Seorang penjual es krim di Magetan, DS (35), diduga tega menendang anak kandungnya sendiri, yang masih berusia delapan tahun. Kejadian tragis ini terjadi di rumah mereka di kawasan Kecamatan Barat, Magetan pada Sabtu (30/9/2023).

DS diduga melakukan penganiayaan terhadap anaknya setelah sang istri yang bekerja di luar negeri tidak segera mengirimkan uang kepada mereka. Akibat kejadian tersebut, anak DS harus menjalani perawatan di RSUD dr Sayidiman dengan luka parah di perutnya yang memerlukan operasi.

Insiden berawal ketika DS menyuruh anaknya menelfon ibunya untuk meminta uang. Setelah mendapatkan jawaban bahwa uang tidak dapat dikirimkan pada saat itu, DS marah dan melakukan kekerasan fisik dengan menendang anaknya sebanyak dua kali pada perutnya.

Anak DS kemudian merasakan sakit dan dilarikan ke puskesmas terdekat oleh seorang tetangga. Setelah pemeriksaan awal di puskesmas, korban segera dirujuk ke RS Sayidiman Magetan karena luka parah yang mengharuskan dilakukannya operasi. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di ruang perawatan intensif.

Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, menyampaikan bahwa korban mengalami luka gegar otak dan pendarahan di perut akibat kekerasan fisik yang dilakukan oleh ayahnya. Alasan dari perbuatan tersebut diketahui karena sang ibu tidak dapat memberikan uang pada saat itu, dan berjanji akan mengirimkan uang keesokan harinya.

Kejadian ini menjadi sorotan di masyarakat setempat, menunjukkan pentingnya kesadaran akan perlindungan anak dan penanganan masalah keluarga dengan bijaksana. Pihak berwenang juga sedang menyelidiki kasus ini untuk memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan.


Info lengkapnya DI SINI