Kaskus

Hobby

fathrohmanAvatar border
TS
fathrohman
Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada, Praktikan!
Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada, Praktikan!
Bestie, apakah kamu pernah merasa kesulitan tidur karena nyeri dada? Atau pernah merasa sulit mencari posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada? Jika pernah, artikel ini tepat untuk kamu!

Nyeri dada merupakan masalah yang umum terjadi. Kondisi ini bisa berlangsung secara singkat, berhari-hari, atau berbulan-bulan. 

Nyeri dada ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, GERD, gaya hidup, hingga posisi tidur.

Kondisi ini tentu bisa menghambat aktivitas hingga waktu istirahat kamu. Saat malam hari, nyeri dada bisa mengganggu waktu tidur kamu.

Apalagi jika ditambah dengan posisi tidur yang kurang tepat sehingga memperburuk rasa nyeri yang timbul.

Dengan begitu, kamu pasti akan berpindah-pindah mencari posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada. 

Lalu, seperti apakah posisi tidur yang baik? Bagaimana posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada?  Artikel ini membahas beberapa posisi tidur yang paling umum untuk mengurangi nyeri dada. 

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada, Praktikan!

Bestie, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kamu sering mengeluhkan nyeri dada, salah satunya adalah posisi tidur. 

Jika posisi tidur yang salah bisa memicu nyeri leher dan bahu, maka ada juga beberapa posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada.

Berikut adalah beberapa posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada yang bisa kamu lakukan saat hendak beristirahat. 

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada - Terlentang dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Bestie, salah satu posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada yaitu terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi. 

Kamu bisa menggunakan 2-3 bantal agar bahu, leher, dan kepala berada lebih tinggi dari posisi  tubuh. 

Posisi ini membuat saluran udara lebih lebar sehingga pernapasan jadi lebih lancar saat tidur. Selain itu, posisi ini juga disebut-sebut bisa mengurangi tekanan pada area dada.

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada - Berbaring Miring dengan Bantal di Antara Lutut

Jika kamu mencari posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada,  cobalah posisi miring dengan bantal di antara lutut untuk mengurangi rasa nyeri pada dada.

Posisi ini bisa membantu kamu merasa lebih nyaman saat tidur karena tulang belakang yang stabil, serta memperbaiki postur tubuh dan memudahkan kamu bernapas lega saat tidur.  

Meski begitu, pastikan posisi kepala tetap lebih tinggi dari dada untuk meminimalisir tekanan yang dapat menimbulkan rasa nyeri. 

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada- Terlentang dengan Posisi Bantal di Bawah Lutut

Jika saat berbaring posisi bantal berada di antara lutut, maka saat terlentang posisi bantal berada di bawah lutut. 

Terlentang dengan bantal di bawah lutut mengurangi tekanan bahkan tidak bisa memberikan tekanan pada dada. 

Dengan begitu, posisi tidur seperti ini sangat cocok bagi mereka yang mengalami sesak atau nyeri dada.

Selain di bawah lutut, gunakanlah bantal untuk menopang kepala dan bahu agar posisinya berada lebih tinggi dari tubuh. 

Posisi Tidur Miring ke Sisi Kiri Tubuh

Bestie, selain gangguan saluran pernapasan dan penyakit jantung, nyeri dada bisa disebabkan oleh asam lambung naik atau dikenal dengan istilah GERD. 

Untuk mengurangi nyeri dada akibat GERD, kamu bisa tidur dengan posisi miring ke sisi kiri tubuh. 

Hal ini dikarenakan posisi lambung berada di sebelah kiri sehingga saat tidur miring ke kiri, posisi otot LES (Lower Esophageal Sphincter, alias lingkaran otot yang terletak di antara perut atau lambung dan esofagus atau kerongkongan) berada lebih tinggi sehingga mencegah refluks asam lambung. 

Selain itu, meski asam lambung sempat mencapai titik LES, namun gravitasi akan mempermudah asam lambung kembali ke dalam perut. 

Dilansir dari laman Kompas Lifestyle, posisi tidur miring ke kiri cenderung membuat gejala asam lambung timbul lebih ringan daripada posisi tidur terlentang atau miring ke arah kanan. 

Posisi Tidur yang Harus Dihindari 

Sebagian orang pasti memiliki posisi tidur nyaman yang berbeda-beda, mulai dari tengkurap, terlentang, ataupun miring. 

Meski terasa nyaman, ternyata beberapa posisi tidur tersebut bisa mengganggu kesehatan atau kinerja tubuh kalian, lho!

Posisi tidur apa saja yang harus dihindari? Yuk, kita simak bersama:

Tidur Tengkurap

Bestie, jika kamu merasa nyaman dan lebih nyenyak saat tidur tengkurap, sebaiknya segera ubah kebiasaan tidur seperti itu.

Tidur tengkurap memang disebut-sebut bisa mencegah sleep apnea dan kebiasaan ngorok. Namun, dibalik itu semua, tidur tengkurap lebih banyak menimbulkan risiko buruk daripada manfaatnya. 

Tidur tengkurap bisa menimbulkan berbagai keluhan nyeri pada letak yang berbeda-beda, mulai dari sakit leher, sakit punggung, hingga nyeri persendian. 

Tidur tengkurap bisa menekan dan meregangkan tulang belakang sehingga tekanan pada bagian tengah tubuh jadi tidak seimbang. Akibatnya, muncul nyeri pada tulang belakang. 

Apalagi, tulang belakang merupakan saluran utama yang terisi oleh berbagai saraf tubuh.

Jadi, jika tulang ini mengalami nyeri, saraf-saraf tubuh di dalamnya pun akan ikut terganggu. 

Selain nyeri tulang bagian belakang, tidur tengkurap juga bisa menyebabkan nyeri leher atau leher kaku.

Saat tidur dengan posisi seperti ini, kamu harus bernapas sehingga otot di leher otomatis menahan wajah agar tidak masuk ke dalam bantal. 

Lebih parahnya lagi, saat tidur tengkurap, beberapa kemungkinan seperti leher terpelintir ke kanan atau ke kiri pun bisa muncul. 

Dampaknya, sepanjang tulang leher dan tulang belakang kamu tidak lurus, dan hal ini bisa berakibat fatal seperti gangguan tulang.

Tidur Miring bagi Penderita Penyakit Jantung

Jika kamu mengalami nyeri dada karena penyakit jantung, sebaiknya hindari posisi tidur miring ke kiri, ya!

Jika bagi penderita GERD disarankan untuk tidur miring ke kiri agar gravitasi melawan LES, maka bagi penderita penyakit jantung posisi ini wajib untuk dihindari. 

Dilansir dari laman Klikdokter, tidur miring ke kiri bisa mengubah aktivitas listrik jantung. 

Hal ini didukung dengan penelitian lanjutan pada tahun 2018 yang menunjukkan bahwa tidur miring kekiri bisa menyebabkan jantung bergeser dan berputar. 

Meski demikian, menurut dr. Dyah Novita dalam laman Klikdokter, tidur berbaring miring ke kiri memang bisa mengubah aktivitas listrik jantung.

Akan tetapi, tidak ada hasil penelitian yang membuktikan posisi tidur ini bisa membahayakan kesehatan jantung. Dengan begitu, posisi tidur miring ke kiri masih bersifat kontroversial.

Sebaiknya, usahakan istirahat dan tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan jantung tetap baik. 

Itulah informasi tentang posisi tidur untuk mengurangi nyeri dada serta beberapa posisi tidur yang harus dihindari. 

Nyeri dada bisa disebabkan oleh gangguan pernapasan, seperti asma dan batuk menahun. 

Oleh karena itu, Minva rekomendasiin kamu untuk mengkonsumsi Madu Vitasma secara rutin. 

Vitasma merupakan madu herbal yang terbuat dari 100% madu dengan campuran herbal alami untuk meredakan batuk (batuk kering, batuk berdahak, batuk menahun, hingga batuk kronis), mengatasi sesak napas (seperti asma, alergi debu/bulu, atau ISPA), melegakan tenggorokan, dan menjaga saluran pernapasan. 

Madu Vitasma ini hadir sebagai solusi alternatif dalam meredakan gangguan saluran pernafasan yang dilengkapi dengan Flavonoid dan kandungan antioksidan aktif yang 4 (empat) kali lebih efektif untuk mengatasi masalah batuk menahun atau batuk yang tak kunjung sembuh. 




0
339
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan