Kaskus

Regional

GenkKobraAvatar border
TS
GenkKobra
Sanggar Daun Menggelar Pameran Senirupa di Yogyakarta
YOGYAKARTA (7 Oktober 2023) —

Sanggar DAUN kembali menggelar pameran seni rupa yang dimulai pada Sabtu (7/10/2023) sore di Galeri Kopi Macan Bantul, Yogyakarta. Kali ini, sanggar seni rupa yang ber-home base di Gresik, Jawa Timur ini menggandeng Komunitas Gores Warna Jogja.

Bertajuk ‘COZY-ART COLLABORATION & VISION ZINERGY‘, pameran ini diagendakan berlangsung hingga 22 Oktober 2023 Yogyakarta dan dibuka pada Sabtu (7/10/2023) pukul 15.30 WIB.

Sanggar Daun Menggelar Pameran Senirupa di Yogyakarta

Arik S. Wartono, Kurator yang juga Pendiri dan Pembina Sanggar DAUN mengatakan, pameran ini akan menampilkan total 30 karya lukis 14 seniman cilik. Karya mereka ditampilkan dalam berbagai media di atas kanvas berbagai ukuran. Yang terbesar berukuran 170 x 170 Cm dan yang terkecil, karya 4 panel kanvas ukuran 30 x 20 Cm, dan 1 karya seni instalasi outdoor.

Pameran juga bakal dimeriahkan para penampil pertunjukan seni dari Tari Cakil Gores Warna, Teaterikal Puisi @paravan.artstudies, juga musik Etnik @wingit_etnik. Sementara professional event organizer pameran ditangani oleh Komunitas Gugum Tapa.

Sanggar Daun Menggelar Pameran Senirupa di Yogyakarta

Sanggar DAUN yang telah berdiri hampir 20 tahun dan telah mempersembahkan lebih dari 2.000 penghargaan internasional dari berbagai lembaga internasional dan aktif terlibat pameran seni rupa anak dan festival budaya di berbagai negara, kini aktif membangun kolaborasi dan bersinergi dengan para pelaku seni di Yogyakarta, terutama seni rupa anak dan seniman muda dari berbagai komunitas.

Sanggar Daun Menggelar Pameran Senirupa di Yogyakarta

Kali ini 11 seniman anak dan seniman muda dari Sanggar DAUN yang berasal dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Depok, berkolaborasi dengan 3 seniman cilik dari komunitas Gores Warna Jogja.

Mereka adalah:

Aileen Nathania Pranatha (8 tahun), dari Gores Warna Jogja, menampilkan 1 karya lukis;

Anas Sangaji (15 tahun), Sanggar DAUN kota Depok, menampilkan 2 karya lukis;

Annisa Nismara (8 tahun), Sanggar DAUN Gresik, menampilkan 2 karya lukis;

Ariel Ramadhan (23 tahun), Sanggar DAUN Surabaya, menampilkan 4 karya lukis;

Azka Damara (11 tahun), Sanggar DAUN Surabaya, menampilkan 3 karya lukis;

Candice Jyotika Zue (5 tahun), Sanggar DAUN Sidoarjo, menampilkan 4 karya lukis;

Isabell Roses (12 tahun), Sanggar DAUN Gresik, menampilkan 3 karya lukis;

Kenzie Michaela Nugroho (11 tahun), dari Gores Warna Jogja, menampilkan 1 karya lukis;

Prisha Pamungkas (7 tahun), Sanggar DAUN Surabaya, menampilkan 3 karya lukis;

Raisha Riandra (11 tahun), Sanggar DAUN Surabaya, menampilkan 3 karya lukis;

Raiz Hakim (7 tahun), Sanggar DAUN Surabaya, menampilkan 1 karya seni instalasi out door berkolaborasi dengan Shafi Rahman;

Ricke Khrisna Wijaya (8 tahun), dari Gores Warna Jogja, menampilkan 1 karya lukis;

Runa Dhafira (11 tahun), Sanggar DAUN Surabaya, menampilkan 2 karya lukis;

Shafi Rahman (15 tahun), Sanggar DAUN Surabaya, menampilkan 1 karya lukis dan 1 karya seni instalasi out door berkolaborasi dengan Raiz Hakim.

Sanggar Daun Menggelar Pameran Senirupa di Yogyakarta

Raisha Riandra dengan karyanya

Sanggar Daun Menggelar Pameran Senirupa di Yogyakarta

Candice Jyotika Zue dengan karyanya

Pameran juga bakal dimeriahkan para penampil pertunjukan seni dari Tari Cakil Gores Warna, Teaterikal Puisi @paravan.artstudies, juga musik Etnik @wingit_etnik. Sementara professional event organizer pameran ditangani oleh Komunitas Gugum Tapa.

Menurut Arik, kesuksesan era kontemporer saat ini dan diprediksikan terus berkembang di masa mendatang, lebih ditentukan oleh kemampuan dalam membangun relasi sosial, berkolaborasi ataupun bersinergi dengan berbagai pihak, sehingga kepintaran pun tidak cukup.

"Selain memberikan ruang untuk berusaha saling mengenal, sharing pengalaman dan gagasan, even pameran ini juga diharapkan agar anak-anak bisa mengembangkan soft skill intellectual humilty atau kerendahan hati," jelas Arik.

Sebuah pameran lukisan yang menarik. Beberapa karya lukisan berhasil terjual di angka Rp. 10.000.000,- yang dilukis oleh Raisha Riandra. Tehnik lukisan Raisha menggunakan pendekatan abstrak dan ia tertarik mengeksplorasi hujan.

"Saya suka hujan. Saya membuatnya menjadi lukisan hujan warna-warni sesuai dengan imajinasi, " terang pelukis cilik ini.


Setyawan



0
9
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan