Seorang pelajar berusia 16 tahun dengan inisial MAI, yang merupakan warga Desa Tegalbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian tragis ini diduga terkait dengan tekanan psikologis yang dialami oleh MAI akibat terlilit utang dari pinjaman online (pinjol).

Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, ketika ayah MAI menemukan anaknya dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri. Awalnya, ayah MAI mencari korban yang tidak ditemukan di kamar. Namun, setelah mencari di dapur, sang ayah menemukan MAI tergantung di kayu blandar rumah.

Kapolsek Palang, AKP Carito, menyampaikan, "Sebelumnya, ayah MAI mencari korban, yang saat itu tidak ada dikamar. Setelah dicek di dapur, saksi yaitu ayah kandung melihat korban dalam keadaan tergantung di kayu blandar rumah."

Ayah korban melaporkan temuannya kepada warga setempat dan kepala RT, yang kemudian segera melaporkan insiden tersebut ke Polsek Palang. Petugas bersama tim medis Puskesmas Sumurgung segera tiba di tempat kejadian dan setelah pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya bekas luka kekerasan pada tubuh korban.

Ketika ditanya mengenai penyebab tragis ini, Kapolsek Palang, AKP Carito, menyampaikan bahwa dugaan sementara menunjukkan bahwa korban mengakhiri hidupnya akibat tekanan psikologis yang dialaminya terkait utang pinjaman online (pinjol).

Kematian tragis MAI mengguncang masyarakat setempat dan menyoroti permasalahan serius yang terkait dengan utang pinjaman online di kalangan pelajar. Pihak berwenang diharapkan untuk lebih memperhatikan dan mengatasi dampak sosial dari masalah ini untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.



Info lengkapnya DI SINI