban) bilang mau mandi dan loncat ke dalam sungai. Tapi, beberapa menit kemudian korban tidak muncul ke permukaan."

Dalam kepanikannya, G bersama dua teman lainnya berusaha mencari AR di sekitar sungai, namun sayangnya, mereka tidak berhasil menemukannya.

Tingkat kekhawatiran semakin meningkat, dan ketiga teman korban segera melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar. Laporan tersebut kemudian disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.

Mendapat laporan dari warga, tim BPBD Sumenep dengan cepat bergerak ke lokasi kejadian dan segera memulai operasi pencarian. Setelah satu jam pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan sekitar 15 meter dari lokasi awal dia melompat ke sungai.

Tim penyelam BPBD, dibantu oleh warga sekitar, segera melakukan evakuasi AR ke RSUD dr. Mohammad Zyn. Namun, upaya tersebut sia-sia karena nyawa AR tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa ini menyoroti perlunya kesadaran akan keselamatan di sekitar perairan dan mendorong untuk penerapan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat, terutama di tempat-tempat yang sering dijadikan lokasi rekreasi oleh masyarakat. 


Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan pemahaman akan bahaya di sekitar perairan, khususnya di kalangan pelajar.


Info lengkapnya DI SINI