Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan yang terjadi di Timur Tengah tak hanya mencakup Israel dan Palestina di Gaza, tetapi juga wilayah lain di kawasan tersebut yang melibatkan Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan militernya menyerang dua fasilitas di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok afiliasinya.

"Serangan pertahanan diri yang tepat ini merupakan respons terhadap serangkaian serangan yang sedang berlangsung dan sebagian besar tidak berhasil terhadap personel AS di Irak dan Suriah oleh kelompok milisi yang didukung Iran yang dimulai pada 17 Oktober," katanya dalam sebuah pernyataan, Kamis (26/10/2023), dilansir AFP.

Austin mengatakan seorang kontraktor warga negara AS meninggal karena serangan jantung selama serangan tersebut, dan 21 personel militer AS menderita luka ringan, namun semuanya telah kembali bertugas.

Serangan di Suriah ini menyusul peringatan langsung pada Kamis dari Presiden Joe Biden kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei terhadap serangan terhadap pasukan AS.

"Ada pesan langsung yang disampaikan. Itu yang bisa saya sampaikan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan, namun menolak untuk mengatakan bagaimana pesan tersebut disampaikan.

Dalam pernyataannya, Austin berusaha menjauhkan serangan terhadap fasilitas yang digunakan IRGC di Suriah dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan militan Hamas di Gaza.

"Serangan yang dirancang khusus untuk membela diri ini dimaksudkan semata-mata untuk melindungi dan membela personel AS di Irak dan Suriah," katanya.

"Hal-hal tersebut terpisah dan berbeda dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dan bukan merupakan perubahan dalam pendekatan kami terhadap konflik Israel-Hamas," tambahnya.

Serangan Israel
Bukan hanya AS, Israel juga menyerang wilayah Suriah sehari sebelumnya, dengan alasan berbeda.

Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan serangan Israel menewaskan delapan tentara di Suriah selatan pada Rabu, kemudian Negara Yahudi itu kembali mengebom bandara Aleppo untuk keempat kalinya dalam dua minggu.

Israel mengatakan serangan pertama adalah respons terhadap tembakan roket sebelumnya.

Beberapa jam kemudian, pasukan Israel menyerang bandara Aleppo di utara, ketika ketegangan regional meningkat akibat perang Israel-Hamas di Gaza.

Pertempuran meletus pada 7 Oktober setelah militan Hamas menyerbu perbatasan Gaza dan mengamuk, menculik sekitar 220 sandera dan membunuh lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, kata para pejabat Israel.

Serangan terburuk dalam sejarah Israel, memicu kampanye pemboman Israel yang ganas yang menurut penguasa Hamas di Gaza sejauh ini telah menewaskan 6.546 orang, sebagian besar warga sipil.

Tembakan roket dan baku tembak artileri yang terus-menerus di perbatasan utara Israel dengan milisi Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu, telah meningkatkan kekhawatiran akan adanya front baru dalam perang tersebut.

Pejuang pro-Hizbullah di selatan Suriah juga telah beberapa kali terlibat baku tembak dengan Israel sejak pekan lalu.

"Sekitar pukul 01.45 (Selasa), musuh Israel melakukan agresi udara dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki," kata kementerian pertahanan mengenai serangan yang menewaskan delapan tentara dan melukai tujuh lainnya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantau yang berbasis di Inggris dengan jaringan luas sumber di lapangan di negara yang dilanda perang tersebut, menyebutkan jumlah tentara yang tewas sebanyak 11 orang, termasuk empat perwira.

Baca: Israel Resmi Serang Darat Gaza, Terbesar dalam 20 Hari Perang
Serangan tersebut "menghancurkan gudang senjata dan radar pertahanan udara Suriah" dan juga menargetkan unit infanteri, katanya.

Pada Selasa malam, Observatorium mengatakan "pejuang yang setia kepada Hizbullah," yang berjuang bersama pasukan pemerintah dalam konflik Suriah, telah "meluncurkan dua roket ke arah Golan Suriah yang diduduki" dari provinsi Daraa di Suriah selatan.

Tentara Israel mengatakan "jet tempurnya menyerang infrastruktur militer dan mortir milik tentara Suriah sebagai tanggapan atas peluncuran ke arah Israel" pada Selasa.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...suriah-ada-apa

Lololololo gak bahaya tah? @replykgpt