- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Lego Market, Panthera Trade dan Robot Trading ATG | Segitiga Maut?


TS
patrickl99
Lego Market, Panthera Trade dan Robot Trading ATG | Segitiga Maut?
Sumber: WikiFx Indonesia

Sebelumnya, kasus robot trading ATG atau yang dikenal juga dengan Auto Trade Gold dilaporkan ke Bareskrim Polri pada pertengahan Juni kemarin, hal tersebut dilakukan karena sebelumnya para member pengguna robot ini sudah melakukan somasi terlebih dahulu namun tidak pernah mendapatkan tanggapan. Karena dirasa tidak ada itikad baik, barulah robot ini dilaporkan oleh 141 membernya dengan jumlah kerugian yang mencapai hingga Rp 15 miliar. Tahukan Anda bahwa pelaporan terhadap robot ATG ini juga sempat menghebohkan daerah Lampung, pelaporan ini melibatkan broker Panthera Trade dan pihak terlapor yakni Wahyu Kenzo atau Wahyu Saptian Dyfrig.
WikiFX, pernah membahas bahwa robot-robot trading yang sepintas seperti too good to be true ini, memang seperti sesuatu yang janggal. Mengapa? Karena jika sebelumnya WikiFX mencoba melihat history dari trading menggunakan robot ini, hasilnya sungguh sangat luar biasa. Hal inilah yang kemudian membuat para orang-orang yang mungkin mendengar sepak terjang robot ini melalui teman atau sosial media kemudian terkesima dan ingin mencoba menggunakan setelah melihat portofolio dari robot ATG ini. Robot ATG ini sempat viral karena banyak orang membicarakan tentang profit yang mereka terima konstan setelah menggunakan robot ini. Para pengguna ini mengatakan “rugi cuma sesekali, sisanya untung terus”. Namun, di dalam dunia forex yang masuk kategori high risk, high return, hal ini nampaknya hampir tidak mungkin terjadi. Karena, bahkan trader profesional yang juga menggunakan metode scalping sekalipun tidak memiliki portofolio “seindah” robot ATG ini. Lanjut baca disiniyuk!

Sebelumnya, kasus robot trading ATG atau yang dikenal juga dengan Auto Trade Gold dilaporkan ke Bareskrim Polri pada pertengahan Juni kemarin, hal tersebut dilakukan karena sebelumnya para member pengguna robot ini sudah melakukan somasi terlebih dahulu namun tidak pernah mendapatkan tanggapan. Karena dirasa tidak ada itikad baik, barulah robot ini dilaporkan oleh 141 membernya dengan jumlah kerugian yang mencapai hingga Rp 15 miliar. Tahukan Anda bahwa pelaporan terhadap robot ATG ini juga sempat menghebohkan daerah Lampung, pelaporan ini melibatkan broker Panthera Trade dan pihak terlapor yakni Wahyu Kenzo atau Wahyu Saptian Dyfrig.
WikiFX, pernah membahas bahwa robot-robot trading yang sepintas seperti too good to be true ini, memang seperti sesuatu yang janggal. Mengapa? Karena jika sebelumnya WikiFX mencoba melihat history dari trading menggunakan robot ini, hasilnya sungguh sangat luar biasa. Hal inilah yang kemudian membuat para orang-orang yang mungkin mendengar sepak terjang robot ini melalui teman atau sosial media kemudian terkesima dan ingin mencoba menggunakan setelah melihat portofolio dari robot ATG ini. Robot ATG ini sempat viral karena banyak orang membicarakan tentang profit yang mereka terima konstan setelah menggunakan robot ini. Para pengguna ini mengatakan “rugi cuma sesekali, sisanya untung terus”. Namun, di dalam dunia forex yang masuk kategori high risk, high return, hal ini nampaknya hampir tidak mungkin terjadi. Karena, bahkan trader profesional yang juga menggunakan metode scalping sekalipun tidak memiliki portofolio “seindah” robot ATG ini. Lanjut baca disiniyuk!
0
212
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan