- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Inspirasi
Perlukah Bergaul Dalam Circel Pergaulan Yang Baik dan Berkualitas ? (Bagian Satu)


TS
ormarr
Perlukah Bergaul Dalam Circel Pergaulan Yang Baik dan Berkualitas ? (Bagian Satu)
Manusia sebagai makhluk sosial yang mempunyai ketergantungan dengan manusia lainnya dalam segala aspek kehidupan. Semandiri apapun manusia akan ada fase, waktu dimana mereka membutuhkan manusia lainnya agar aktivitas maupun rutintiasnya menjadi lebih mudah dikerjakan. Dalam salah satu ayat Al-Qur’an Allah menguraikan tujuan manusia diciptakan beraneka ragam agar saling mengenal satu dengan yang lain. Manusia dapat saling mengenal satu sama lain melalui interaksi sosial dalam circel pergaulan yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu tidak sedikit ditemukan beberapa teori motivasi yang menghubungkan interaksi sosial menjadi bagian dari kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial terdiri dari kasih sayang, agresi dan kekuasaan.
Dalam teori yang lain Maslow mengemukakan harga diri, aktualisasi diri, cinta dan rasa kepemilikan juga bagian dari kebutuhan hierarki yang menjadi cara manusia saling mengenal satu dengan yang lain melalui interaksi sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tentu memiliki banyak kepribadian. Mulai dari kepribadian yang ekstrovet sampai introvet. Setiap kepribadian ada kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. Circel pergaulan yang baik dan berkualitas dapat merubah pola pikir/mindset, pola hidup/life style dan rutinitas kita menjadi lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain dimanapun dan kapanpun. Mencari dan memasuki circel pergaulan yang baik dan berkualitas di sosial media bukanlah hal yang sulit bagi masyarakat millennial. Hal ini dikarenakan peran teknologi informatika yang memudahkan penggunanya melakukan hal tersebut dimanapun dan kapanpun.
Pola hidup/lifestyle yang baik dan berkualitas dimulai dari pembiasaan yang baik sejak dini, bergaul dalam circel yang bermanfaat salah satunya. Manfaat lainnya yang di dapat dari circel pergaulan tersebut dapat mempermudah kita mendapatkan kesempatan bekerja karena kepercayaan orang maupun kedekatan emosional. Walaupun rezeki manusia sudah di jamin Allah, manusia tetap harus berusaha dan bertawakkal. Tidak hanya mengutamakan doa tanpa tindakan apapun. Membangun relasi dengan orang sekitar salah satu cara untuk memperluas jaringan untuk bekerja. Beberapa ayat yang membicarakan rezeki terdapat dalam surah Hụd: 6 yang artinya, “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan atas Allah-lah rezekinya, dan dia mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfudz)”. M.Quraish Shihab dalam tafsirnya, tafsir Al-Misbah menafsirkan kata dabbāh atau suatu binatang melata pun di bumi juga mencakup manusia.
Banjarmasin, 27 September 2023
Daftar Pustaka Sementara :
Lynn Wilcox, Criticism of Islam Psyhologyterj. Kumalahadi P, Lynn Wilcox. Yogyakarta : IRCiSoD, 2018 .
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Vol.5. Ciputat: Lentera Hati, 2017
Dalam teori yang lain Maslow mengemukakan harga diri, aktualisasi diri, cinta dan rasa kepemilikan juga bagian dari kebutuhan hierarki yang menjadi cara manusia saling mengenal satu dengan yang lain melalui interaksi sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tentu memiliki banyak kepribadian. Mulai dari kepribadian yang ekstrovet sampai introvet. Setiap kepribadian ada kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. Circel pergaulan yang baik dan berkualitas dapat merubah pola pikir/mindset, pola hidup/life style dan rutinitas kita menjadi lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain dimanapun dan kapanpun. Mencari dan memasuki circel pergaulan yang baik dan berkualitas di sosial media bukanlah hal yang sulit bagi masyarakat millennial. Hal ini dikarenakan peran teknologi informatika yang memudahkan penggunanya melakukan hal tersebut dimanapun dan kapanpun.
Pola hidup/lifestyle yang baik dan berkualitas dimulai dari pembiasaan yang baik sejak dini, bergaul dalam circel yang bermanfaat salah satunya. Manfaat lainnya yang di dapat dari circel pergaulan tersebut dapat mempermudah kita mendapatkan kesempatan bekerja karena kepercayaan orang maupun kedekatan emosional. Walaupun rezeki manusia sudah di jamin Allah, manusia tetap harus berusaha dan bertawakkal. Tidak hanya mengutamakan doa tanpa tindakan apapun. Membangun relasi dengan orang sekitar salah satu cara untuk memperluas jaringan untuk bekerja. Beberapa ayat yang membicarakan rezeki terdapat dalam surah Hụd: 6 yang artinya, “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan atas Allah-lah rezekinya, dan dia mengetahui tempat berdiamnya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfudz)”. M.Quraish Shihab dalam tafsirnya, tafsir Al-Misbah menafsirkan kata dabbāh atau suatu binatang melata pun di bumi juga mencakup manusia.
Banjarmasin, 27 September 2023
Daftar Pustaka Sementara :
Lynn Wilcox, Criticism of Islam Psyhologyterj. Kumalahadi P, Lynn Wilcox. Yogyakarta : IRCiSoD, 2018 .
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Vol.5. Ciputat: Lentera Hati, 2017
Diubah oleh ormarr 10-06-2024 08:48
0
69
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan