Kaskus

Regional

GenkKobraAvatar border
TS
GenkKobra
Diskusi Pertanian Tabbulampot Kota Yogyakarta
Diskusi Pertanian Tabbulampot Kota Yogyakarta

Yogyakarta, 4 Oktober 2023. Asosiasi Tabulampot Kota Yogyakarta mengadakan pertemuan rutin bersama dengan Eny Sulistyowati S.P, Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Yogyakarta. Acara yang diadakan di KT Naga Asri Kadipaten Kemantren Kraton mendiskusikan hasil dari pameran Tabulampot yang diselenggarakan sebelumnya pada 15-17 September 2023. Pembina asosiasi Tabulampot, Eka Yulianta, melaporkan bahwa transaksi yang terjadi saat pameran mencapai nilai Rp. 200.000.000,- yang didominasi dari hasil penjualan bibit tanaman. Suatu pencapaian yang menarik bahwa hasil jerih payah petani kota yang mendapatkan keuntungan finansial dari hasil mengembangkan pertanian dengan lahan terbatas. Tanaman buah dalam pot menjadi tren bagi penduduk kota yang ingin menikmati hasil pertanian buah dengan mengembangkan tanaman yang diatur secara vertikal dan menyesuaikan dengan kondisi pekarangan yang ada.

Eny Sulistyowati menjelaskan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan Yogyakarta mendukung penuh inovasi pertanian Tabulampot. Tidak hanya bermanfaat secara lingkungan, pertanian ini mampu memberikan nilai tambah pendapatan secara komersial.

Diskusi Pertanian Tabbulampot Kota Yogyakarta

"Dinas sangat mendukung kegiatan penggiat pertanian kota. Kota Yogyakarta tidak mempunyai lahan yang luas. Tetapi kita menggalakkan urban farming dengan berbagai rekayasa pertanian dan menularkan kegiatan pertanian mandiri ke setiap penduduk di kota," jelas Eny saat memberikan tanggapan dalam diskusi.

Di kota Yogyakarta ada 5 asosiasi petani . Yaitu Asosiasi Petani  Sayur, Asosiasi Petani Tabulampot, Asosiasi Petani Anggrek, Asosiasi Komisariat Daerah Pertanian Millenial dan Pertanian Andalan,  dan  Asosiasi Penyuluhan Pertanian Swadaya. Menurut  Eka Yulianta pertanian kota mampu mengurangi efek emisi karbon dan mengurangi polusi lewat penghijauan.

"Kita bisa mendapatkan manfaat dengan program pajak karbon yang  saat ini dijalankan secara nasional dan internasional. Petani dapat mendapatkan manfaat komersial dari pajak karbon yang dibayarkan para pengusaha besar kepada negara," terang Eka.

Penerapan pajak karbon, sebagai salah satu upaya mencapai Net Zero Emission, tengah menjadi fokus dunia. Pemerintah serta para stakeholder terkait termasuk juga pelaku usaha harus bersinergi mencari jalan keluar bersama agar penurunan emisi karbon benar-benar bisa terealisasi. Wacana penggunaan pajak karbon sebagai salah satu cara dunia untuk menekan emisi bisa menjadi solusi yang bermanfaat bagi petani. Mereka mendapatkan insentif berdasarkan jumlah tanaman dan efek cakupan penghijauan yang dilakukan demi mengurangi polusi udara dan pemanasan secara global.



Setyawan
Diubah oleh GenkKobra 09-10-2023 05:02
0
22
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan