TS
ormarr
Peran Perpustakaan Dalam Sebuah Lembaga Pendidikan (Bagian Satu)
Belajar dalam lembaga pendidikan formal seumpama Sekolah dan membaca buku dalam Perpustakaan merupakan dua hal yang saling berhubungan dalam keberhasilan pembelajaran siswa/i. Sedikit banyaknya pengetahuan yang mereka dapatkan dari buku bacaan dapat mempengaruhi pengetahuan yang mereka dapatkan dari dalam Kelas. Buku bacaan yang menarik dapat mendorong minat siswa/i menggali pengetahuan lebih dalam walaupun sudah mendapatkan pengetahuan yang serupa di dalam Kelas. Kualitas belajar siswa dapat dinilai dari kualitas bacaan yang mereka baca di dalam maupun luar Kelas, seumpama di Perpustakaan Sekolah. Sedikit banyaknya buku yang mereka baca dapat mempengaruhi pola pikir, sikap dan pembentukan karakter anak. Perpsutakaan merupakan salah satu penentu keberhasilan pembelajaran siswa/i dari sekian banyak penentu lainnya di dalam maupun di luar lingkungan Sekolah.
Buku bacaan dan desain ruangan yang menarik dapat menumbuhkan minat atau keinginan siswa/i untuk membaca di waktu luang atau jam istirahatnya. Selain mempengaruhi proses belajar, membaca juga dapat mempengaruhi daya ingat dan kemampuan maupun perkembangan berpikir atau kognitif mereka. Dalam otak manusia terdapat memori yang berfungsi sebagai daya ingat dalam jangka waktu panjang dan pendek. Pembagian daya ingat dalam otak manusia secara khusus terbagi tiga, yaitu short term memory, sensory registry dan long term memory. Dalam short term memory informasi bisa bertahan lebih lama namun apabila tidak diulangi dengan latihan akan hilang. Dalam sensory registry informasi tersimpan dalam memori otak manusia tidak lebih dari 1 detik. Dalam long term memory kapasitasnya cukup besar dan dapat menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Persoalan lupa dalam hal tersebut dikarenakan kegagalan atau kesulitan memunculkan informasi yang diperlukan. Dengan membaca dapat merubah kinerja otak manusia menjadi jenius. Membaca juga dapat merubah daya ingat manusia lebih bertahan dalam jangka waktu yang lama. Membaca juga dapat mencegah anak dari kecanduan bermain hp atau gadget seharian. Apabila aktivitas membaca menjadi sebuah rutinitas, maka dapat memberikan efek positif berkepanjangan terhadap kemampuan berpikir, kesehatan emosional dan pembentukan karkater anak. Dalam hal kemampuan berpikir, anak menjadi mudah mengingat hal yang baru karena kapasitas dalam memori otaknya masih banyak yang kosong. Dalam analogi handphone atau gadget, memori dalam otak manusia bagaikan memori dalam handphone atau gadget. Fase anak - anak merupakan waktu dimana masih banyak slot yang kosong dalam memori otaknya.
Semakin bertambah usia slot dalam memori otaknya dapat bertambah banyak tergantung seberapa banyak fenomena, objek maupaun subjek yang mereka ingat. Agar aktivitas membaca menjadi sebuah rutinitas, orang tua maupun guru perlu menanamkan kesadaran dalam diri anak akan pentingnya membaca. Pembelajaran di dalam Kelas saja tidak dapat menjamin siswa/i memahami materi yang di sampaikan guru. Perlu sarana pembelajaran lainnya untuk mempermudah hal tersebut, yaitu Perpustakan yang memadai dalam proses belajar siswa/i.
Banjarmasin, 21 September 2023
Diubah oleh ormarr 21-09-2023 17:25
0
14
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan