- Beranda
- Komunitas
- Pertambangan Indonesia
Titan Infra Energy Menerapkan Implementasi Keamanan Kerja di Industri Pertambangan


TS
batubaraindo
Titan Infra Energy Menerapkan Implementasi Keamanan Kerja di Industri Pertambangan

Titan Infra energy
Industri pertambangan batubara adalah salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, selain memberikan kontribusi ekonomi yang besar, industri ini juga memiliki risiko yang tinggi terkait dengan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, Titan Infra Energy, sebagai salah satu pemain utama di industri ini, telah mengambil langkah-langkah penting untuk menerapkan kebijakan dan praktik keamanan kerja yang ketat demi melindungi karyawan, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya.
Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)
Salah satu langkah kunci yang telah diambil oleh Titan Infra Energy dalam menjaga keamanan di industri pertambangan batubara adalah melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). SMKP adalah sebuah kerangka kerja yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko terkait dengan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, serta kerugian harta benda.
Sistem manajemen keselamatan ini memiliki berbagai nama di setiap anak perusahaan Titan Infra Energy, seperti PT Manggala Usaha Manunggal yang menerapkan Sapta Manunggal (7 Elemen dalam SMKP), PT Banjarsari Pribumi dengan Safety Management System, PT Bara Anugrah Sejahtera, PT Servo Lintas Raya, dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Meskipun berbeda dalam nama, tetapi landasannya tetap bersumber dari SMKP sesuai amanah peraturan Kepdirjen Minerba No.185.K/37.04/DJB/2019.
Menciptakan Budaya Keselamatan Pertambangan
Langkah-langkah yang diambil oleh Titan Infra Energy bukan hanya sebatas implementasi SMKP semata. Mereka juga fokus pada menciptakan budaya keselamatan pertambangan yang kuat di seluruh area kerja.
Dalam upaya ini, partisipasi aktif dari seluruh karyawan, mitra kerja, dan pemangku kepentingan di area pertambangan adalah suatu keharusan. Dengan melibatkan semua pihak terkait, Titan Infra Energy bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bertanggung jawab.
Pemanfaatan Teknologi Hijau dalam Tambang
Selain menjaga keamanan kerja, Titan Infra Energy juga berperan aktif dalam memanfaatkan teknologi hijau dalam operasional pertambangan. Teknologi hijau tidak hanya mendukung keberlanjutan industri pertambangan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Dalam era yang semakin berfokus pada keberlanjutan, pemanfaatan teknologi hijau dalam tambang menjadi salah satu aspek kunci. Titan Infra Energy telah berperan aktif dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar.
Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Dalam visi "Local Boy for Local Job," Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Irjen (Pol) Purn Darwan Siregar, telah memimpin perusahaan ini selama dua dekade terakhir dalam menciptakan lapangan pekerjaan lokal. Saat ini, lebih dari 3000 tenaga kerja lokal telah berkontribusi dalam berbagai aspek operasional perusahaan ini selama lebih dari 20 tahun.
Pemberdayaan masyarakat lokal bukan hanya tentang menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga tentang memberikan pendidikan, pelatihan, dan dukungan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional. Dengan cara ini, Titan Infra Energy tidak hanya menjadi pemain utama di industri pertambangan batubara tetapi juga menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat lokal.
Inovasi dalam Penggunaan Batubara
Industri pertambangan batubara selalu menjadi topik hangat dalam konteks transisi energi global. Namun, Titan Infra Energy telah menunjukkan komitmennya untuk tetap relevan dan berkelanjutan dalam industri ini.
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menghasilkan inovasi dalam penggunaan batubara. Dalam The 3rd Energy Transition Working Group Meeting - Parallel Event G20 Presidency of Indonesia yang bertema "The Role of Coal Industry Towards Energy Transition and Circular Economy," dijelaskan bahwa transisi energi tidak harus menghapuskan peran batubara. Dengan inovasi teknologi, emisi dari batubara dapat ditekan, sehingga target Net Zero Emission pada tahun 2060 masih bisa dicapai.
Kesimpulan
Dalam industri pertambangan batubara, keselamatan dan keberlanjutan adalah kunci. Titan Infra Energy telah membuktikan komitmennya untuk menjadikan industri ini lebih aman dan berkelanjutan di masa depan. Melalui implementasi SMKP, pemanfaatan teknologi hijau, pemberdayaan masyarakat lokal, dan inovasi dalam penggunaan batubara, Titan Infra Energy tidak hanya mengikuti perkembangan industri ini tetapi juga menjadi pemimpin dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah.
0
2
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan