TS
tjapkijang
sepi yang tidak sepi
turun dari singgana awan
aku menunggu mu di atas sepeda
ku coba kayu dengan tangan
apalah daya kaki ku tak mau
mata ku tertuju pada ujung kelopakmu
seperti ujun daun di peluk embun
sinar mu dalam mata masih sama
hingga kita benar terpaksa tanpa sapa
hati ku terbang menjadi merpati
membelai gedung gedung tinggi
tanpa simpati ...
hanya meniti hari, hanya sembunyi
periku ku asinkan dalam nasi
ku putihkan dalam uban
kulekatkatkan dalam nadi
berselimut kulit, mengakar menjalar perasaan
aku menunggu mu di atas sepeda
ku coba kayu dengan tangan
apalah daya kaki ku tak mau
mata ku tertuju pada ujung kelopakmu
seperti ujun daun di peluk embun
sinar mu dalam mata masih sama
hingga kita benar terpaksa tanpa sapa
hati ku terbang menjadi merpati
membelai gedung gedung tinggi
tanpa simpati ...
hanya meniti hari, hanya sembunyi
periku ku asinkan dalam nasi
ku putihkan dalam uban
kulekatkatkan dalam nadi
berselimut kulit, mengakar menjalar perasaan
0
24
0
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan