Industri pertambangan adalah salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan dan cedera kerja. Oleh karena itu, perusahaan pertambangan seperti Titan Infra Energy memiliki komitmen untuk menjadikan wilayah operasional tambang sebagai tempat kerja yang aman, sehat, dan selamat bagi semua yang terlibat dalam kegiatan operasionalnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana Titan Infra Energy mengelola keamanan dan keselamatan kerja (K3) di seluruh operasionalnya.

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)

Salah satu langkah kunci yang diambil oleh Titan Infra Energy adalah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). Ini adalah persyaratan yang diamanahkan oleh peraturan perundang-undangan dalam sektor pertambangan. Setiap anak perusahaan di bawah Titan Infra Energy menerapkan SMKP dengan pendekatan yang berbeda-beda, namun tetap menjalankan prinsip dasar yang sama sesuai amanah peraturan Kepdirjen Minerba No.185.K/37.04/DJB/2019.

Berbagai anak perusahaan seperti PT Manggala Usaha Manunggal, PT Banjarsari Pribumi, PT Bara Anugrah Sejahtera, PT Servo Lintas Raya, dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya telah mengadopsi sistem manajemen keselamatan ini. Hal ini bertujuan untuk menciptakan budaya keselamatan pertambangan yang kuat di seluruh area kerja Titan Infra Energy.

Budaya Keselamatan

Penerapan SMKP hanyalah salah satu aspek dari upaya Titan Infra Energy dalam menciptakan budaya keselamatan. Perusahaan ini menyadari pentingnya partisipasi aktif semua karyawan, mitra kerja, dan pemangku kepentingan di area tambang. Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk menghindari kecelakaan yang dapat berakibat pada cedera karyawan dan kerugian harta benda, serta mencegah penyakit akibat kerja.

Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Selain fokus pada keselamatan kerja, Titan Infra Energy juga memiliki komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal. Perusahaan ini menerapkan kebijakan tenaga kerja "Local Boy," yang berarti mereka memberikan prioritas kepada perekrutan karyawan dari daerah sekitar tempat operasi perusahaan. Dengan cara ini, Titan Infra Energy tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan ikatan yang erat antara perusahaan dan komunitas sekitarnya.

Anak Perusahaan Titan Group

Titan Infra Energy merupakan bagian dari Titan Group yang memiliki berbagai anak perusahaan. Antara lain, Sriwijaya Coal Pte. Ltd, PT Pacific Tambang Nasional, PT Titan Infa Sejahtera, PT Servo Lintas Raya, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, PT Cakra Karsa Utama, PT Maritim Sumber Energi, PT Manggala Usaha Manunggal, PT Nusantara Terminal Terpadu, PT Nusantara Tribahari, PT Titan Global Energy, PT Bara Anugrah Sejahtera, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Multi Energi Prima.

Inovasi dalam Penggunaan Batubara

Di tengah tantangan global terkait lingkungan, Titan Infra Energy juga berusaha untuk terus berinovasi dalam penggunaan batubara. Perusahaan ini mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan melalui teknologi dan praktek yang lebih berkelanjutan.

Kesimpulan

Titan Infra Energy menjalankan operasionalnya dengan komitmen tinggi terhadap keamanan dan keselamatan kerja, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, mereka berusaha menciptakan budaya keselamatan yang kuat di seluruh area kerja. Selain itu, upaya inovasi dalam penggunaan batubara menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga keseimbangan antara keberlanjutan bisnis dan lingkungan.