Pemupukan pada lahan sawit selama musim kemarau memerlukan perhatian khusus. Pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:

1. Jenis Pupuk: Pilih pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sawit. Pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) sering digunakan, tetapi juga perlu mempertimbangkan unsur mikro seperti magnesium, boron, dan lainnya.

2. Dosis Pemupukan: Tentukan dosis pupuk berdasarkan analisis tanah dan kebutuhan tanaman. Jangan overdosis atau underdosis, karena dapat merugikan pertumbuhan sawit.

3. Waktu Pemupukan: Pilih waktu yang tepat selama musim kemarau ketika tanaman aktif menyerap nutrisi, biasanya pada awal dan pertengahan musim kemarau.

4. Pemupukan Terbagi: Sebaiknya lakukan pemupukan dalam beberapa tahap selama musim kemarau untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman.

5. Pemeliharaan Lahan: Pastikan lahan sawit dalam kondisi baik dengan drainase yang optimal dan mengendalikan gulma agar pupuk dapat diserap tanaman dengan baik.

6. Monitoring dan Evaluasi: Pantau perkembangan tanaman dan respons terhadap pemupukan untuk dapat melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Perlu diingat bahwa pemupukan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan rekomendasi agronomi setempat untuk menjaga produktivitas dan keberlanjutan lahan sawit.