Menikah karena hamil duluan memang gampang-gampang susah. Semacam gampang nikahnya tapi susah nafkahnya.

TIM Wartawan Radar Surabaya

Karin 23, dan Donwori 25, terpaksa nikah muda. Gara-garanya perut Karin buncit duluan. Katanya ‘kecelakaan’ karena terlalu sering bemesraan. Beruntung, Donwori mau tanggung jawab tanpa harus digugat.

Menikah pada Februari, melahirkan April. Karin pun senang punya anak dari kekasih tercintanya. Namun dua bulan melahirkan, tingkah Donwori justru tak karuan. Katanya sering ngilang entah ke mana.

"Harusnya kan enggak boleh ngilang. Harus ada yang jagain bergantian. Ini kok ngilang kayak buronan," ujar Karin.

Berbulan-bulan kelakuan Donwori tak ada perubahan. Sering ngilang, pulang-pulang mabuk kepayang. Karin pun geram.

Parahnya, satu tahun berjalan, Donwori tak pernah ngasih nafkah. "Sampai 2022 saya sudah enggak dinafkahi lagi. Enggak dikasih uang. Padahal saya sudah hamil anak keduanya. Sumpek aku Mas," ujarnya.

Dua tahun berjalan, kesabaran Karin benar-benar diuji. Donwori pergi dari rumah tanpa pamit. Seperti menghilang ditelan bumi. Satu tahun tujuh bulan menunggu kepastian, Donwori tak kunjung datang.

Karena sudah tak tahan, Karin pun daftar perceraian ke Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya.

Selama sidang perceraian, Donwori juga tak pernah datang. Gugatan Karin pun dikabulkan dengan mudah. "Ada dan tidak adanya sama saja Mas. Yo wes tak ramut anak-anakku walau harus banting tulang sendirian," ujarnya, pasrah. (*/opi)

https://radarsurabaya.jawapos.com/is...t-nafkah-lahir

Ulah donwori yg mokondo