Kaskus

Story

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Menuntut Balas - KUNCEN

Menuntut Balas - KUNCEN





Rojak duduk diatas tanah kuburan sambil bernyanyi:

"Mentari, terbit pada malam hari...itu pasti tidak mungkin, gerimis turun pada musim kemarau...juga itu tidak mungkin, aku ingin terbang tinggi seperti merpati, walau semua orang bilang, itu tidak mungkin, akhirnya ibuku mengajak aku kesana, sebuah tempat istimewa... rumah sakit jiwa."

"Hoo, hoooo...oooo, ooooh ohooo hooo hooo"


Quote:




Seminggu kemudian kota S kembali geger, beberapa pemuda yang bisa digolongkan para preman tiba-tiba mati mengenaskan, desas-desus katanya dibunuh oleh Surti yang menuntut balas.

Rojak ketakutan dengan apa yang telah dia perbuat selama ini, ia tak berani keluar rumah dan keesokan harinya...

Andi, Afik, Zainal 3 kawan punknya yang sedang minum-minuman keras di kuburan mengalami keracunan. Dirawat di rumah sakit sebentar, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri teman-temannya itu menghembuskan nafas dengan muka merah padam,



"Oh, aku harus bagaimana?"

Pulang dari rumah sakit dia naik angkot, didalamnya hanya sopir angkot yang mengemudi dan seorang wanita yang mirip sekali wajahnya dengan Surti,

"Mas kamu Rojak ya?" Wanita itu tersenyum-senyum melihat muka Rojak

"Aku ngefens kamu, kamu kan yang dulu kakak kelas aku di SMA PGRI."

"Oh, iya dek!" Badan Rojak merinding

"Ajak aku nongkrong di kumpulan teman-teman kamu dong!" Wanita itu berkata lagi

"Aku nggak pernah nongkrong lagi sekarang!" Jawab Rojak, tiba-tiba

Cit, cit, cit grubak

Mobil angkutan umum yang ditumpangi Rojak menabrak pagar sekolah SMA 1 kota S, Rojak pun masuk rumah sakit, dalam kabar berita disebutkan kecelakaan angkutan umum itu menelan korban sopir angkotnya tewas dan satunya lagi luka-luka, mata Rojak nanar membaca koran itu. Ruang rumah sakit di kamar Bougenville yang tadinya ramai oleh pengunjung yang menjenguk dan tawa para pasien tiba-tiba hening seketika,


Quote:




Ia memalingkan wajahnya, tak mau melihat wanita itu lagi...

Dalam hatinya bergetar: "ibu mana, ibu mana, ibu kok nggak nungguin Rojak?"

Jam dinding sudah menunjukkan angka 12 malam pas, suasana ruangan Bougenville sangat hening. Wanita yang duduk dan memandang suaminya yang tertidur pulas tanpa berkata apapun dan membelakangi Rojak itu tiba-tiba berkata:

"Besok orang disebelahmu mati, sehari kemudian giliranmu!"

"Hihihihihi"

"Astaga, ya tuhan. Tolonglah Rojak!" Dilihatnya disebelah, wanita itu tidak ada. Kemudian mata Rojak memandang pria yang terbaring di ranjang sebelahnya...




Yang ternyata Dadang!emoticon-Takut

Aaaaaaaaaaaaaaa





Pict: Google
cattleyaonlyAvatar border
dxidAvatar border
amekadrunAvatar border
amekadrun dan 16 lainnya memberi reputasi
17
739
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan